Rabu, 14 Juni 2017

# Bunda Sayang # Game Level

Tantangan Komunikasi Produktif Hari ke-10



Bismillahirrahmanirrahim..
Pagi ini jadwal Ummi mengantar Tete Ade buat daftaran sekolah di SMKN 3 Malang. Mbak Inay ikut juga, kami bertiga naik angkot karena Ummi ndak bisa motoran hehehe. Alhamdulillah selama perjalanan Mbak Inay ndak rewel, malah banyak bercerita dan ceria sekali. Sesampainya di SMKN 3 kami segera melakukan pendaftaran, setelah itu Tete diminta untuk melakukan simulasi di lantai 3. Ummi ikut mengantar Tete ke atas, sambil menunggu Mbak Inay memilih melihat mas-mas yang bermain basket, lama sekali ia menonton. Ummi ajakin ke tempat Tete simulasi Mbak Inay malah merengek, moh..moh mi katanya. Ya udah kita nonton lagi ya nak, kalau sudah kita lihat ke tempat Tete lagi ya nak. Sambil melihat mas-mas bermain basket Ummi yang jadi komentator basketnya untuk terus bisa berkomunikasi dengan Mbak Inay. Lama-kelamaan Mbak Inay bilang, sudah mik sudah. Alhamdulillah, yuk sayang kita ke tempat Tete. Ternyata ia butuh waktu untuk menonton dan Ummi juga harus lebih bersabar menunggu waktu yang tepat untuk Mbak Inay.
Mampir ke tempat Tete simulasi, ternyata orangnya sudah turun..walah Tete ini ditunggu malah ninggal. Akhirnya kami bertemu di bawah, setelah itu kami memutuskan untuk pergi ke Perpus Kota. Kita jalan aja yuk, mumpung cuacanya mendung. Sepanjang perjalanan Mbak Inay terlihat ceria sekali sambil bernyanyi. Sesampainya disana ia sudah tidak sabar segera membaca buku. Iya nak, yuk kita kesana baca buku. Ummi mengambilkan board buku yang berjudul “Aku bisa Mandi Sendiri”, Tete sudah mengambil tempat duduk dengan setumpuk komik “Miiko”, dan Mbak Inay langsung senang melihat banyak mainan. Pandangannya langsung tertuju pada prosotan.
Mbak Inay       : Mik, srut..srut..
Ummi              : Nggih nak boleh
Mbak Inay       : Wah, srut..srut.. (terjun dengan bebas)
Ummi              : Hati-hati ya sayang
Mbak Inay       : Ya, hati-hati
            Lalu berlalu bermain ayunan bersama teman barunya Mbak Sofia. Naik ayunan bersama dan kembali main prosotan bersama. Kali ini Mbak Inay memanjat dari depan. Karena licin berkali-kali ia terpleset.
Mbak Inay       : Mik, gabisa..gabisa
Ummi              : Bisa sayang hati-hati, ayok Mbak Inay pasti bisa
Mbak Inay       : abisa, abisa
            Akhirnya ia berhasil naik prosotan dari depan dan terjun ke bawah, begitu berulang-ulang sampai ia bosan. HP Ummi berdering, abi menelpon tanda sudah waktunya untuk kembali pulang. Wah ini pasti lumayan sulit ngajak Mbak Inay pulang soalnya ia sudah asyik bermain dan membaca buku disini.

Poin Komunikasi Produktif yang diaplikasikan:
Aku Bisa
Observasi
Empati
Fokus pada solusi
Intonasi ramah

Malang, 14 Juni 2017
#level1
#day10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar