Senin, 05 Juni 2017

# Bunda Sayang # Game Level

Tantangan Hari ke-4 Komunikasi Produktif



Sejuta Cinta Ramadhan, Sejuta Kejutan & Tantangan untuk Ummi

Hari ini Mbak Inay dan Tete (Tante Nay, adik saya) ikut membersamai Ummi ke acara buka bersama di PA Taqwa Al Qolbi bersama IIP Malang Raya dalam rangka program sejuta cinta ramadhan. Kali ini Ummi diberi amanah sebagai salah satu panitia untuk memandu acara fun games bagi anak-anak. Alhamdulillah, kesempatan bagus saya jadi bisa mengaplikasikan komunikasi produktif kepada banyak orang. Sebagai panitia kami diminta hadir 1 jam sebelum acara dimulai untuk membuat berbagai persiapan.
Sesampainya disana PA Taqwa Al Qolbi Mbak Inay sangat antusias dan gembira karena bertemu dengan banyak teman belum juga Abi menghentikan sepedanya Mbak Inay sudah tidak sabar meminta turun dan bertemu dengan kawan-kawan lainnya. Ya, Mbak Inay memang belum mengenal mereka namun ia sangat senang sekali bersosialiasi walaupun terkadang masih malu-malu. Ummi pun bertemu dengan teman semasa SMP yang juga ditunjuk sebagai panitia, beliau datang bersama putri dan suaminya. Mbak Ilma putri dari Ammah Dwi langsung menyapa Mbak Inay, mereka pun langsung bermain bersama. Abinya Mbak Ilma yang jago gambar langsung menarik perhatian Mbak Inay ketika menunjukkan aneka gambarannya kepada Mbak Ilma dan Mbak Inay. Hehehe, Ummi dan panitia lain jadi bisa bersiap dulu. Namun, waktu awal acara sepertinya molor dari waktu perkiraan sehingga acara-acara yang lain juga ikut mundur, mengingat waktu kita tidak banyak karena akan segera maghrib dan berbuka puasa. Mbak Inay sepertinya juga sudah mulai bosan dan merengek, padahal sebelumnya ia berjalan kesana kemari memperhatikan anak-anak yang lain. Merengeklah ia ke Ummi, dia bilang mik..mik..pula..abi (Ummi pulang, ingin ketemu abi) begitulah kira-kira maksudnya.
Ummi langsung ingat salah satu poin dalam berkomunikasi kepada anak yaitu fokus pada solusi, langsung saya berkata, hmm..gimana kalau Mbak Inay tulis-tulis, gambar bebek gimana? Nanti kita menghias kartu juga mau?. Dia langsung menjawab, mau, tulis bebek. Alhamdulillah saya berhasil meyakinkannya dengan solusi sehingga ia tidak merengek minta pulang lagi khan acara belum selesai nak.
Tibalah kami di acara menghias kartu lebaran, Ummi membantu panitia lain Ammah Dwi dan Mbak Nadia untuk membawakan biji-bjian ke depan. Saat Ammah Dwi sedang mencontohkan cara menghias kartu lebaran dengan biji-bjian tanpa saya sadari Mbak Inay mengambil beras warna dan akan dimasukkan ke dalam mulutnya, untungnya saya segera tahu. Nak, ini makanan halal tapi ndak thoyyib nak jadi belum bisa dimakan. Ya, fokus pada solusi lagi kuncinya.
Karena kurang beberapa waktu lagi berbuka sehingga acara fun games yang akan saya pandu ditiadakan dulu dan diganti dengan doorprize yang dipandu oleh saya. Aduh, bingung dong saya semalam sudah siap-siap materi fun games langsung diubah doorprize gimana menghidupkan suasananya ya, gimana bikin pertanyaannya rasanya langsung buntu ide. Tapi saya langsung ingat untuk tetap positif thinking dan berkata ini ndak sulit ini menantang buat saya untuk mengumpulkan energi positif bagi diri saya sendiri agar berpengaruh juga kepada para penerima pesan.
Saya diskusi dengan adik saya kira-kira pertanyaan apa saja dan juga diskusi dengan Ammah Dwi lagu apa yang kira-kira bisa dinyanyikan seluruh peserta. Bismillah, ini giliran saya, saya pasti bisa, saya mampu. Ketika memegang microphone dan melihat wajah anak-anak saya semakin merasakan energi positif bahwa saya mampu, Yap saya sedang mensugesti diri saya sendiri. Saya ambil nada rendah dan menyenangkan untuk berbicara dengan mereka, menanyakan semangat mereka, bernyanyi bersama mereka. Alhamdulillah, saya ternyata mampu dan bisa berbicara di hadapan banyak orang yang dulu kalau pegang microphone dan dilihat orang banyak langsung dredeg. Sekarang tidak lagi, luarbiasa sekali cara energi dan pikiran mempengaruhi komunikasi kita.
Alhamdulillah saya mampu berkomunikasi dengan diri saya sendiri, dengan anak-anak dan dengan orang lain. Terima kasih Bu Septi atas tantangan ini, akhirnya saya tahu seberapa besar kekuatan saya. Bismillah, semoga senantiasa istiqomah.
Malang, 04 Juni 2017

#level1
#day4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar