Senin, 26 Maret 2018

# Kuliah Bunsay # Think Creative

Think Creative: Day 5 (Imajinasi Ananda)

Bismillahirrahmanirrahim..

Usia 0-7 tahun adalah fase puncak dari imajinasi dan abstraksi anak-anak, maka jangan heran kalau banyak ide-ide penuh imajinasi bermunculan dari benak mereka. Seperti siang ini ananda memilih bermain lego yang disusun menjadi kue ulang tahun. Hehe, sepertinya mbak Inay belum bisa move on dari acara ultah saudaranya kemarin. Mbak Inay pun menambahkan lego berukuran kecil yang disusunnya memanjang ke atas sebagai lilinnya. Kemudian mengajak ummi bernyanyi tiup lilinnya dan meniupnya secara bersamaan. Lepas itu membagikan kue dan diletakkanya ke dalam piring dengan bantuan capit untuk dibagikan kepada ummi dan abi. Disambil cerita mengenai hal-hal yang dilaluinya kemarin saat menghadiri ultah Mas Ridho. Kalau sudah diberi sesuatu olehnya kami pun diwajibkan mengekspresikan terkait pemberiannya. "hmmm, enak, manis, yummy mbak Inay kuenya, makasih", ungkap kami berdua. Senyum mengembang dari bibirnya dan ikut merasakan kegembiraan yang kami rasakan, ia pun berjingkrak senang "wasyik, luar biasa", celotehnya.

Tak lama kemudian ananda ingin membuat jus dari legonya sambil memakai topi dari ultah kemarin.
Inay: bikin jus mik
Ummi: bikin jus lego
Inay: iya, mik
Ummi: oke, ambil blender dan gelasnya ya
Ladalah kok ya blendernya rusak sehingga harus ummi benahi dulu dengan mengelemnya. Maklum blender dari kardus jadinya gak tahan lama hihi. Alhamdulillah, ananda dengan sabar menunggu saya mengelem bagian-bagian kardus yang terlepas. "Dibenak dulu ya mik", kata Mbak Inay.

Lanjut ananda pretend play sebagai penjual jus lego dan setiap warnya mengungkapkan rasa tersediri. Seperti hijau itu melon, pink itu strawberry, orange itu jeruk, dll. Ananda pun benar-benar menjiwai perannya sebagai pembeli. Mulai dari memasukkan lego ke dalam gelas blender, menutupnya, memencet tombol sambil menirukan suara blender yang berputar "brmmm, brmm" dan menuangkannya ke gelas setelah selesai. Melayani pembeli dengan sangat baik, hampir di seluruh aktivitas yang berkaitan dengan jual beli ananda selalu terlihat berbinar-binar. Apa jangan-jangan ada bakat disana, ah tak perlu buru-buru mengegas ummi masih banyak waktu untuk mengobservasi untuk kemudian mengklarifikasikan kepada ananda.

Bosan membuat jus lego, ananda mengambil bola yang bisa dibelah 2 dan dijadikan topi olehnya. "satu satu sama umik", sambil memakaikan saya topi bola tersebut. Kemudian mengajak saya bernyanyi berbagai lagu bersamanya. Dari membersamai ananda waktu demi waktu, saya semakin sadar bahwa yang sangat diperlukannya hanyalah kehadiran kita sebagai orangtuanya. Tak perlu mainan mahal sebab hanya dengan canda tawa bersama mereka itu sudah membuat ananda bahagia. Semoga ummi selalu mampu membersamaimu dengan penuh kesungguhan, hadir secara penuh dan sadar utuh.
Malamnya, ananda dengan imajinasinya kembali mengajak kami mewarna tanpa apapun. Ya, hanya dengan tangan kosong diajaknya kami berdua mewarna. Lah kok bisa? Berbekal sampul buku Portofolio Anak kami diajak menyelami dalamnya imajinasi ananda. Di sampul buku Portofolio anak terdapat gambar crayon, tumpukan buku berwarna-warni, laptop dan gambar keluarga. Dengan gambar laptop diajaknya kami "kerja PR" istilahnya untuk mengetik sebab keseringan lihat ummi mengerjakan PR Bunsay, bermain peran mengetik "tik..tik..tik", celotehnya. Lalu dengan gambar krayon kami diajak menguaskannya pada buku berwarna untuk memilih warnanya ada biru, merah, kuning dan hijau yang kemudian dioleskan pada gambar keluarga. MasyaAllah, imajinasinya benar-benar luar biasa 😍😍.

#Day5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level9
#ThinkCreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar