Sebenarnya ada rasa kecewa pada diri ini ketika sudah melewati tantangan hari 1 dan 2 dengan konsisten tetapi karena harus menemani tidur ananda sering terbablas ikutan tertidur pula padahal sudah plan mau kirim tantangan hari ini. Ah gagal lagi rasanya sedih kecewa itu yang saya rasakan selama mengikuti game level kelas bunda sayang 😭. Sudah hampir 5 game saya terlewat bukan karena tidak setor melainkan terlewat sehari karena jadwal tidur ananda ya belum teratur padahal hasil observasi sudah ada. Apalagi dari hasil TM saya adalah orang dengan bakat responsibility sehingga hal-hal seperti ini sering membuat saya argghh astagfirullah. Rasanya ingin cuti saja kelas bunda sayang, namun kembali saya berpikir untuk apa saya merasa kecewa hanya karena tidak berhasil mendapatkan badge tersebut. Bukankah gelar dari Allah jauh lebih baik daripada gelar yang diberikan oleh manusia. Astagfirullah, alangkah sempitnya diri ini jika kecewa karena hal tersebut. Yang terpenting adalah saya benar-benar mengaplikasikan ilmu tersebut kepada ananda dan keluarga di rumah serta mengikat maknanya walaupun tidak terkirim tak masalah. Bahwa gelar terbaik adalah dari Allah yang mampu menilai proses kita dalam mendidik ananda. Bismillah semangat ummi perjalanan kita masih panjang dalam mendidik ananda dan mengantarkannya untuk menemukan misi dalam membangun peradabannya. Bahwa yang dinilai Allah adalah proses dan bukan hasil akhir ✊✊.
Kali ini ummi ikutan Challenge dari Mbak Uchy penulis buku Tutorial Mainan Kardus dan semoga rejeki Mbak Inay bisa dapat set kardus atau rumah kardusnya. Sebelumnya ummi sudah bikin papan luncur kelereng lanjut bikin koksi luncur untuk mbak Inay yang suka banget sama koksi dari buku cerita koksi sampai kalau outing ke sawah koksi juga yang dicarinya 😂. Dari main koksi luncur mbak Inay jadi paham konsep naik dan turun. Puas main koksi luncur ummi ajakin main sorting koin yang ditancapkan di playdoh. Nah, tugas mbak Inay mencabut uang koin yang menancap kemudian memisahkan sesuai warna 500 perak dan 500 kuningan. MasyaAllah, mbak Inay mampu memilah dengan baik keseluruhan uang koin tersebut jika keliru menempatkan ia mampu melakukan self correction 😍😍. Mainnya pun tidak cuma sekali loh ditancapkan kembali uang koin tersebut ke playdoh kemudian disorting lagi. Berulang-ulang sampai bosan bermainnya. Seru ternyata ya menstimulasi anak suka matematika, dari hal-hal sederhana mereka pun juga sedang belajar.
Sore hari mbak Inay bantu ummi cuci baju dari menuang detergen ke bak kemudian membantu menuang air. Dari kegiatan sehari-hari mbak juga belajar banyak tentang matematika seperti kali ini belajar menuang dan paham akan konsep kosong dan penuh. Karena matematika tak melulu soal angka dan berhitung.
#Day3
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Responsibility
#Activator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar