Game level kali ini lebih seru dan menantang yaitu menemukan matematika di sekitar kita. Hayo apa seperti mencari angka2 di sekitar kita, hehe ternyata matematika bukan sekedar angka π
. Bermain pasir, menata balok atau puzzle, menghitung jumlah pensil warna, membuat kue dan masih banyak lainnya yang berhubungan dengan kelogisan berpikir dan pemecahan masalah. Ahh, rasanya terlalu sempit kalau kita berpikiran bahwa matematika hanya berpacu pada angka dan memberi label buruk ketika ananda tak bisa atau tak suka pada matematika di sekolah. Bahwa matematika itu menyenangkan dan berada di sekitar kita, matematika bukan juga momok yang mengerikan ketika ujian di sekolahππ. Untuk itu sedari sekarang yuk sama2 menstimulasi ananda untuk senang akan matematika dengan cara yang menyenangkan dengan mengasah kemampuan berpikir logis dan kemampuan pemecahan masalah ananda. Matematika itu seru dan menyenangkan, teringat ketika berada di bangku sekolah dulu matematika adalah pelajaran favorit rasanya kalau bisa mengerjakan soal matematika kayak nemu harta karun ππ¬. Dulu saya belajar matematika tidak dengan menghafal rumusnya melainkan dengan memahami konsepnya sehingga Alhamdulillah sampai sekarang ilmu itu masih menancap dan diaplikasikan untuk mengajar anak-anak di sekitar rumah.πππ.
Alhamdulillah Minggu ini kami sekeluarga diajak bunda Erin berlibur ke pantai Ngeliyep, Yeayy ke pantai ππ. Udah lama juga ummi ndak main ke pantai sekalian jadi pengalaman pertama buat mbak Inay mengenal pantai. Plus dapat bonus menstimulasi ananda suka matematika dengan bermain pasir dan air yeayy. Sesampainya di pantai kami semua langsung terkesima dengan deburan ombak dan sajian pemandangan yang MasyaAllah sekali begitu Allah Maha Besar dengan segala penciptaanNya. Mbak Inay yang pertama kali ke pantai, ummi dapati matanya sangat berbinar minta segera turun dan menapakkan kakinya ke pantai. Namun, ombak pantai kali ini sedang pasang sehingga tidak aman untuk anak-anak π. Karena menempuh perjalanan selama 3 jam untuk mencapai pantai Ngeliyep jadinya lapar dan langsung makan bersama eh tapi Activator-nya ummi ini maunya langsung nyebyur ke air ππ. Hmm, gimana ya ummi beri pilihan mbak untuk bermain pasir dengan mengisi embernya dengan pasir atau membentuk pasir dengan cetakan ikan, kepiting dan apel. Dari proses ini mbak Inay belajar menuang, belajar konsep kosong penuh dan sekaligus bersensory play. Yap, bahwa alam adalah sensory bin terbesar yang Allah sediakan untuk dieksplorasi. Namun, hal ini juga ndak bertahan lama teteup maunya nyebyur ke air π.
Pertama kali merasakan sensasi deburan ombak yang pasang sisi Deliberative-nya langsung keluar, Mbak Inay menikmati setiap hantaman ombak yang menerjang kakinya dengan tetap berpengangan pada abi sambil sesekali menjilat air laut yang mengenai mukanya π. Karena ombak yang pasang, kamipun memutuskan bermain air di teluk dengan ombak yang tidak terlalu besar. Super seru emang ya kalau main air ummi saja sampai lupa diri berasa jadi anak-anak lagi π. Tak hanya ummi melainkan abi pun seperti menjadi anak-anak kembali bermain pasir pantai dan membuat tumpukan kue ππ. Berada di pantai tak membuat kami lupa diri akan kebesaran Allah dan menanamkan imagi positif serta menyemai fitrah keimanan ananda.
Ummi: Mbak lihat..MasyaAllah ya nak pantai dan ombaknya..
Inay: MasyaAllah
Ummi: Siapa yang menciptakan pantai ini nak
Inay: Allah
ππππ
Siang itu turun hujan dan Mbak Inay pun sudah ganti baju sedangkan ombak di teluk sudah tenang. Alhasil, nyebyurlah kembali mbak Inay ke air ππ. Melihat airnya tenang sisi Activator-nya langsung muncul tidak takut masuk ke dalam air dan maunya berjalan sendiri ndak mau dipegangi π°. Matanya terlihat berbinar sekali "air mik main air", celotehnya. Hujan pun semakin deras tak menyurutkan semangatnya bermain air malah semakin seru menurutnya padahal bibirnya sudah membiru. Diajak udahan pun ditolaknya "main air main air", teriaknya. Ya sudah sebentar lagi ya nak habis itu sudah nggih, tawar ummi. Alhamdulillah, setelah paham badannya mengigil akhirnya mau juga diajak udahan.
Setelah puas bermain air, kami pun memutuskan untuk pulang mengingat hujan semakin lebat. Selama perjalanan pulang mbak Inay masih terlelap efek main air. Di tengah perjalanan baru ia terbangun dan langsung ceria kembali memberikan suasana meriah di dalam mobil. Tawa mbak Inay dan dek Azzam bikin perjalanan pulang kami terasa cepat. Sambil bernyanyi ketika melihat obyek yang bisa dinyanyikan dengan lagu yang telah dihafalnya dan sesekali menunjukkan aksi dirinya ke semua orang di mobil.ππ.
MasyaAllah satu perjalanan berjuta pengalaman yang kami dapat dan ndak ketinggalan kami membawa pulang 1 plastik besar pasir pantai, kerang dan daun waru untuk home education. Terima kasih Bunda Erin untuk liburannya ππ.
#Day1
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Activator
#Deliberative
#Achiever
#Positivity
#Significance
#FitrahKeimanan
#FitrahBelajardanBernalar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar