Project bebikinan kardus kami yang ketiga adalah oven sengaja bikin ini untuk melengkapi kitchen corner yang akan ummi siapkan untuk Mbak Inay. Dalam proses pembuatan oven mbak Inay juga ikut terlibat sehingga membuatnya menghargai mainan yang saya buat. Bahwa bagi anak-anak bukanlah seberapa mahal dan bagus mainan tersebut melainkan kehadiran kita secara utuh dalam membersamai mereka bermain. Dunia anak-anak memang tak lepas dengan bermain tapi bukan berarti mereka tidak belajar dari bermainlah sesungguhnya mereka belajar.
Activatornya ummi sudah ndak sabar untuk bermain bersama. Di usia mbak Inay saat ini main pretend play jadi makin seru dan asyik. Apalagi mbak Inay sudah paham akan konsep jual beli sekalian belajar logika matematika ya nak. Mbak Inay bertugas sebagai penjual oven dan telur panggang sedangkan ummi dan abi sebagai pembeli. Wortel dan telur dimasukkannya ke dalam oven dan ummi meminta mbak Inay menghitung jumlah wortel tersebut. Benar-benar seru dibuka tutup ovennya sambil menekan tombol-tombol kemudian meletakkan wortel ke dalam piring dan memberikan kepada kami sambil tersenyum. Ketika ummi dan abi berpura-pura kepedasan, Mbak Inay dengan sigap langsung mengambilkan kami air minum. MasyaAllah langsung bisa mencari solusi dari masalah kepedesan 😂. Barakallah sholihahku, terima kasih untuk hari ini ya nak..
#Day4
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Activator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar