Rabu, 29 November 2017

Math Around Us Day 6 (Penjual Jus)

November 29, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Masih dalam rangka ikutan challange dari Mbak Uchy hari ini ummi bikinkan blender beserta stawberry dari kain flanel biar pretend playnya makin seru. Dari proses pembuatan mbak Inay juga ikut terlibat dan gak sabar pingin segera main. Yupp, pasti tahu dong pentingnya keterlibatan ananda dalam proses membuat mainan. Selain bisa jadi sarana untuk family project, ananda juga akan menghargai mainan yang dibuat bersama dan semakin meningkatkan bonding. Wah banyak banget ternyata manfaatnya ndak cuma irit tapi bisa bikin anak happy ibu pun jadi tenang hehehe.



Pretend play kali ini mbak Inay bertugas sebagai penjual jus strawberry dan wortel yang telah ummi siapkan. MasyaAllah, mbak Inay paham betuk step by step pembuatan jus mulai dari memasukkan buah, menutup blender, berpura-pura menirukan suara blender yang berputar, menekan tombol blender dan menuangnya ke dalam gelas. Asyik bermain jadi penjual jus bonusnya bisa belajar logika matematika dari proses menuang, menekan tombol angka pada blender, sortir buah sesuai jenisnya. Asyik dan seru ya ternyata belajar matematika.

Malam harinya ketika ada pelanggan yang membawa anak laki-lakinya sekitar 4 tahun untuk menemani ngeprint cukup banyak. Wah begitu tahu ada teman walau ndak kenal mbak Inay langsung menghampirinya dan memberikan mainan bebek miliknya, kemudian mengambil uang koin dari laci untuk diberikan ke mas tersebut hehehe. Diajak ngobrol mas tersebut walaupun ndak kenal 😂 MasyaAllah nak WOO-mu ituloh. Kemudian dikeluarkan papan luncur kelereng dan diajak mas tersebut bermain sambil dicontohkan cara memainkannya "meluncur mas", kata mbak Inay. Mereka pun asyik main berdua dan mbak Inay tak segan membagikan kelereng miliknya agar mas tersebut bisa ikutan main "berbagi", katanya. Tak lama dikeluarkannya blender kardus miliknya dan diajaknya mas tersebut bikin jus dan tuang-tuang ke gelas. Kemudian dikeluarkan oven kardus, diajak main pancing ikan hijaiyah dan bermain animal figure sambil menyebutkan nama-nama hewan tersebut. MasyaAllah Barakallah shalihahku, ummi bangga sekali denganmu nak terima kasih untuk selalu menjadi guru kecil bagi ummi.

#Day6
#Level6
#KuliahBunsay
#ILoveMath
#MathAroundUs
#WOO
#Positivity
#Activator

Math Aroud Us Day 5 (Alam Takambang Jadi Guru)

November 29, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Hari ini seperti biasa kami menjalankan home education dengan jadwal yang telah saya dan suami sepakati bersama. Bahwa peran pendidik terbesar adalah kita sebagai orang tua mereka harus saling bersinergi sehingga tugas mendidik ananda bisa maksimal dan menghasilkan mutiara peradaban yang perannya dapat menguncang dunia yang setiap lakunya adalah dalam rangka menolong agama Allah. Sesungguhnya home education bukanlah hal yang luar biasa namun menjadi luar biasa karena pada saat ini tidak semua orang mau menjalankannya. Bagi kami dengan home education membuat semakin paham akan peran orangtua sebagai fasilitator. Abi yang bertugas sebagai kepala sekolah dan Ummi sebagai guru serta pelaksana harian yang segala penerapan kurikulum belajar kami adalah atas persetujuan abi. Home education membuat belajar makin menyenangkan bahwa belajar tak harus dengan buku bahwa belajar bisa dimana, kapan saja dan dengan siapa saja. Dari bantuin ummi masak mbak Inay bisa mengenal berbagai jenis sayur dan buah, menakar serta menuang ada konsep matematika di dalamnya. Bantu Ummi cuci baju pun bisa belajar seperti mengangkat air sehingga paham konsep berat, menuang dan menakar sabun cuci. Biasanya sekitar pukul 10.00 kami baru memulai aktivitas terjadwal seperti sorting warna, sorting bentuk dan crafting. Dan sore harinya jika tidak hujan adalah jadwal kami outing.



Alhamdulillah sore ini tak hujan jadi kami bisa belajar dan observasi di sawah. Dari Alam kami banyak belajar, melihat serta menemukan berbagai hewan yang ada di sawah seperti koksi, laba-laba, belalang, wereng, kupu-kupu, katak dan burung. Merasakan bulir-bulir padi, mencabut rumput liar sambil review warna hijau, meletakkan air di atas daun talas yang bikin mbak Inay nagih lagi lagi karena seru dan airnya tidak menempel pada daun, melihat aliran air sungai, merasakan dinginnya air sungai dan melempar bebatuan ke sungai sambil belajar konsep tenggelam dan terapung. Dan yang paling terpenting dari alamlah proses menyemai fitrah keimanan agar semakin kokoh dan bertumbuh. Menanamkan imagi positif tentang Allah kepada anak bahwa Allah Keren dan Maha Besar dalam penciptaanNya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk-Nya. Ananda pun semakin paham bahwa Allah-lah pencipta segalanya (Allah Al-Khaaliq). Bahwa benarlah alam adalah guru terbaik yang banyak mengajarkan tanpa mengurui.

Malam harinya ummi mengajak mbak Inay ke Mbah Tini (dokter) untuk periksa karena batuknya yang tak kunjung sembuh selama 1 bulan ini. Padahal biasanya dengan bantuan herbal mbak Inay sudah agak baikan, tapi tidak kali ini. Saya pun bukan ibu yang anti obat kimia jika memang dibutuhkan. Biasanya ketika batuk ummi buatkan kencur + madu, dan jika disertai demam maka ummi buatkan kunyit + madu. Namun, jika dalam 3 hari panas tidak turun atau batuk tak kunjung sembuh selama hampir sebulan barulah kami mengambil tindakan  ke dokter. Saya pun ingin mengajakarkan kepada ananda bahwa alam telah menyediakan berbagai keperluan untuk kita serta agar ananda terbiasa mengonsumsi obat herbal jika sakit. Alhamdulillah sebelum berangkar ummi sudah sounding ke mbak jika kami akan ke Mbah Tini untuk periksa. Sesampainya disana mbak Inay langsung mendapat giliran periksa tanpa arahan ia langsung menuju kasur periksa dan minta tidur disana. Alhamdulillah selama diperiksa ia pun begitu ceria dan bersemangat, Ummi menunggu obat mbak Inay bermain ayunan bersama abi  sambil bernyanyi dengan riang sekali. Selesai bermain ayunan seperti biasanya ia akan mengeksplor tempat baru kesana-kemari tersenyum pada banyak orang. MasyaAllah nak, barakallah..

#Day5
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#WOO
#Adaptibility
#Positivity

Senin, 27 November 2017

Math Around Us Day 4 (Pretend Play)

November 27, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Project bebikinan kardus kami yang ketiga adalah oven sengaja bikin ini untuk melengkapi kitchen corner yang akan ummi siapkan untuk Mbak Inay. Dalam proses pembuatan oven mbak Inay juga ikut terlibat sehingga membuatnya menghargai mainan yang saya buat. Bahwa bagi anak-anak bukanlah seberapa mahal dan bagus mainan tersebut melainkan kehadiran kita secara utuh dalam membersamai mereka bermain. Dunia anak-anak memang tak lepas dengan bermain tapi bukan berarti mereka tidak belajar dari bermainlah sesungguhnya mereka belajar. 


Activatornya ummi sudah ndak sabar untuk bermain bersama. Di usia mbak Inay saat ini main pretend play jadi makin seru dan asyik. Apalagi mbak Inay sudah paham akan konsep jual beli sekalian belajar logika matematika ya nak. Mbak Inay bertugas sebagai penjual oven dan telur panggang sedangkan ummi dan abi sebagai pembeli. Wortel dan telur dimasukkannya ke dalam oven dan ummi meminta mbak Inay menghitung jumlah wortel tersebut. Benar-benar seru dibuka tutup ovennya sambil menekan tombol-tombol kemudian meletakkan wortel ke dalam piring dan memberikan kepada kami sambil tersenyum. Ketika ummi dan abi berpura-pura kepedasan, Mbak Inay dengan sigap langsung mengambilkan kami air minum. MasyaAllah langsung bisa mencari solusi dari masalah kepedesan 😂. Barakallah sholihahku, terima kasih untuk hari ini ya nak..

#Day4
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Activator

Sabtu, 25 November 2017

Math Around Us Day 3

November 25, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Sebenarnya ada rasa kecewa pada diri ini ketika sudah melewati tantangan hari 1 dan 2 dengan konsisten tetapi karena harus menemani tidur ananda sering terbablas ikutan tertidur pula padahal sudah plan mau kirim tantangan hari ini. Ah gagal lagi rasanya sedih kecewa itu yang saya rasakan selama mengikuti game level kelas bunda sayang 😭. Sudah hampir 5 game saya terlewat bukan karena tidak setor melainkan terlewat sehari karena jadwal tidur ananda ya belum teratur padahal hasil observasi sudah ada. Apalagi dari hasil TM saya adalah orang dengan bakat responsibility sehingga hal-hal seperti ini sering membuat saya argghh astagfirullah. Rasanya ingin cuti saja kelas bunda sayang, namun kembali saya berpikir untuk apa saya merasa kecewa hanya karena tidak berhasil mendapatkan badge tersebut. Bukankah gelar dari Allah jauh lebih baik daripada gelar yang diberikan oleh manusia. Astagfirullah, alangkah sempitnya diri ini jika kecewa karena hal tersebut. Yang terpenting adalah saya benar-benar mengaplikasikan ilmu tersebut kepada ananda dan keluarga di rumah serta mengikat maknanya walaupun tidak terkirim tak masalah. Bahwa gelar terbaik adalah dari Allah yang mampu menilai proses kita dalam mendidik ananda. Bismillah semangat ummi perjalanan kita masih panjang dalam mendidik ananda dan mengantarkannya untuk menemukan misi dalam membangun peradabannya. Bahwa yang dinilai Allah adalah proses dan bukan hasil akhir ✊✊. 

Kali ini ummi ikutan Challenge dari Mbak Uchy penulis buku Tutorial Mainan Kardus dan semoga rejeki Mbak Inay bisa dapat set kardus atau rumah kardusnya. Sebelumnya ummi sudah bikin papan luncur kelereng lanjut bikin koksi luncur untuk mbak Inay yang suka banget sama koksi dari buku cerita koksi sampai kalau outing ke sawah koksi juga yang dicarinya 😂. Dari main koksi luncur mbak Inay jadi paham konsep naik dan turun. Puas main koksi luncur ummi ajakin main sorting koin yang ditancapkan di playdoh. Nah, tugas mbak Inay mencabut uang koin yang menancap kemudian memisahkan sesuai warna 500 perak dan 500 kuningan. MasyaAllah, mbak Inay mampu memilah dengan baik keseluruhan uang koin tersebut jika keliru menempatkan ia mampu melakukan self correction 😍😍. Mainnya pun tidak cuma sekali loh ditancapkan kembali uang koin tersebut ke playdoh kemudian disorting lagi. Berulang-ulang sampai bosan bermainnya. Seru ternyata ya menstimulasi anak suka matematika, dari hal-hal sederhana mereka pun juga sedang belajar.

Sore hari mbak Inay bantu ummi cuci baju dari menuang detergen ke bak kemudian membantu menuang air. Dari kegiatan sehari-hari mbak juga belajar banyak tentang matematika seperti kali ini belajar menuang dan paham akan konsep kosong dan penuh. Karena matematika tak melulu soal angka dan berhitung.

#Day3
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Responsibility
#Activator

Jumat, 24 November 2017

Math Around Us Day 2

November 24, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah setelah mendapat ilmu kece tentang menstimulasi anak suka matematika jadi makin semangat menfasilitasi mbak Inay belajar sambil bermain. Bahwa belajar matematika itu bisa dimana dan kapan saja. Sambil menemani ummi masak mbak Inay asyik bermain pasir pantai yang kami bawa dari Pantai Ngeliyep. Dituangnya dari satu wadah ke wadah lain dengan bantuan sendok belajar tentang konsep kosong dan penuh. Dicetaknya pasir tersebut menjadi bentuk bintang dan oval sahutnya, belajar bentuk sekalian ya nak. Wah, gak berasa belajar matematika karena belajarnya sambil bermain 😍. Yap, karena dunia anak-anak adalah dunia bermain tapi tak sekedar bermain sesungguhnya mereka pun sedang belajar dengan caranya.

Selesai masak dan sarapan ummi ajakin mbak untuk sorting warna dengan sedotan. Di usia 2 tahun ini Nay baru bisa menyebutkan beberapa warna secara benar, ia belum sepenuhnya hafal dengan warna. Mungkin banyak anak yang juga mengalami hal yang serupa tapi ibu-ibu jangan khawatir atau bingung ya dan buru-buru memberi label negatif pada ananda. Biarlah anak-anak memahami warna karena ia ingin mengenal warna, kalau menurut perkembangan anak usia 2 tahun sudah bisa mengenal dan paham akan warna. Maksudnya disini walau belum paham itu warna apa, namun bisa membedakan bahwa warna satu dan yang lainnya berbeda. Seperti paham ketika diajak mensortir warna walaupun belum tahu warna apa dan apa, namun paham bahwa ini dan itu berbeda warnanya. Kali ini pun ummi mengajak mbak Inay untuk mensortir sedotan merah dan biru sambil berlarian sama ummi untuk mengambil sedotan kemudian memasukkan ke tempatnya sesuai warna, hehehe biar motorik kasarnya juga terstimulasi. Tak hanya belajar matematika badan pun ikut sehat, sekali dayung 2 3 pulau terlampaui. Alhamdulillah, karena berlarian mainnya jadi tambah seru sampai teriak "Lagi mik lari ambil sedot eh". Walaupun belum hafal warna, namun mbak Inay berhasil mengelompokkan sedotan sesuai warnanya dengan tepat kalaupun keliru ketika memasukkan sedotan yang berbeda ia mampu melakukan self correction sendiri 😍😍.

Siangnya mbak Inay memutuskan untuk bermain sorting shape, untuk permainan ini ia sudah sangat paham sebab sering memainkannya berulang kali. Sehingga lebih cepat ia mengelompokkan sesuai bentuknya seperti kotak, lingkaran, segitiga, waru dan bintang. Terkadang ia berpura-pura keliru sambil bilang "eh..eh keliru" dan kemudian meletakkan ke tempat yang tepat 😂. Dimana pun dan kapan pun mbak Inay melihat bentuk yang telah dihafalnya ia akan dengan lantang menyebutnya. Gayung bentuk waru yang ditemui di kamar mandi, bentuk bintang di bukunya sampai bentuk waru ketika ia melihat kereta kuda dengan lampu waru di belakangnya. MasyaAllah bahwa belajar tak melulu harus duduk di kursi atau membaca buku. Bahwa belajar bisa kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Tugas ummi dan abi yang harus terus menyemai dan menjaga agar fitrah belajarmu semakin tumbuh subur.

#Day2
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#MathAroudUs
#ILoveMath
#FitrahBelajardanBernalar
#Connectednes
#Achiever

Kamis, 23 November 2017

Math Around Us Day 1 (Berlibur ke Pantai Ngeliyep)

November 23, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Game level kali ini lebih seru dan menantang yaitu menemukan matematika di sekitar kita. Hayo apa seperti mencari angka2 di sekitar kita, hehe ternyata matematika bukan sekedar angka 😅. Bermain pasir, menata balok atau puzzle, menghitung jumlah pensil warna, membuat kue dan masih banyak lainnya yang berhubungan dengan kelogisan berpikir dan pemecahan masalah. Ahh, rasanya terlalu sempit kalau kita berpikiran bahwa matematika hanya berpacu pada angka dan memberi label buruk ketika ananda tak bisa atau tak suka pada matematika di sekolah. Bahwa matematika itu menyenangkan dan berada di sekitar kita, matematika bukan juga momok yang mengerikan ketika ujian di sekolah😂😂. Untuk itu sedari sekarang yuk sama2 menstimulasi ananda untuk senang akan matematika dengan cara yang menyenangkan dengan mengasah kemampuan berpikir logis dan kemampuan pemecahan masalah ananda. Matematika itu seru dan menyenangkan, teringat ketika berada di bangku sekolah dulu matematika adalah pelajaran favorit rasanya kalau bisa mengerjakan soal matematika kayak nemu harta karun 😂😬. Dulu saya belajar matematika tidak dengan menghafal rumusnya melainkan dengan memahami konsepnya sehingga Alhamdulillah sampai sekarang ilmu itu masih menancap dan diaplikasikan untuk mengajar anak-anak di sekitar rumah.😛🙏😇.

Alhamdulillah Minggu ini kami sekeluarga diajak bunda Erin berlibur ke pantai Ngeliyep, Yeayy ke pantai 😍😍. Udah lama juga ummi ndak main ke pantai sekalian jadi pengalaman pertama buat mbak Inay mengenal pantai. Plus dapat bonus menstimulasi ananda suka matematika dengan bermain pasir dan air yeayy. Sesampainya di pantai kami semua langsung terkesima dengan deburan ombak dan sajian pemandangan yang MasyaAllah sekali begitu Allah Maha Besar dengan segala penciptaanNya. Mbak Inay yang pertama kali ke pantai, ummi dapati matanya sangat berbinar minta segera turun dan menapakkan kakinya ke pantai. Namun, ombak pantai kali ini sedang pasang sehingga tidak aman untuk anak-anak 😓. Karena menempuh perjalanan selama 3 jam untuk mencapai pantai Ngeliyep jadinya lapar dan langsung makan bersama eh tapi Activator-nya ummi ini maunya langsung nyebyur ke air 😓🙈. Hmm, gimana ya ummi beri pilihan mbak untuk bermain pasir dengan mengisi embernya dengan pasir atau membentuk pasir dengan cetakan ikan, kepiting dan apel. Dari proses ini mbak Inay belajar menuang, belajar konsep kosong penuh dan sekaligus bersensory play. Yap, bahwa alam adalah sensory bin terbesar yang Allah sediakan untuk dieksplorasi. Namun, hal ini juga ndak bertahan lama teteup maunya nyebyur ke air 😓. 

Pertama kali merasakan sensasi deburan ombak yang pasang sisi Deliberative-nya langsung keluar, Mbak Inay menikmati setiap hantaman ombak yang menerjang kakinya dengan tetap berpengangan pada abi sambil sesekali menjilat air laut yang mengenai mukanya 😂. Karena ombak yang pasang, kamipun memutuskan bermain air di teluk dengan ombak yang tidak terlalu besar. Super seru emang ya kalau main air ummi saja sampai lupa diri berasa jadi anak-anak lagi 🙈. Tak hanya ummi melainkan abi pun seperti menjadi anak-anak kembali bermain pasir pantai dan membuat tumpukan kue 😂🙈. Berada di pantai tak membuat kami lupa diri akan kebesaran Allah dan menanamkan imagi positif serta menyemai fitrah keimanan ananda. 
Ummi: Mbak lihat..MasyaAllah ya nak pantai dan ombaknya..
Inay: MasyaAllah
Ummi: Siapa yang menciptakan pantai ini nak
Inay: Allah
😍😍😘😘

Siang itu turun hujan dan Mbak Inay pun sudah ganti baju sedangkan ombak di teluk sudah tenang. Alhasil, nyebyurlah kembali mbak Inay ke air 😓😜. Melihat airnya tenang sisi Activator-nya langsung muncul tidak takut masuk ke dalam air dan maunya berjalan sendiri ndak mau dipegangi 😰. Matanya terlihat berbinar sekali "air mik main air", celotehnya. Hujan pun semakin deras tak menyurutkan semangatnya bermain air malah semakin seru menurutnya padahal bibirnya sudah membiru. Diajak udahan pun ditolaknya "main air main air", teriaknya. Ya sudah sebentar lagi ya nak habis itu sudah nggih, tawar ummi. Alhamdulillah, setelah paham badannya mengigil akhirnya mau juga diajak udahan.

Setelah puas bermain air, kami pun memutuskan untuk pulang mengingat hujan semakin lebat. Selama perjalanan pulang mbak Inay masih terlelap efek main air. Di tengah perjalanan baru ia terbangun dan langsung ceria kembali memberikan suasana meriah di dalam mobil. Tawa mbak Inay dan dek Azzam bikin perjalanan pulang kami terasa cepat. Sambil bernyanyi ketika melihat obyek yang bisa dinyanyikan dengan lagu yang telah dihafalnya dan sesekali menunjukkan aksi dirinya ke semua orang di mobil.😍😘.

MasyaAllah satu perjalanan berjuta pengalaman yang kami dapat dan ndak ketinggalan kami membawa pulang 1 plastik besar pasir pantai, kerang dan daun waru untuk home education. Terima kasih Bunda Erin untuk liburannya 😘😘.

#Day1
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Activator
#Deliberative
#Achiever
#Positivity
#Significance
#FitrahKeimanan
#FitrahBelajardanBernalar

Sabtu, 18 November 2017

Aliran Rasa Game Level 5 Bunsay

November 18, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..


Alhamdulillah tantangan kali ini kami berhasil menyelesaikan 13 hari, walaupun belum konsisten setiap hari dikarenakan sakit namun tidak membuat langkah kami terhenti untuk terus menghidupkan literasi di rumah kami. Terutama ananda yang kesehariannya tak pernah lepas dari buku. Sebab dari buku bonding kami semakin terjalin kuat dengan membaca buku dan mendongeng bersama terkadang kami outing untuk menunjukkan bentuk asli dari gambar di buku serta  menemukan hewan2 yang belum pernah ia lihat secara langsung yang sebelumnya hanya melalui buku saja.

Alhamdulillah dengan tantangan ini kami berhasil merimbunkan kupu-kupu literasi. Manfaat membaca benar2 kami rasakan dampaknya seperti memperkaya kosa kata, membentuk bonding keluarga, menambah wawasan, meningkatkan kualitas bahasa saya dalam menulis, dan menginspirasi serta memberikan semangat dari membaca. Dalam tantangan kali ini kami pun melalui semua tahapan membaca satu persatu mulai dari Listening Skills, Reading Skills, Speaking Skills dan Writing Skills. Saya pun jadi tertantang untuk menyelesaikan timbunan buku yang belum terbaca sama sekali 🙈😅. Yess, membaca memang kegiatan yang superr seru sekali 😍😍.

#AliranRasa

Semua Anak adalah Bintang Day 2 (Binar Matanya Ketika Memberi)

November 18, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmus sholihaat
Terima kasih Allah untuk amanah terindah yang Engkau titipkan kepada kami yang dari lakunya kami banyak belajar dan berbenah diri. Anak sholihah ini senang sekali mendahulukan orang lain dibanding dirinya sendiri. Seperti pagi ini ada Mas Lintang temennya dek Azzam yang maen ke rumah disambutnya dengan ramah oleh mbak Inay serta diajak bermain seluncuran kelereng bersama. Ketika ummi memberikan 2 susu pada mbak Inay segera susu yang satunya diberikan ke mas Lintang. Barakallah nak, Beliefmu terhadap orang lain bikin hati ummi bergetar 😍😘. Yang setiap beli jajan selalu ingat dek Azzam dan Tete untuk dibelikan, yang ketika mainannya dipakai oleh orang lain tak pernah merebutnya, yang mendahulukan orang lain ketika memiliki sesuatu. Namun, ketika ia memainkan sesuatu dan tiba2 ada yang merebutnya mbak Inay akan sangat marah. MasyaAllah di usianya yang masih 2 tahun mbak Inay sudah paham berbagi, mendahulukan orang dan bisa mempertahankan apa yang memang menjadi miliknya. Semoga ummi mampu untuk terus menjaga fitrah baikmu nak. #Belief

Siang ini mbak Inay ngajakin main sorting bentuk, alhamdulillah mbak sudah hafal bentuk waru, bintang, kotak, lingkaran dan segitiga sehingga memudahkannya untuk menyortirnya. Kemudian dilanjut pretend play berjualan kerang pedas sambil menirukan ekspresi orang kepedesan 😂 kemudian lanjut diberikan minum. Mbak Inay berpura2 sebagai penjual sedangkan ummi dan boneka sebagai pembeli. Terkadang mbak Inay juga berpura-pura memakan masakannya "Hmm..enak mantap", celotehnya. Dari permainan ini pun ummi mencoba memfasilitasi bakat beliefmu dan terlihat mbak Inay begitu berbinar ketika bisa memberi dan melayani orang lain #Belief #Arranger

Beliefmu semakin terlihat ketika ada pengamen sedangkan mbak Inay masih berada di kamar bersama Tete sedangkan Ummi sedang sibuk jilid punya pelanggan. Begitu mendengar suara pengamen ia langsung berlari ke luar dan menuju ke kotak uang, mengambil uang receh dan memberikan ke pengamen dengan senyum lebar tanpa ragu serta takut. Begitu juga jika ada pengemis yang datang langsung bilang "Tunggu..tunggu". MasyaAllah mbak meminta pengemis untuk menunggunya mengambilkan uang receh.Tabarakallah sayang.. #Belief

Achieverku ini senang sekali kalau diajak berpetualang ke sawah atau sekedar jalan-jalan mengelilingi kampung. Karena dari perjalanan inilah ia banyak menemukan sesuatu seperti mengejar kucing, mengejar kupu-kupu, melihat laron yang terbang, berjumpa dengan orang lain, melihat anak-anak bermain bola. Hal tersebut sangat membuatnya berbinar dan memunculkan seluruh energi positifnya. My Happy Little Soul..

#Day2
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Rabu, 15 November 2017

Mengikat Makna (12-14 November 2017)

November 15, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah bi ni'matihi tatimmus sholihat..
Terima kasih ya Allah untuk kesempatan tetap bisa membersamai guru kecil kami, yang darinya kamipun ikut tumbuh dan berproses menjadi lebih baik. Mbak Inay yang sedang berada di fase egosentrisnya, membuat kami sebagai orang tua harus banyak bersabar, berempati, dan terus mengarahkannya. Walau terkadang tangisannya yang melengking, teriakan serta keinginannya yang begitu kuat membuat emosi kami naik turun tapi insyaAllah kami berusaha agar tidak menciderai fase egosentrisnya, terkadang ummi ajak agak menjauh dari orang banyak ketika ia marah dan membiarkan sejenak agar mbak Inay bisa mengeluarkan emosinya. Mencoba mengalihkan perhatiannya, berusaha membuat tenang walau terkadang diri ini ingin ikut gulung2 juga 😅 lalu tersadar bahwa ini fase yang harus dilaluinya. Ah, menjadi ibu itu seru tapi juga penuh tantangan ✊. Alhamdulillah, Allah selalu mengingatkan ummi agar selalu menggunakan kacamata positif ketika memandang ananda. Memandangnya dengan mata takjub dan bukan dengan mata kesempurnaan.

Seperti kali ini ketika mengunjungi adik bayi teman ummi terlihat sekali WOOmu sayang terhadap teman baru yang kau temui langsung main bareng dan ngobrol ceria sekali tapi deliberative terhadap orang dewasa yang baru ia jumpai. #WOO #Positivity #Adaptability #Deliberative

WOOnya pun makin terlihat ketika ada orang yang dengan ramah menyapanya terlebih dahulu, mbak Inay langsung senyum sambil melambaikan tangannya. #WOO

Ketika bersama Dek Azzam dan Mbak Inay memiliki kue, maka yang pertama kali diberi adalah dek Azzam. Ketika mainannya pun digunakan dek Azzam, mbak Inay tak pernah merebutnya. Yang setiap beli susu atau jajan selalu 2 "satu-satu", katanya. 😍😍😘 #Belief

Activatorku, yang begitu tahu hujan langsung lari ke depan untuk mandi hujan. Tapi ndak pernah lupa ketika ummi ingatkan untuk berdoa turun hujan spontan langsung menengadahkan tangan sambil berdoa 😘. Yang kalau dibolehin mandi hujan ndak mau udahan maunya lompat2 terus di air hujan, menerjang air hujan dengan kakinya. Walaupun bibir udah biru dan badan mengigil tetep ndak mau udahan. #Activator #Achiever



Mbak Inay paling suka kalau diajak ke sawah "cari koksi", katanya. Ketika di sawah mbak Inay jadi mengenal padi dan merasakan bulir2 padi. Belajar banyak hal dari alam sebab alam adalah sensory bin terbesar. Yang dari alam kita bisa belajar, bermain dan menumbuhkan fitrah keimanan. Menjelajah adalah hal yang membuatnya berbinar, bisa mengeksplor kesana kemari dan banyak hal lainnya. Seperti kemarin ketika jalan-jalan sore kami bertemu dengan ayam kalkun yang bikin mbak Inay tertawa ngakak denger suara ayam kluk..kluk..kluk. Lanjut minta ke terminal lihat bis katanya dan selama di perjalanan ke terminal mbak Inay lihat huruf ta di dinding dekat sungai "alif ba ta mik", katanya. MasyaAllah detail sekali mbak Inay 😍. #Achiever #FitrahBelajardanBernalar #FitrahKeimanan

Sore harinya bantuin ummi bebikinan papan luncur kelereng dari kardus. Ketika jadi mbak Inay senang sekali sambil terus meluncurkan kelerengnya berkali-kali "lagi mik lagi", ucapnya. Wah, ummi jadi seneng kalau bebikinan ummi laku dan bisa maen bareng.



Selasa, 14 November 2017

Observasi Bakatmu

November 14, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum achieverku yang hobi sekali jalan sana jalan sini ndak ada capek dan lelah untuk memenuhi rasa ingin tahunya 😍😍. Yang sehabis mandi langsung minta pijit sambil baca buku favoritnya Al-Qur'an Pertamaku Jilid 1 (Mengenal Warna dan Angka dalam Al-Qur'an) dan cerita yang dilihatnya di dalam buku. #Achiever #Communication #ReadingSkills

Selesai pijit cantik lansung beralih ke buku My First Encyclopedia yang dari buku ini jadi nambah kosa kata baru seperti belanja. Dan mbak Inay langsung paham ketika melihat gambar swalayan itu artinya belanja dan harus dibayar dahulu. Tahu dan bisa menyebutkan benda2 yang ada di swalayan. #Connectedness

Belum puas bacanya ganti buku Pintar Sains dibukanya satu persatu halaman sambil menyebutkan gambar yang ia lihat dan menyanyikan lagu yang sesuai dengan gambar. Setelah puas baca sendiri sekarang minta ummi yang bacakan, kali ini mbak Inay mau dibacakan buku What Sound is That? ala-ala ngedongeng gitu ummi bacanya 😂. Buku produksi Rabbit Hole ini bikin ummi jatuh hati deh pokoknya dari buku ini mbak Inay jadi mudah mengenal alat transportasi dan suaranya 😍. #Connectedness #ReadingSkills #ListeningSkills

Siang ini pun tiba-tiba hujan deras nah sang Activator yang mendengar suara hujan langsung berlarian ke depan rumah budhe dan ndak sabar buat main hujan 😅. #Activator
Inay: mik, hujan main air
Ummi: iya sabar dulu
Inay: main air mik, hujan mik (wis mau 'ucul'main air)
Ummi: iya, doa turun hujan dulu
Inay: Allahumma shayyiban naafi'an (sambil menengadahkan kedua tangannya)
MasyaAllah ummi lihatnya 😍😘.

MasyaAllah sekali mbak Inay begitu dibolehin ndak nunggu lama untuk beraksi main air hujan, cuss langsung beraksi. Ummi diajakinnya lompat2, lari sana lari sini di genangan air benar-benar terlihat matanya yang berbinar dengan senyumnya yang merekah 😍😍. Sambil main air hujan sambil ummi kayakan wawasannya dengan mengisahkan tentang hujan. Selesainya ndak mau diajak udahan 😥, ummi beri waktu sedikit lagi sebelum mengakhiri acara hujan2an. #FitrahKeimanan #Achiever #Activator

Sore harinya seperti biasa karena sabtu waktunya main ke rumah Dek Azzam. Kebetulan ada adik iparnya bunda yang datang dari Semarang, mbak Inay jadi deliberative ketika jumpa Mamami 😅. Dan malam harinya diajakin Ayah Bunda ke Alun-alun Batu. Yeayy langsung berbinar mbak Inay mau naik kereta katanya 😍😍. Karena kesananya rame-rame jadi naik Grab, begitu tahu mobilnya datang mbak Inay langsung teriak "Yeayy naik mobil" 😂. Sepanjang perjalanan mbak Inay begitu riang dan always ceriwis bikin suasana jadi happy 😍😍. #Deliberative #Positivity #Communication

Lanjut naik merry go round bareng dek Azzam, seneng banget mbak Inay dan selalu dadah2 sama Ayah Bunda ketika melewatinya. "Dadah Ayah, Dadah Bunda", celotehnya. 😍😍 #Positivity

Kemudian lanjut diajak makan steak bareng, achiever yang satu ini ndak mau diam di kursinya yang mau cuci tangan, naik turun tangga, kesana kemari 😅. Begitu tahu minumannya sudah tersaji buru2 kembali ke meja makan 😂. #Achiever #Activator

Alhamdulillah kenyang ya nduk, lanjut jalan2 ke Pasar Laron dan teteup kalau ada yang berhenti langsung teriak "Ayo jalan-jalan lagi". Hahaha, maunya jalan-jalan terus. Puas mainnya kamipun lanjut pulang, selama di perjalanan pulang tetap riang dan ngeciwes terus 😍😍😘. #Positivity #Achiever

Minggu, 12 November 2017

Review Materi 5 Bunsay

November 12, 2017 0 Comments
_Institut Ibu Profesional_
_Review Materi Bunda Sayang sesi #5_


📚 *MEMBANGUN KELUARGA LITERASI* 📚

Selamat untuk anda para bunda di kelas bunda sayang yang sudah berhasil menyelesaikan tantangan game level  5.

Banyak kreasi literasi yang muncul, mulai dari pohon literasi, pesawat literasi, galaksi literasi dll. Semua yang sudah bunda kerjakan di tantangan kali ini sesungguhnya bukan hanya melatih anak-anak dan seluruh anggota keluarga untuk SUKA MEMBACA,  melainkan melatih diri kita sendiri agar mau berubah.

Seperti tagline yang kita gunakan di tantangan level 5 kali ini, yang menyatakan

"  *_for things to CHANGE, I must CHANGE FIRST_*"

Sebagaimana yang kita ketahui, tantangan abad 21, tidak cukup hanya membuat anak sekedar bisa membaca, menulis dan berhitung, melainkan kita dan anak-anak dituntut untuk memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, berbicara dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat di sekitar kita. Kemampuan inilah yang saat ini sering  disebut literasi ( _National Instiute for Literacy, 1998_ )

Institut Ibu Profesional akan mendorong munculnya gerakan literasi yang nyata yaitu mulai dari dalam keluarga kita. Apabila seluruh keluarga Ibu Profesional sudah menjalankan gerakan literasi ini maka akan muncul _rumah  literasi_, muncul _kampung literasi_, dan insya Allah negara kita dipenuhi masyarakat yang literat. Tidak gampang mempercayai dan menyebarkan berita yang baik tapi belum tentu benar, makin memperkuat struktur berpikir kita, sehingga selalu mengutamakan "berpikir terlebih dahulu, sebelum berbicara, menulis dan menyebar berita ke banyak pihak"

*KOMPONEN LITERASI*

☘ *Literasi Dini ( Early literacy)*
_Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan lisan yang dibentuk oleh pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sosialnya di rumah_. Pengalaman anak-anak dalam berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi fondasi perkembangan literasi dasar.

☘ *Literasi Dasar ( Basic Literacy)*
_Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi_

☘ *Literasi Perpustakaan (Library Literacy)*
_Kemampuan memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah_

☘ *Literasi Media (Media Literacy)*
_Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya_.

☘ *Literasi Teknologi (Technology Literacy)*
_Kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi_

_Kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet_

☘ *Literasi Visual (Visual Literacy)*
_Pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat_


*_Keluarga hebat adalah keluarga yang terlibat_*

Maka libatkanlah diri kita dalam gerakan literasi di dalam keluarga terlebih dahulu.

Pahami komponen-komponen literasi, dan lakukan perubahan yang paling mungkin kita kerjakan secepatnya.

Pohon literasi janganlah berhenti hanya sampai di tantangan materi kali ini saja. mari kita lanjutkan sehingga gerakan ini akan membawa dampak bagi keluarga dan masyarakat sekitar kita.

_Salam Ibu Profesional_


*/Tim Fasilitator Bunda Sayang/*

📚Sumber bacaan :

http://dikdas.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Desain-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah1.pdf

_Clay dan Ferguson_ (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) , 2001

_Beers, dkk, A Principal’s Guide to Literacy Instruction, 2009_

_National Institute for Literacy, 1998_

Cemilan 5.3 Bunsay

November 12, 2017 0 Comments
_Camilan rabu ke-3_
8 Nopember 2017
Materi#5
*Manfaat membaca.....*📚

Kalau kita di tanya apa Tujuan membaca? Maka kebanyakan kita akan menjawab tujuan membaca adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Atau ada juga yang menjawab untuk melaksanakan perintah pertama dari Allah yaitu Iqra’ yang bertujuan untuk mengenal Allah.

Di samping itu ternyata ada beberapa manfaat dari membaca:
📌1 . Stimulasi mental
Membaca merupakan kegiatan stimulasi mental yang dapat meremajakan otak. Dengan membaca otak akan aktif dan tidak mudah kehilangan ingatan. Otak membutuhkan latihan agar tetap kuat dan sehat.

📌2. Mengurangi stress
Membaca dapat membawa kita ke situasi yang di gambarkan oleh penulisnya, dengan membaca artikel yang menarik dan membahagiakan akan mengalihkan perhatian kita dari hal2 yang membuat kita stress. Untuk itu jika anda ingin rileks cobalah membaca artikel yang menggembirakan dan menginspirasi, karena itu akan memperlambat denyut jantung dan mengurangi ketegangan otot.

📌3. Memperbaiki memori
Pada saat membaca otak kita akan berlatih untuk mengingat hal2 penting dalam suatu novel atau artikel yang kita baca. Hal itu akan menempa memori otak  untuk memperkuat yang sudah ada dan membantu ingatan-ingatan jangka pendek.

📌4. Keterampilan berpikir analitis
Saat  membaca kita dituntut untuk bisa memhami rangkaian peristiwa,runutan dan rincian peristiwa yang dapat membuat otak kita menjadi mampu untuk memproyeksikan kesimpulan dari informasi yang disampaikan penulis. Sehingga hal ini membuat kita harus menerapkan pemikiran yang kritis dan analitis.

📌5. Meningkatkan konsentrasi
Pada saat kita membaca perhatian akan terfokus pada cerita,sehingga pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Oleh sebab itu orang yang hobbi membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus.

📌6. Meningkatkan kemampuan menulis
Dengan mengamati gaya penulisan, irama dan aliran dari tulisan orang lain yang kita baca akan mempengaruhi tulisan kita sendiri. Semakin banyak kita membaca,semakin kaya  ide dan pengetahuan kita tentang menulis.

📌7. Mendukung kemampuan berbicara di depan umum
Membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata sehingga mampu meningkatkan  pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

*Tim fasilitator bunda sayang#2*

📚 Sumber bacaan:
https://www.facebook.com/A.Hayatunnufus/posts/ https://health.detik.com/read/2017/07/28/.../6-manfaat-membaca-bagi-kesehatan
lifestyle.kompas.com/read/.../10-manfaat-mengapa-anda-harus-membaca-setiap-hari
buku Bunda Sayang, Ibu Profesional

Cemilan 5.2 Bunsay

November 12, 2017 0 Comments
_Cemilan Rabu ke-2_*Materi#5*
1 November 2017
*LITERASI MEMBACA SEBAGAI PROSES SOSIAL*

Pendekatan literasi modern memandang aktivitas membaca sebagai proses sosial. Ini selaras dengan hakikat teks sebagai perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial.

Dalam perspektif membaca sebagai proses sosial,  membaca tidak disampaikan sebagai aktivitas yang bersifat netral. Setiap ujaran yang disampaikan oleh penulis,  ilustrator atau pelaku sosial yang lain,  disadari atau tidak,  merupakan wacana yang tidak hanya berasal dari ide-ide yang ada di benak pelaku-pelaku sosial itu, tetapi berasal dari praktik sosial yang berakar kuat dan berorientasi pada struktur sosial material yang riil. Untuk itu,  sikap kritid selalu diperlukan untuk mempertanyakan apa yang ada di balik kata-kata dan dari siapa kata-kata itu berasal. Bahasa sebagai praktik sosial menuntut pembaca untuk bersikap kritis,  tidak begitu saja menerima pendapat,  konsep, kumpulan ide-ide yang dianggap mapan.

Aktivitas membaca dalam perspektif proses sosial bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kritis pembaca terhadap praktik-praktik sosial dalam teks. Kesadaran kritis diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali kondisi-kondisi yang menyebabkan adanya pihak-pihak yang memiliki hak istimewa dan mendominasi pihak-pihak lain. Memiliki kesadaran kritis berarti sadar terhadap sejarah, sosial,  budaya atau ideologi yang berterima dan tidak berterima pada suatu masyarakat tertentu. Keyakinan-keyakinan tentang yang benar,  tidak benar,  berterima tidak berterima,  atau netral tidaklah selalu sama antar individu dan di setiap konteks masyarakat.

Contoh, siswa sekolah menengah sekarang pada umumnya belum memiliki kesadaran kritis terhadap praktik-praktik sosial yang terjadi di lingkungannya karena pada umumnya mereka masih asyik dengan dirinya dan dunianya sendiri.
Mereka perlu ditumbuhkan kesadaran kritisnya terhadap apa yang terjadi di rumahnya,  apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,  apa yang disukai dan tidak disukai oleh orang tuanya,  nilai-nilai apa yang harus diterapkan di lingkungannya. Hal ini agar para generasi muda tidak terasing dari masyarakatnya dan memiliki kepedulian/kepekaan terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat/bangsanya, sekaligus mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.


Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang #2/

📚Sumber Bacaan
Nurhadi dan Endah Tri Priyatni. 2017. _Membaca dan Literasi Kritis_. Tangerang: TSmart

Mompetition

November 12, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Ummi mau nyoba belajar nulis dan topik ini dipilih karena lagi greget2 sama beberapa ibu yang suka sekali berkompetisi tentang anaknya. Apalagi teknologi makin canggih makin dengan mudahnya kita mengakses dan memposting segala sesuatu. Sampai-sampai kadang kita lupa bahwa lisan atau tulisan kita telah menyakiti orang lain, be a wise dalam berkata-kata dan menulis. 


Menjadi ibu adalah melakukan yang terbaik bagi keluarga dan bukan menjadi terbaik diantara para ibu lainnya. Sebab sejatinya setiap ibu telah diinstall oleh Allah fitrah keibuan dalam proses mengasuh dan membersamai anak-anaknya. Setiap ibu pasti mengupayakan yang terbaik bagi putra-putrinya, sehingga apapun yang mereka usahakan adalah versi terbaik dari dirinya. Dan bahwa kemuliaan di mata Allah bukan diukur dari cara proses ibu melahirkan baik normal maupun caesar ibu juga sama-sama berjuang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan generasi emas pencetak peradaban sesuai harapan ibu masing-masing. Agak sedih dan miris masih banyak diantara kita yang memandang kehebatan seorang ibu dari proses melahirkannya. Belum lagi topik ASI, ya Allah memang memerintahkan para ibu untuk menyusui selama 2 tahun penuh tapi bukan berarti yang gagal menyusui anaknya sendiri dibilang gagal dalam menjadi ibu, dicibir hanya karena memberikan susu formula. Ah Ibu sekali lagi pasti mengupayakan yang terbaik bagi anaknya dengan versi terbaik dari dirinya. Mungkin sang ibu tersebut sudah berupaya semaksimal mungkin atau memiliki alasan lain. Yap positive thinking terhadap apapun pilihan orang lain akan lebih membuka jendela pemikiran kita. Baik asi atau sufor, baik mpasi instan atau homemade, baik schooling atau homeschooling, baik full time mother atau working mom sama-sama mengupayakan yang terbaik bagi putra-putrinya.

Yuk stop berkompetisi dengan ibu lain, bahwa setiap kita memiliki keunikan dan tantangan tersendiri dalam pengasuhan keluarga. Setiap ibu pasti memiliki kebijakan bagi anak-anaknya, hargailah pilihan masing-masing ibu. Sejatinya kita pun sama-sama belajar dan berproses dengan ananda. Kita hanya perlu menganti kacamata pandang dengan positif. Dan setiap diri kita adalah "very special limited edition".

Ummi Nay

Sabtu, 11 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 13

November 11, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Pagi ini selepas mandi dan sarapan mbak Inay ingin belajar lukis2 sekalian belajar warna kembali. Kami melukis dengan membuat cat warna sendiri dari bedak, air dan pewarna makanan. Aktivitas melukis atau aktivitas yang berhubungan dengan tulis dan menggambar pasti membuatnya berbinar. Dan kalau sudah asyik pasti bibirnya 'mencucu' itu tanda mbak Inay sedang fokus serta ndak bisa diganggu. #Focus #WritingSkills

Siang hari kami memilih untuk membaca 2 buku yaitu Allah Ciptakan Tubuhku serta Niki dan Dunia Manusia. Dari buku Allah Ciptakan Tubuhku mbak Inay jadi paham akan proses perkembangan janin di dalam rahim ibu, organ2 ciptaan Allah, aktivitas yang bisa dilakukan dengan anggota tubuh dan mengenal Allah sebagai pencipta untuk menumbuhkan Tauhid Rububiyahnya. Dilanjut membaca Niki dan Dunia Manusia yang dari sini jadi paham bentuk2 dan menunjuk benda aslinya setelah melihat gambar di buku. #Immersion #ReadingSkills #ManfaatMembaca #FitrahKeimanan #FitrahBelajardanBernalar

Sedangkan ummi masih asyik membaca buku TMKnya mbak Uchy sebagai bekal bebikinan kardus. Karena ummi ingin bikinkan mbak Inay dapur dengan peralatannya dari kardus pastinya, hihi memanfaatkan barang yang ada di rumah ya nak.

#Day13
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Jumat, 10 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 12

November 10, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum Positivity-ku yang mulai awal bangun sudah nularin ceria dan semangatnya. Yang selalu tersenyum, nyapa dan ngajak ngobrol setiap orang yang ditemuinya tanpa terkecuali. WOO-mu itu loh nak masyaAllah sekali, setiap ada pelanggan yang datang selalu diajak ngobrol olehnya walaupun ada orang yang ndak begitu suka anak kecil ataupun tidak membalas senyum atau obrolannya, mbak Inay tetap ngobrol dan tersenyum 😍😍. Berbeda sekali sama kita orang dewasa yang ketika lawan bicara ndak merhatikan kita pasti sebel dan males ngomong lagi 😅. #Positivity #WOO

Mbak Inay yang kesehariannya ndak lepas dari membaca buku. Buku sudah menjadi cemilan sehari-hari baginya dan manfaat dari membaca benar2 telah kami rasakan. Bagi mbak Inay semakin memperkaya kosa kata dan meningkatkan kemampuan berpikir analitisnya sehingga mbak Inay paham betul jalan cerita tiap buku. Sedangkan bagi ummi bisa jadi penghilang stress dengan membaca buku yang menginspirasi serta memberi suntikan semangat 😁💪 dan meningkatkan kemampuan menulis walaupun belum ke tahap bisa tapi jadi suka dengan menulis 😍 sekalian mencurahkan jatah 20.000 kosa kata per hari. #ManfaatMembaca

Pagi ini sambil pijet mbak Inay minta baca buku Cilukba. Buku ini mbak Inay juga hafal sekali ketika Ayah menutup mata dan berhitung 1..2..3, kemudian mencari anaknya di atas, di bawah, di depan, dan di dalam serta diakhiri dengan pelukan. Siang hari sebelum bubuk lanjut baca buku Niki dan Dunia Manusia dari sini mbak Inay jadi paham banyak bentuk2 seperti segitiga, lingkaran dan kotak. #ReadingSkills

Hari ini juga paketan buku ummi datang, yeayy alhamdulillah setelah nunggu 1 bulan buku Tutorial Membuat Kardus akhirnya mendarat cantik di rumah 😍😍. Begitu ada paketan datang mbak Inay lansung mau buka begitu tahu isinya buku segera minta dibacanya. MasyaAllah berbinar sekali matanya ketika membuka buku barunya 😍😍. Selesai mbak Inay puas baca buku TMK gantian ummi yang baca sekarang. Buku karya mbak Uchy ini emang super keren membantu banget ibu2 bebikinan kardus semudah membalikkan telapak tangan 😂.

#Day12
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChange


Rabu, 08 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 11

November 08, 2017 0 Comments
Malang, 8 November 2017

Bismillahirrahmanirrahim..
"Assalamu'alaikum sholihahku", begitu ucap ummi ketika menyambut mbak Inay bangun tidur. Dengan senyum merekah mbak Inay membalas sapaan ummi lalu bilang "loh, ikan mati kasihan ikan". MasyaAllah bakat Emphatymu sudah semakin terlihat jelas, tak hanya ketika membaca buku dengan ekpresi sedih pada gambar namun mbak Inay mampu merasakan kejadian sebenarnya. Seperti tempo hari ketika tahu kelincinya mati mbak Inay pun juga berucap "kelinci mati ya kasihan kelinci" atau waktu menonton film Finding Dory saat menyaksikan Dory ditangkap lalu jatuh dari truk seketika itu langsung menangis sambil bilang "kasihan ikan ditangkap" lama sekali tangisnya baru berhenti sambil ummi gendong dan uru2 di depan rumah malah tambah nangis ketika lihat langit "ikan jatuh kasihan", katanya. Seketika ummi pingin ngakak dan terharu dengan empahtymu sayang. Setiap ada pengemis atau pengamen yang datang langsung berlari menghampiri ummi meminta uang koin kemudian diberikan kepada pengamen atau pengemis tersebut tanpa rasa takut sedikitpun terhadap orang asing. Sambil tersenyum diberikan uang koin tersebut kemudian berlari memeluk ummi dengan wajah berbinar. Terkadang belum sempat mbak Inay memberikan uang koin pengemisnya sudah pergi, maka anak sholihah akan datang menghampiri ummi dengan wajah kecewanya. #Emphaty #WOO

Bismillah sedikit demi sedikit ummi mulai bisa mengobservasi diri sendiri, abi dan mbak Inay dengan menggunakan 34 bahasa bakat. Setelah berhari-hari bertapa dengan ilmu ini hahaha lebay. Ummi mulai paham dan hafal, mengobservasimu semakin menyenangkan berasa seperti detektif. Hari ini ummi janji akan membelikan white board untuk mbak Inay agar tidak coret-coret lagi di dinding rumah yang baru aja dicat. Hampir tidak ada tempat yang belum kena coretannya "tulis abinaya", ujarnya. Mbak Inay paham ketika akan keluar rumah harus memakai jilbab "menutup aurat", katanya kemudian lanjut salim ke abi. Waktu itu ketika hendak salim abi ada pintu yang menghalangi sehingga kalau ingin salim harus muter ke jalan lain, namun mbak Inay paham akan jalan pintas jadi dibukalah pintu tersebut lalu salim abi. MasyaAllah jadi gitu ya sayang caranya biar cepet dengan menggunakan bakat Strategicmu. #Strategic #WritingSkills

Sebelum beli white board ummi ajak jalan melewati sawah biar tambah happy anak sholihah. Langsung berbinar ketika tahu jalan tersebut mengarah ke sawah sambil lompat-lompat bareng ummi. Begitu sampai di sawah yang pertama di carinya adalah koksi "mana koksinya ya", kata Mbak Inay. Yuk kita cari sama-sama nak, Alhamdulillah kita berhasil menemukan koksi, kupu-kupu, capung, dan daun talas serta mencoba meletakkan air di atas daun talas sambil memenuhi intelectual curiosity-mu. #Connectedness #IntelectualCuriosity #Achiever

Sesampainya di rumah langsung tulis-tulis di white boardnya, kalau sudah pegang alat tulis mbak Inay pasti berbinar dan bisa betah luaama banget. Sejak 1 tahun mbak Inay sudah bisa memegang pensil secara pincer grasp sehingga di usia 2 tahun ini semakin terlatih dan baik ketika menulis sebab menulis adalah aktivitas favoritnya. Dimana-mana pasti minta tulis atau gambar-gambar. Kalau sudah seperti itu mulutnya akan "mecucu" tanda dia sedang serius dan tidak bisa diganggu, ummi tanya pun ndak akan dijawab. Kalau ini persis abinya hahaha, Focusmu mulai terlihat kembali nak. #Focus #WritingSkills

Setelah puas menulis lanjut mau baca buku dan memilih baca buku sendiri dari baca buku Rahasia Beruang Kutub Bertahan Hidup, Pintar Sains, Hadist Arbain, dan tetep yang ndak ketinggalan Seri Koksi favoritnya. Dan setiap bertemu gambar yang sesuai dengan lagu pasti langsung nyanyi. Ah, connectedness-mu sayang. #ReadingSkills #Connectedness

Saat terbangun malam, stategicmu mulai terlihat kembali. Saat kondisi mengantuk mbak Inay minta mimik susu uht dan dia paham ketika minum harus duduk seberapa pun ngantuknya ia akan tetap bangun untuk minum sambil duduk dan mata merem. Lucu banget lihatnya guemesss, ketika susunya hampir habis yang bikin mbak Inay kesusahan nyedotnya, maka sedotannya didorongnya ke dalam agar bisa nyedot dengan lancar sampai habis lalu bilang "habis mik", katanya kemudian lanjut bubuk kembali. MasyaAllah ummi lihatnya seneng banget, ketawa geli dan bahagia. Semoga dalam kondisi apapun mbak Inay mampu menjalankan perintah Allah dan Rasul ya sayang. Be Sholihah sayangku, terima kasih telah mendidik ummi dengan segala laku indahmu. #Connectedness #Strategic

#Day11
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst





Menstimulasi Anak Suka Membaca 10

November 08, 2017 0 Comments
Bismilahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum achieverku yang penuh semangat dan tiada lelah bereksplorasi kesana kemari. Terima kasih Allah telah menuntun ummi belajar ilmu baru sehingga ketika membersamaimu hanya kacamata positif dan takjub yang ummi gunakan. Kalau dulu lihat mbak Inay ndak tidur2 ndak ada capeknya padahal ummi sudah tinggal 5 watt aja, rasanya hmmm greget2 😣😅. Tapi kalau sudah ganti kacamata positif dan takjub 😎, maka yang terlihat dari dirimu oh achieverku 😍😍. #Achiever

Malam ini pun mbak Inay belum kunjung ngantuk juga padahal ummi sudah ngelipus dari tadi, hahaha ummi sudah ndak kuat nduk 😴. Sedang mbak Inay masih asyik bermain kesana kemari ditemani abi dan bernyanyi sepanjang malam. Ketika melihat gambar apa langsung menyanyikan lagu yang berhubunga dengan gambar tersebut, ah connectedness mulai terlihat 😍. Dan menurut penuturan abi ketika mbak Inay dihalangi ketika berkeingin melakukan sesuatu ia akan mencari cara lainnya agar tetap berhasil melakukan misinya haha my strategiku 😍😘. Setelah agak terlihat lelah dan ngantuk, ummi ajakin bersih2 sebelum bobok mulai dari cuci tangan kaki lanjut gosok gigi, ganti baju dan pijit2 ringan. Dan baca buku bareng teteup mbak Inay pilih buku koksi tapi ummi minta pilih buku lain, diambillah buku batuk katanya, hahaha Buku Abdurrahman bin Auf yang Dermawan maksudnya. Disebut buku batuk soanya di awal cerita ada penduduk yang batuk karena debu tebal. Dari buku ini mbak Inay jadi dapat kosa kata baru seperti penduduk dan jadi semakin paham akan konsep berbagi. #ListeningSkills #ReadingSkills #Strategy

Sedangkan ummi masih nguplek belajar 34 bahasa bakat. Hahaha, ummi belum bisa move on dari ini habis pengen tahu lebih detil dan bisa hafal 34 bahasa bakat. Dan Alhamdulillah kini ummi sudah hafal beberapa sambil mengaplikasikan dengan terus mengobsevasi diri sendiri dan mbak Inay serta dilanjut memberi maknanya.

#Day10
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Selasa, 07 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 9

November 07, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Membaca adalah bagian yang tak terpisahkan dari mbak Inay hampir tiada hari tanpa buku. Membaca sudah seperti kebutuhan baginya, bangun tidur yang dicari buku koksinya, selesai mandi minta pijet cari buku Al Qur'an Pertamaku, mau bubuk yang dicari juga buku. Sehingga mengajak mbak Inay membaca menjadi hal yang menyenangkan karena dari membaca kami semakin dekat, bercerita banyak hal dan cekikikan bersama. Seru pokoknya ketika membaca bersama sholihahku ini 😍😍.

Saat ummi bekerja, mbak Inay juga ikut membersamai ummi dengan buku bacaannya. Kali ini buku dengan judul Sepeda Baru Abi, dari  buku ini mbak Inay hafal dengan nama tokoh2nya seperti Abi si Lebah, Epan si Gajah, Musmus si Musang, Ucil si Kancil, dan Dogi si Anjing. Beberapa dialog pun dihafalnya ketika melihat gambar di buku seperti ketika Abi memakai sepeda, "olala..kring..kring", katanya dilanjut menyanyi lagu sepeda. Atau ketika Abi jatuh ke sungai, "jebyur..kasihan jatuh ya", katanya. Mbak Inay memang selalu menunjukkan empatinya ketika melihat ekspresi sedih atau peristiwa yang menyedihkan. #ReadingSkills #Emphaty

Sedangkan ummi masih belajar 34 bahasa bakat lebih dalam lagi. Dari belajar ini ummi jadi paham bahasa bakat diri sendiri. Memang seharusnya seperti itu kita paham dan temukan unik diri dahalu baru memandu unik diri ananda kemudian begitulah kira2 yang disampaikan mbak Andita tempo hari.

#Day9
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Minggu, 05 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 8

November 05, 2017 0 Comments
Malang, 5 November 2017

Bismillahirrahmanirrahim..
Pagi ini ummi ada jadwal mini workshop tentang Pemetaan Bakat Anak "Peka Lebih Cepat Tanggap lebih Tepat" oleh Mbak Andita. Dan Alhamdulillah mbak Inay kooperatif sekali mulai dari bangun pagi ndak rewel langsung minta pipis dilanjut baca buku Koksi lagi. Buku yang menjadi favoritnya, dari buku ini mbak Inay banyak belajar berempati ketika melihat ekspresi wajah sedih koksi dan kupu-kupu. Kali ini mbak Inay ndak ummi ajak jadi dititipkan ke bunda Erin karena tingkahnya yang aktif luar biasa dan ummi biar bisa fokus dalam menimba ilmu 😅.

Hari ini ummi bersyukur sekali kembali dipertemukan dengan mbak Andita untuk menimba ilmu dari beliau. Kalau bertemu dengan mbak Andita so pasti akan dapat banyak kucuran ilmu yang super keren. Makanya, ummi senang sekali kalau belajar dan menimba ilmu dari beliau. Kali ini membahas 34 bakat sifat, sebelumnya ummi sudah sedikit belajar tentang 34 bahasa bakat ini cuma masih bingung bagaimana aplikasinya. Biasanya bakat ditandai dengan anak yang pintar melukis, jago memasak, bernyanyi dan olahraga sehingga anak yang tidak memiliki bakat seperti itu dikatakan anak tidak berbakat. Padahal Allah menciptakan manusia dilengkapi syakillah (pembawaan diri/ modal unik) yang telah terinstall di dalamnya untuk menjalankan perannya masing-masing di muka bumi. Ternyata oh ternyata bakat seperti melukis, menggambar, menyanyi, dll termasuk dalam bakat panca indera. Sedangkan yang akan kita bahas kali ini adalah bakat sifat yang tiap2 individu paling tidak akan memiliki 7-10 kekuatan dari 34 bakat sifat. Namun, ketika kita telah menemukan kekuatan tersebut tidak perlu buru2 melabeli anak dengan bakat tersebut sebelum mengayakan wawasan dan aktivitasnya. Sehingga bakat sifat yang terlihat hari ini tetap kita catat dan dilihat perkembangannya dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah itu bakat yang sebenarnya atau bukan. Karena bila itu benar-benar bakatnya maka tidak akan berubah dalam berbagai kondisi. Dan sebagai orang tua kita juga harus konsisten dalam mengobservasi bakat ananda serta lebih PEKA dalam membaca 'data' dalam diri ananda. MasyaAllah memang benar kata Bu Septi bahwa murid siap guru datang. Sepertinya ketika saya belajar ilmu ini kemudian Allah telah menuntun saya untuk bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi dan menularkan ilmu dengan positif. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah 😍😍.

Dari belajar bahasa bakat ini bisa membuat kita lebih rileks dalam membersamai ananda. Seperti halnya ketika ananda berlarian kesana kemari ndak ada capeknya, padahal ibunya sudah ngos ngos ngejar kesana kemari. Ketika kita paham bakat sifat ananda maka aktivitas berlarian kesana kemari tiada capek dan henti akan berubah menjadi oh sepertinya ananda ini achiever (memiliki stamina yang tinggi dan selalu bekerja keras). Atau ketika ananda ndak langsung membaur ketika bertemu teman2 baru, maka kita akan melihatnya sebagai oh mungkin si kakak deliberative. Sehingga dengan paham akan 34 bahasa bakat ini akan mampu mengubah kacamata pandang kita kepada ananda dari sesuatu yang negatif menjadi sesuatu yang positif. Semoga ummi senantiasa mampu mengaplikasikan ilmu ini yang nak sehingga mampu membersamaimu lebih rileks dan memahamimu seutuhnya. Barakallah untuk ilmunya mbak Andita, terima kasih telah memberikan semangat kepada saya untuk kembali menata cara pandang dan belajar lebih peka dari membersamai ananda.

#Day8
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Menstimulasi Anak Suka Membaca 7

November 05, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah menstimulasi anak suka membaca telah ummi terapkan sejak mengandung mbak Inay. Sehingga sampai sekarang pun membaca telah menjadi bagian dari dirimu sayang. Tiada hari tanpa membaca buku bagi mbak Inay, setiap bangun tidur selalu mencari bukunya. Buku yang dicari pun tak tentu sesuai favoritnya saat ini. Kali ini yang menjadi favoritnya adalah Buku Seri Koksi dan Al-Qur'an pertamaku. Benar adanya bahwa untuk menstimulasi anak suka membaca kita sebagai orang tuanya juga harus memberikan keteladanan dalam membaca, sebab kita adalah Role Model bagi mereka dan sebab mereka adalah peniru ulung yang akan mencopy setiap laku kita. Semoga Ummi senantiasa istiqomah untuk menjadi role model terbaik bagi kamu sayang.

Ketika membaca buku seri Koksi, mbak Inay selalu menunjukkan empatinya terhadap gambar di buku yang terlihat sedih seperti koksi yang sedang menangis, kupu-kupu yang bersedih dan koksi yang disemprot oleh pak tani. "Kasihan", katanya. Alhamdulillah mbak Inay sudah paham dan mengenal akan berbagai emosi sehingga memudahkan ia untuk mengidentifikasi jenis emosi yang terlihat. #SpeakingSkills #Emphaty

Lanjut mbak Inay membaca buku Brillo y Brillo hadiah dari acara pojok dolanan beberapa waktu yang lalu. Buku ini berisi aneka gambar saja semacam flashcard, ketika mbak Inay melihat gambar langsung disebutkan gambar tersebut kemudian menyanyikan lagu yang sesuai dengan gambar. Alhamdulillah, shalihahku mampu menghubungkan sesuatu yang berkaitan #Connectedness. Seperti ketika melihat gambar kereta langsung nyanyi kereta api tut..tut.., melihat bebek nyanyi five little duck atau bebek adus kali dan banyak lainnya. #SpeakingSkills #ListeningSkills

Sedangkan Ummi baca buku Saat Berharga untuk Anak Kita karya Fauzil Adhim, dari sini ummi dapat beberapa poin penting dalam menghadapi anak untuk berbakti kepada orang tua. Pertama terimalah yang sedikit dari anak intinya kita harus fokus pada cahaya anak kita sehingga kegelapan menjadi tidak relevan serta tidak membandingkan anak dengan anak yang lain sebab setiap mereka adalah bintang. Kedua, maafkanlah yang menyulitkannya, maka dada kita akan terasa lebih lapang menghadapi mereka dan kita pun mampu menerima mereka apa adanya. Ketiga, jangan membebani anak maka kita akan melihat perkembangan anak-anak kita yang menakjubkan. Dan yang terakhir jangan memaki anak. Bismilah semoga ummi senantiasa mampu mengikat ilmu ini dengan amal sehingga benar2 tentancap di dalam laku kita.

#Day7
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 04 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 6

November 04, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Siang ini ketika akan boci mbak Inay minta membaca buku Lebah Si Gudang Madu. "Baca sama Teby (boneka beruang)", katanya. Sambil nyenden boneka besar berceritalah ia tentang isi bukunya. Dibukanya lembar demi lembar dan melihat gambarnya kemudian diceritakan kembali seolah sedang membaca sungguhan 😍😍. Kalimat-kalimat yang Ummi pernah bacakan sebelumnya tetap diingatnya sampai sekarang seperti bagaimana bunyi petir, kumbang yang sedih ketika tidak memiliki persediaan makanan. Dari buku ini mbak juga belajar akan berempati, "sedih kumbangnya kasihan", katanya. #ListeningSkills #ReadingSkills

Anak visual ini memang sangat tertarik dengan gambar2 yang ada di bukunya. Dan sore ini ummi mengajak mbak untuk nature study ke sawah dan menemukan koksi yang ada di buku seri koksi favoritnya. Sebab belajar bisa dimana dan kapan saja tergantung kita memaknainya. Berjalan-jalan adalah salah satu aktivitas yang paling membuat mbak Inay berbinar. Sesampainya di sawah kami melawati jalan setapak sambil melewati rimbunan padi. Kami pun menyibak padi sambil mencari koksi, namun tak hanya koksi kami banyak menjumpai wereng yang juga ada dibukunya. Mbak Inay jadi semakin tahu gambar yang ada dibukunya dengan melihat versi aslinya. Kami menemukan capung, semut dan melihat banyak burung terbang. Sama seperti di buku ya sayang yang kita lihat tadi. Ummi pun tak lupa menanyakan mbak Inay siapa yang menciptakan burung, padi, dll "Allah", jawabnya. Yap, karena berada di alam adalah tempat yang paling pas untuk menumbuhkan fitrah keimanan dengan melihat kebesaran Allah. Fitrah belajar dan bernalar pun juga ikut tumbuh dengan belajar di alam seperti melempar batu dan daun ke sungai. Ah, ummi jadi ikutan banyak belajar, memang benar halnya ketika ketika menyemai fitrah keimanan ananda kita pun akan melihat fitrah keimanan kita pun ikut tumbuh begitu pula dengan fitrah belajar dan bernalar. Dari belajar di alam ini semakin menumbuhkan intelectual curiosity mbak Inay. #SpeakingSkills #Immersion #FitrahKeimaan #FitrahBelajardanBernalar




Puas berjalan-jalan dan mengamati banyak hal di sawah, ummi mengajak mbak Inay berjalan ke arah terminal untuk melihat bis secara dekat agar semakin paham bentuk asli bis yang ada di bukunya. Selama di perjalanan ke terminal kami mengumpulkan bunga2 sambil sesekali melempar batu ke sungai. Ketika melempar batu yang agak besar mbak heboh sekali karena cipratan yang dihasilkan juga besar tambah berbinarlah ia. Melewati tembok besar di dekat sungai banyak coretan2.
Inay: ada alif ba ta mik
Ummi: mana nak
Inay: itu dia (sambil menunjuk coretan yang menyerupai huruf ta)
Ummi: oh iya ummi kok ndak lihat ya 😍😍
Mbak Inay memang sudah bisa membedakan mana angka, alfabet dan huruf hijaiyah. Namun, ummi belum mengajarkan secara detail biarlah ia belajar dengan bertahap dan cara yang menyenangkan sebab ummi tidak ingin menggegas secepatnya biarlah ia bertumbuh sealamiah mungkin sesuai dengan fitrahnya. #SpeakingSkills #ReadingSkills

Anak ummi yang shalihah ini mudah sekali bergaul dengan orang lain, apalagi yang dia merasa nyaman dan cocok. Kebetulan di samping kami ada mas yang berjualan teh jadinya mbak Inay sering maen kesitu. Dibawalah buku gambar dan 2 pensil, satu satu katanya. Diminta si mas menggambarkan untuknya sambil bercerita tentang gambar tersebut. #WritingSkills #SpeakingSkills #WOO

Malamnya saat akan tidur mbak Inay meminta membaca buku Sepeda Baru Abi. Dari buku ini mbak Inay belajar warna dan mengidentifikasi gambar. Sebenarnya buku ini mengajarkan agar kita tidak memaksakan pendapat kepada orang lain dan merasa pendapat kita paling baik, tapi ya belum bisa dipahami oleh mbak Inay jadi ummi bacakan saja. #ListeningSkills

Untuk ummi hari membaca CoC IIP yang baru dan membaca Al Qur'an serta terjemahnya. Sekalian taddabur ayat "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan shalat itu  sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk". Ayat ini selalu jadi pengingat ummi ketika sedang tidak waras menjadi ibu. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dalam mendidik dan membersamaimu sayang.

#Day6
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFist

Kamis, 02 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 5

November 02, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahi..

Pagi ini selesai mandi seperti biasa mbak Inay langsung mapan minta dipijit sambil baca buku katanya. Ummi suruh mbak mengambil buku ya mau ia baca dan dipilihlah buku favorit Al Qur'an Pertamaku Jilid 1 Mengenal Angka dan Warna dalam Al Qur'an kalau kata mbak mah buku kodok soalnya ada gambar kodok di dalamnya.

Sambil dipijit ummi, mbak Inay buka bukunya sambil cerita ke ummi. Hmm enaknya nduk dirimu berasa di spa ya 😂.  Dari buku ini mbak Inay jadi paham tentang angka dan bisa berhitung 1 sampai 10 setiap melihat tulisan angka di buku tersebut. Menceritakan tentang gambar yang dilihatnya di dalam buku seperti kodok, coro, ular, kelinci, sapi dan keledai. Pokoknya buku ini sukses bikin mbak Inay ngeciwes sendiri hahaha 😂. #SpeakingSkills

Sesekali ketika melihat buah anggur, jeruk dan kurma coklat langsung mengambil boneka2nya untuk disuapi. Dari sini mbak Inay jadi paham konsep berbagi dan terkadang ummi pura2 kedua boneka berebut buah yang ditawarkan olehnya lalu mbak berkata, "no..no, jangan berebut". MasyaAllah Tabarakallah sayangku 😍😍.

#Day5
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeImustChangeFirst

Rabu, 01 November 2017

Menstimulasi Anak Suka Membaca 4

November 01, 2017 0 Comments
Malang, 01 November 2017

Bismillahirrahmanirrahim..
Sudah 3 hari ini ummi ndak nulis dimari karena sakit dan selalu kebablasan ngeloni mbak Inay. Walau ndak nulis bukan berarti tantangan kami berhenti begitu saja, stimulasi membaca tetap berjalan sebab membaca adalah bagian dari aktivitas yang membuatnya berbinar, ceriwis dan menumbuhkan intelectual curiositynya dengan tanya apa itu mik. Ummi sampai kewalahan terkadang menanggapi pertanyaan darinya.

Mbak Inay sangat senang memilih sendiri buku yang akan dibaca bersama. Kali ini mbak memilih buku Hmmm dari Rabbit Hole. Dari buku ini mbak Inay jadi paham dan mengenal berbagai emosi seperti terkejut, marah, sedih, takut, jijik dan bahagia. Dengan mengenal emosi mbak Inay jadi semakin paham akan perasaan yang sedang ia alami sehingga membantunya mengendalikan perasaannya. Buku Hmmm ini pun mbak Inay juga sudah hafal jalan ceritanya, sambil menunjuk gambar ia bercerita sesuai versinya ah ngegemesin banget 😍😍. #SpeakingSkills

Selanjutnya mbak Inay memilih buku Mengenal Benda di Sekitar. Buku ini semacam flashcard sehingga sangat memudahkan dan begitu menyenangkan bagi mbak Inay. Dari buku ini mbak bisa menyebutkan seluruh gambar yang ada di buku seperti tas, handuk, sikat gigi, orotan, penggaris, mangkok, piring, gelas, kursi, penghapus, tas, jam, krayon, topi dan bola. Semuanya disebutkan dengan benar sambil sesekali menunjuk benda aslinya. #SpeakingSkills

Hari ini buku yang dipilihnya adalah Al-Qur'an Pertamaku Jilid 1 tentang angka dan warna. Buku ini sukses bikin mbak Inay cerita dengan sendirinya sambil menunjuk gambar seraya menyebutkannya. "Ada ular mik, ada coro mik", begitulah celotehnya.

Sedangkan untuk ummi hari ini belum bisa melanjutkan baca buku karena pekerjaan domestik yang harus diselesaikan sebab sudah kehabisan baju 😂🙈 . Ummi manajemen waktunya ya diatur kembali agar 24 jam waktu yang dipunya benar-benar maksimal. Semangat ummi untuk terus mengupgrade kualitas diri dan ilmu sebagai bekal membersamai mbak Inay.

#Day4
#Level5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeImustChangeFirst