Bismillahirrahmanirrahim..
Pagi
ini jadwal Ummi mengantar Tete Ade buat daftaran sekolah di SMKN 3 Malang. Mbak
Inay ikut juga, kami bertiga naik angkot karena Ummi ndak bisa motoran hehehe.
Alhamdulillah selama perjalanan Mbak Inay ndak rewel, malah banyak bercerita
dan ceria sekali. Sesampainya di SMKN 3 kami segera melakukan pendaftaran,
setelah itu Tete diminta untuk melakukan simulasi di lantai 3. Ummi ikut
mengantar Tete ke atas, sambil menunggu Mbak Inay memilih melihat mas-mas yang
bermain basket, lama sekali ia menonton. Ummi ajakin ke tempat Tete simulasi
Mbak Inay malah merengek, moh..moh mi katanya. Ya udah kita nonton lagi ya nak,
kalau sudah kita lihat ke tempat Tete lagi ya nak. Sambil melihat mas-mas
bermain basket Ummi yang jadi komentator basketnya untuk terus bisa
berkomunikasi dengan Mbak Inay. Lama-kelamaan Mbak Inay bilang, sudah mik
sudah. Alhamdulillah, yuk sayang kita ke tempat Tete. Ternyata ia butuh waktu
untuk menonton dan Ummi juga harus lebih bersabar menunggu waktu yang tepat
untuk Mbak Inay.
Mampir
ke tempat Tete simulasi, ternyata orangnya sudah turun..walah Tete ini ditunggu
malah ninggal. Akhirnya kami bertemu di bawah, setelah itu kami memutuskan
untuk pergi ke Perpus Kota. Kita jalan aja yuk, mumpung cuacanya mendung.
Sepanjang perjalanan Mbak Inay terlihat ceria sekali sambil bernyanyi.
Sesampainya disana ia sudah tidak sabar segera membaca buku. Iya nak, yuk kita
kesana baca buku. Ummi mengambilkan board buku yang berjudul “Aku bisa Mandi
Sendiri”, Tete sudah mengambil tempat duduk dengan setumpuk komik “Miiko”, dan
Mbak Inay langsung senang melihat banyak mainan. Pandangannya langsung tertuju
pada prosotan.
Mbak
Inay : Mik, srut..srut..
Ummi : Nggih nak boleh
Mbak
Inay : Wah, srut..srut.. (terjun
dengan bebas)
Ummi : Hati-hati ya sayang
Mbak Inay : Ya, hati-hati
Lalu berlalu bermain ayunan bersama
teman barunya Mbak Sofia. Naik ayunan bersama dan kembali main prosotan
bersama. Kali ini Mbak Inay memanjat dari depan. Karena licin berkali-kali ia
terpleset.
Mbak Inay : Mik, gabisa..gabisa
Ummi : Bisa sayang hati-hati, ayok Mbak
Inay pasti bisa
Mbak Inay : abisa, abisa
Akhirnya ia berhasil naik prosotan
dari depan dan terjun ke bawah, begitu berulang-ulang sampai ia bosan. HP Ummi
berdering, abi menelpon tanda sudah waktunya untuk kembali pulang. Wah ini
pasti lumayan sulit ngajak Mbak Inay pulang soalnya ia sudah asyik bermain dan
membaca buku disini.
Poin
Komunikasi Produktif yang diaplikasikan:
Aku Bisa
Observasi
Empati
Fokus pada solusi
Intonasi ramah
Malang, 14
Juni 2017
#level1
#day10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip