Selasa, 30 Mei 2017

# Fitrah based education # Kurikulum Belajar

Matrikulasi Pokok HEbAT 9

πŸ“š☕ *Resume Kulwap Ⓜatrikulasi#4 HEbAT* ☕πŸ“š

*MATERI POKOK 9⃣ KONSEP HE PRE AQIL BALIGH 11-14 TH*

πŸ“† Kamis ,11 Mei 2017
⏰ 19.30-21.30
πŸ“‘ Grup Ⓜatrix#4 Solo HEbAT

πŸ‘³πŸ½ Narasumber/SME: *Bunda Rita Riswayati*
πŸŽ™ Host: Erliyenti
πŸ“ Admin: Erliyenti

πŸ“ Notulis: Yardha


🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

*Materi Pokok* 9⃣

*'Konsep HE Pre Aqil Baligh 11-14 Tahun'*

SME : Ustadz Harry Santosa
=====================
Tahap pendidikan pre aqil baligh usia 8-10 th merupakan masa kritis dimana anak akan mengalami transisi dr masa egosentris di usia < 7 thn kepada kesadaran awal sbg makhluk Tuhan & makhluk sosial.

Tahap ini mrpkn tahap latihan&pembiasaan dg cara keteladanan & membangun kesadaran.

Bila tahap ini gagal, dg berbagai alasan misalnya dg pemaksaan, trauma atau pendidikan tidak berhasil membuat terbangunnya kesadaran, maka fase berikutnya akn berat untuk memperbaiki kondisi tsb.

Metode pendidikan yg paling efektif pada tahap ini adalah experiental learning atau project based learning atau biasa disebut menggali hikmah bersama peristiwa2 sehari2, atau dr sejarah, atau yg ada di alam semesta.

*Bagaimana dg tahap selanjutnya, Pre aqil baligh usia 11-14th?*

Salam pendidikan peradaban utk para ayah bunda para pendidik generasi peradaban. Kita awali dgn merujuk pd siroh Nabawiyah ya, bagaimana keindahan orkestrasi kehidupan Rasulullah SAW pd rentang usia tersebut.

Rasulullah SAW, sejak usia 9 tahun telah menjalani pendidikan bersama Paman dan keluarga besarnya.

Dengan cara magang berdagang bahkan sampai ke Syams (Syiria). Namun mulai serius sejak usia 11 tahun.

Nah jika rentang 8-10 adalah masa tadribat (pelatihan menuju aqil baligh) awal, maka 11-14 masa tadribat advance.

Kemandirian penuh diharapkan terjadi ketika usia 15-16 tahun. Ini yg kita sebut usia aqil baligh.

Namun latihan2 atau program menuju kesana mulai serius sejak usia 11-12 tahun.

Bagi yg punya anak atau adik di usia 11 tahun, maka mulai terasa agak berbeda sikapnya dari sebelumnya. Sedikit suka melawan, membantah, tdk suka diatur, banyak merenung, malas melakukan kerja rumahtangga dll. Mengapa demikian, itu krn mereka, anak2 kita sdh hampir separuhnya menjadi orang dewasa.

Bukankah orang dewasa tdk suka diatur2, diperintah2, dianggap anak kecil dstnya?.

*KECUALI,* sesuatu yg menjadi minat dan bakatnya, sesuatu yg merupakan idea dan gagasannya, sesuatu yg berangkat dari panggilan jiwanya. Performance Character spt disiplin, tekun, kerja keras, tepat waktu, tuntas dll dapat dikembankan dengan baik apabila berbasis minat, bakat, passion dll atau kita sebut dgn berbasis potensi keunikan. Dalam olahraga dan seni juga demikian, sangat penting bakat atau talent atau potensi seseorang.

Jadi usia 11 sampai 14, adalah fase latih pd tahap pre aqil baligh akhir menuju aqil baligh. Dari pengalaman, anak2 di usia 11 ke atas yg belum kenal Allah (contohnya malas Sholat) dan belum kenal diri (tak tahu bakat) maka akan lebih berat dan panjang recovery nya.

Begitupula dengan fitrah belajar, bhw anak2 yang belum terbiasa berfikir kritis, logis, bernalar pd usia di atas 10 tahun akan cenderung susah dirubah. Karenanya anak2 yg hanya belajar ketika disuruh, belajar ketika ada ujian, belajar hanya memenuhi tugas dll adalah pertanda fitrah belajarnya telah meredup.

Recovery nya juga lebih berat. Tentu mengenal Allah, mengenal diri (bakat), mengembangkan kemampuan berfikir kritis dll adalah perjalanan seumur hidup (journey), namun setidaknya usia 10 fondasinya selesai, dan tepat ketika aqilbalig (usia 14/15 tahun) fondasi ini telah berbentuk bangunan layak huni, layak memikul beban syariah, siap dikembangkan lebih lanjut dalam karya2 dan peran2 peradaban

Jadi ayah bunda, memperbanyak wawasan pd usia 0-10, dgn membaca/mengenal diri,
membaca/mengenal Tuhan, membaca alam/masyarakat sebaiknya sdh dipenuhi, krn pd usia 11-14 anak2 akan fokus pd tadribat lanjutan menuju kedewasaan atau aqil baligh, dimana kewajiban syariah akan setara dgn kedua orangtuanya.

Wawasan dan gagasan berubah menjadi pendalaman potensi dan aksi.

Pada usia 11-14 tahun Rasulullah SAW disebutkan bhw masih magang namun telah memiliki tanggungjawab / bisnis atau usaha kecil2an sendiri serta terlibat dalam aktifitas sosial masyarakat dalam skala terbatas.

Wawasannya selama menggembala kambing dan magang pd usia sebelumnya, berwujud pd pendalaman potensi dan aksi.

========================


*TANYA - JAWAB*


1⃣ *Lidya - Bandung*

Utk materi itu. Kan dibilang kalau, tahap 11-14 itu gagal, maka akan sulit sekali recoverynya.

Nah.. Saya mengalami hal tersebut. Saya tak tahu bakat saya apa, tak tahu harus memilih apa. Apa yg terbaik buat saya, tidak punya ketegasan dalam memilih.

Kira2 apa yg hrs saya lakukan agar anak saya tak seperti saya?

πŸ™ Bunda Rita

1⃣ Bunda Lidya di Bandung,

cara memperbaiki yg paling efektif adalah belajar dari kesalahan dan kebingungan. Bingung adalah start yang baik, gak bingung-bingung acan (kata orang sunda), justru jauh lebih berbahaya, tidak menyadari ada masalah. Bagaimana mencari solusi jika tak merasa bermasalah?

Lakukanlah banyak hal agar ananda punya 3 kekayaan dalam proses belajar:

πŸ‘‰πŸΎKaya wawasan: dengan berbagai media
πŸ‘‰πŸΎKaya ide, gagasan :  meski aneh menurut kitaπŸ˜„
πŸ‘‰πŸΎKaya pengalaman: dari siapapun, dimanapun, kapanpun.

Setelah dibekali dengan adab dan dilatih di rumah, ajak banyak bersilahturahim baik terencana maupun insidentil.
Jadikan diri kita teladan dalam menjalin komunikasi dan silaturahim serta berguru. Jika anak terbiasa melihat kita respect pada sumber ilmu, guru formal dan guru kehidupan non formal,aka anak akan menjadikan kita model dalam caranya melakukan segala hal agar bisa memiliki 3 kekayaan diatas, bahkan bisa jauh lebih kaya dari otangtuanya. ✅



2⃣ *Kartika - Jogja*

Anak yg mbarep agustus ini 11 th.
alhamdulillah sholat rajin. Namun sering diingatkan (untuk ke masjidnya) kadang2 atas kesadaran sdr.
adabnya blm bgt baik. oleh karenanya alhamdulillah dah hmpr 1 bln kami menerapkan taklim disetiap paginya bersama keluarga. sbg langkah awal ( kita tilawah... membaca buku ttg adab kemudian di evaluasi atas apa yg sdh kita lakukan dan berusaha menerapkan dr ilmu yg kita dptkan). Namun untuk menghadapi "keadaan" yg disebutkan mengenai sikap anak di usia ini bgmn ? terkdg saya kesulitan menghadapi sikapnya ktk dinasehatin (merasa sdh tahu) mudah ngambeg. saya merasa ragu apakah pondasinya sdh ckp atau blm ?. sbb hobynya yg berjualan jg suka moody.

πŸ™Bunda Rita

2⃣Bunda Kartika di Jogja

sayapun mengalami hal yang bunda temukan. Anak yang masih perlu di ingatkan bab syaria'at, inisiatif dan konsistensi .
Tapi yang pertama saya lakukan adalah kontrol diri sebagai orangtua sebelum mengharap reaksi dari anak.
Maka saya coba berempati dulu disaat seusianya.

Apa yang saya suka dan tidak suka di fase itu?
Tak suka di dikte, diatur. Maka cara efektifnya saya ingat" betul.
1. Pemilihan dan intonasi kata: hindari gunakan instruksi
2. Bahasa hati: dahulukan mempercayai, redam keraguan
3. Beri nasehat seperlunya
4. Jika sudah beberapa kali kita sebagai ibu diabaikan, *Ayah* wajib turun tangan.

Tentang hobby, passion apalagi talents memang di usia 11 tahun belum ajeg benar, itulah pentingny memperkaya 3 hal spt di no 1⃣, tereutama di memperkaya pengalaman.



3⃣ *Sri Sundari - Bandung*

1. anak perempuan sy usia 10 thn..( nti desember) saat usia 8-9 thn dia rajin shalat lalu ditulis di bk laporan dan mdpt juara bintang hmpir setiap mggu ..skrg tdk ada lg program bintang..dan dia mjd tdk rajin shalat lg..sbnarnya apa pnybab hal ini dan bagaimana mngatasinya?

2. anak perempuan sy 10 thn..di sekolah ank yg patuh, namun saat di rumah jk ada kemauannya yg tdk diturut dia marah..dan gaya marahnya menyerupai kakak klasnya di skolah..pertnyaannya apkh ini wjd eksistensi dia scr sosial dimana dia mrsa kalah di sekolah lalu beraksi di rmh..bgm mengatasi hal ini?agr dia percaya diri di sekolah dan penyabar dlm mghdpi mslh..

3. anak laki2 sy skrg 12 thn..nti akan masuk pesantren..sy akan jauh darinya..lalu bgm sy bs memastikan prosesnya mnuju aqil baligh..sukses? Apa yg hrs sy lakukan dan pastikan kpd pihak pesantren?apkh bg kami sbg orgtua hrs ada program khusus agar
anak sy bs tetap terpantau dan sukses mncapai kedewasaan..

πŸ™ *Bunda Rita*

3⃣ Bunda Sri Sundari di Bandung.

1. Cinta sebelum amal artinya kuranglebih: motivasi yang baik dan benar sebelum pembiasaan.
0-6 tahun adalah fase keemasan fitrah keimanan yang merupakan pondasi untuk fase latih yang dimulai di usia 7 tahun.
Jika dimasa latih terlihat indikasi fitrah keimanannya belum tumbuh dengan baik, maka ulangi lagi.
Kuatkan lagi image positif tentang Alloh. Motivasi  tertingginya kita mulai lagi. Lupakan catatan. Temani, teladani di rumah untuk ekpresi dan ghiroh keimanan serta kecintaan kita pada Alloh. Disamping do'a tentunya.

2. Idealnya jika dirumah sudah tumbuh kuat ke-aku-annya, maka di luar rumah anak akan memiliki prinsif dan style sendiri, yang tentu bagaimana bingkainya.
Maka kita perlu membantu anak untuk 'berani beda', dengan sebelumnya ditumbuhkan secara kuat value  keluarga yang sudah disepakati ayah bunda sebelumnya.

Misal: Berani, Empati, Bermanfaat.
Tanamkan value" tersebut tentunya setelah fondasi aqidah kuat. Jadi value itu ditumbuhkan, diaplikasikan sebagai ekpresi keimanan, kekhasan diri dan keluarga

3. Apapun lembaga yang kita percaya sebagai patner mendidik anal" kita, hendaklah memang kita sebelumnya sudah paham betul apa kebutuhan anak kita dan keluarga. Jadi lembaga memang sekedar membantu. Termasuk pesantren.
Sebagai patner tentu kita harus saling terbuka. Anak kita sudah sampai mana, terus mau dibantu apanya. Silahkan komunikasikan.

Kebetulan saya pernah lama menjadi pendidik di pesantren, dan anak sayapun ada yang kini nyantri. Maka penting kita siapkan hal pokok sebelum mengirim ananda kesana:
1. Bekali anak dengan pengetahuan tentang adab kepemilikan khusus dan umum
2. Lulus skill dasar:  memasak, mencuci meski ada dapur umum atau laundry.
3. Sudah harus lulus adab berkomunikasi.

Yang lainnya maka komunikasikan dengan pihak pesantren, teemasuk kesepakatan program yang memberi ruang kepada orangtua untuk tetap bisa ikut memantau.



4⃣ Bunda Malina, Lamongan

Usia anak 11 th. Sdh balig.
Bagaimana menumbuhkan fitroh bakatny?

trus kalo sdh balig, dia masuk di zona ap?

Krn 11-14 di ilmu ini kan mash pre aqil balig

πŸ™ *Bunda Rita*

4⃣Bunda Malinda di Lampung, untuk menumbuhkan fitrah bakatnya adalah dengan membekali kekuatan tumbuhnya fitrah belajar. Memperkaya wawasan, ide dan pengalaman modalnya dengan fitrah belajar yang tumbuh baik. Dari sana dia akan punya banyak modal berpikir dan bertindak, dan omatis fitrah bakat akan muncul menguat.
Sebenarnya poyensi bakatnya sedari dini sudah terlihat, maka untuk melihat benar-benat bakatnya, perlu pirsi perkaya pengalaman lebih dominan lagi. Saat belajar di pengAlaman dala bentuk aktifitas yang mencakup unsur:  berpikir, verbal, fisik, rohani, .. simaklah binar matanya, perhatikan apakah itu berulang, mudahkah ia melakukannya, makin baguskah hasilnya dan bermanfaatkah karyanya?
Talents itu mengandung  4E: Easy, Enjoy, Excelent dan Earn.
Simak, catat, dokumentadikan, evaluasi, kembangkan.

Jika anak kita susah terlihat indikator primer balighnya, perhatikan sudah aqil kah?
Meski sepaket (harusnya), faktanya lebih banyak yang baligh duluan, aqil belakangan.
Idealnya aqil dulu biar kematangan reproduksi ditopang kuat sebelumnya dengan kedewasaan.
Maka mulai makin kita fokuskan untuk menumbuh dan menguatkan aqilnya. Dilatih dengan masalah, libatkan dalam solusi. Termasuk diajak rembuk problem keluarga. Kerja team, dsb✅


5⃣ Santi-Malang

Assalamu'alaikum yang ingin saya tanyakan: di usia pre akil baligh ini (8-14 th) , anak-anak dilatih utk menuju generasi akil baligh yang paham+melaksanakan syariah sekaligus tahu peran yang diambil. Apakah pilihan menyekolahkan anak di pesantren agar anak memahami keilmuan syariah ini sejalan dengan HE.


πŸ™ *Bunda Rita*

5⃣Bunda Santi di Malang

Melatih beban syari'at di mulai diusia 7 tahun, sebelumnya kan di fase pondasi keimanan,  kecintaan pada Alloh dan syati'atNya.
Kita jadi model dan teladan terbaik di fase itu. Artinya kita sudah memerankan sebagai guru dalam ilmu dan penerapan syari'at."

Ada standar minimal yang harus dikuasai orangtua, dan untuk level lebih berat, maka memang sepantasnya serahkan pada ahlinya. Apakah dengan sistem mukim di pesantren atau cukup mendatangi Guru tapi tidak mukim.

Level berat ini berlaku untuk ilmu lainnya, bukan syari'at saja tentunya.
Dalam HE tidak ada dikotomis keilmuan.



6⃣ Husna - Pontianak

Assalamu'alaikum
Bun, sy mau tanya...
Anak sy laki2 8th, paling suka cerita dan suka menelurkan ide2 meski kadang ide yg dilontarkan menurut sy ga applicable πŸ˜… krn daya imajinasi nya tinggi shg kadang mnjd tdk fokus dlm mengerjakan sesuatu seperti belajar atau saat kami ajarkan atau nasehati. Ia sering memotong pembicaraan kami dg ide atau cerita barunya itu. Kadang ya itu...di tengah2 serius... Tb2 nyeletuk πŸ™ˆNah, gmn Cara agar Ia bs fokus Dan kelebihannya ini bs diarahkan.
Syukron

πŸ™ *Bunda Rita*

6⃣ Bunda Husna di Pintianak, alhamdulillah ananda tumbuh fitrahnya dengan indah.
Usia 7-10 tahun memang saat tepat memperkaya ide, gagasan. Jangan du cut mesti aneh-aneh menurut kuta. Apresiasi dan dokumentasikan bersama. Jadi kekayaan yang suatu saat bisa jadi harta karun yang bisa melahirkan karya-karya bermanfaat.
Soal fokus, mungkin ananda selain memang fasenya kaya ide, ada bakat kuat  ideation (versi Talents Mappung).
Kayak saya bu, dan lebih repot karena fokusnya jongkok ☺

Agar lebih fokus, latihannya dengan mencoba mewujudkan idenya, dari sekian ide coba yang paling mungkin. Dijafikan project, didukung bersama keluarga, beri tenggat waktu, tuntaskan. Hadilnya rayakan, entah berhasil atau tidak.
Tuntas, si ideation perlu dibantu eksekutor untuk bisa menuntaskan.
Selamat bergelimang project bun✊🏻



7⃣ Bunda Maya, Gresik

Mau tanya mengenai materi pokok 9 untuk usia 11-14 dlm membangun fitrah belajarnya sekaligus nantinya bisa mempunyai performance yg bagus di masa akil balighnya

Kebiasaan apa saja yg harus diajarkan?

Lalu contoh terapannya seperti apa?

πŸ™ *Bunda Rita*

7⃣Bunda Maya di Gresik

fitrah belajar fase 11-14 tahun ditekankan pada aspek *belajar menuju kemandirian*

Contohnya: kerumahtanggaan, advanture di alam terbuka, kewirausahaan, mengorganisir project bersama.

Sebelum magang, lakukan di lingkungan keluarga, tetangga dekat lalu makin berjarak dan seterusnya. Challengge -nya ditambah sedikit demi sedikit.


========================


*Kata Penutup*


Tak ada kata terlambat untuk menerapkan HE. Buat kurikulum 'ala rumah kita, diturunkan dari visi misi keluarga.
Lanjutkan ikhtiar disertai do'a dan diawali niat.

Mengalirlah dalam arah arus yang jelas dan  keyakinan jika ada hambatan disaat berikhtiar, Alloh sudah siapkan solusinya. πŸ’•

=== *E N D* ===

Tidak ada komentar:

Posting Komentar