Matrikulasi Pokok HEbAT 11
Omah Sinau Prabu
Mei 30, 2017
0 Comments
π *Materi Pokok* 1⃣1⃣
*KONSEP HE POST AQIL BALIGH USIA >15 TAHUN*
Oleh :
*Ibu Septi Peni Wulandani*
Narasumber:
*Ust. Harry Santosa*
===================
Usia 15 tahun ke atas ini anak-anak kita sudah bukan anak-anak lagi, karena mereka sudah masuk aqil baligh, Insya Allah. Anak-anak ini sudah menjadi individu yang sama dengan orangtuanya. Sama-sama memiliki tanggung jawab sosial dan memikul kewajiban syariah selaku individu aqil baligh.
Di usia ini hubungan kita dengan anak-anak harus bisa menjadi sahabat. Tidak boleh terlalu ikut campur tangan urusan mereka, arena kita pun juga tidak terlalu suka jika orang lain ikut campur urusan kita.
Prinsipnya “apa yang kita tidak suka orang lain perlakukan kepada diri kita, maka jangan lakukan pada anak kita yang sudah aqil baligh ini”.
Anak-anak aqil baligh sudah mulai melatih kemampuan mengadabkan manusia, mampu mengadabkan alam, zaman, dan memiliki akhlak mulia. Karena misi kehidupan para aqil baligh tidak akan jauh dari misi hidup Rasulullah yaitu menyempurnakan akhlak manusia.
Peran peradaban ada 2, yaitu
1. Peran peradaban personal dan
2. Peran peradaban komunal.
Peran peradaban personal sebagai hasil dari pendidikan fitrah personal, sementara fitrah peradaban komunal sebagai hasil mengintegrasikan pendidikan fitrah personal dan fitrah komunal secara kolektif.
Peran peradaban personal adalah Rahmatan lil Alamin (green and peace) dan Bashiro wa Nadziro (solution maker, reminder).
Peran peradaban komunal adalah Ummatan wasathon (mediator, orchestrator and integrator) dan Khoiru Ummah (best community model).
Fitrah keimanan, anak usia 15 tahun ke atas sudah menjalankan perannya sebagai khalifah fil ardl.
Mereka sudah mampu memikul kewajiban syariah secara individual dan sosial (masa taklif). Penanaman iman, akhlak, adab, dan bicara sudah harus matang tertanam di diri anak-anak.
Anak anak yang sudah masuk aqil baligh ini tinggal mengimplementasikan ke 4 hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Karena anak-anak aqil baligh ini sudah harus mengusung visi peradaban.
Bagaimana dengan fitrah belajarnya? Anak-anak usia 15 tahun ke atas sudah harus bisa mengimplementasikan ilmu yang dia dapat untuk kemaslahatan dirinya, keluarga dan umat. Sehingga bekal ilmu yang bermanfaat akan makin dia cari dengan motivasi internal, bukan lagi eksternal motivation.
Fitrah Bakat anak-anak di usia 15 tahun ke atas seharusnya sudah menemukan passionnya, mereka akan mengembangkaΓ± diri dan passionnya bersama dengan para mentor / chaperon sesuai dengan bidang keahliannya.
Fitrah Perkembangan anak-anak sudah tumbuh dengan berbagai aktivitas fisik. Jika mungkin yang disunahkan Rasul yaitu berenang, memanah, dan berkuda. Menjaga tubuhnya ala Rasul. Makan cara rasul, tidur cara rasul, dan pengobatan cara rasul.
Di titik ini anak sudah dibekali ilmu ikhtiar dan rizqi, sehingga saat 15 tahun ke atas anak paham bahwa bukan tugas kita mengkhawatirkan rizqi, melainkan menyiapkan jawaban “dari mana” dan “untuk apa” atas tiap karunia. Ikhtiar itu bagian dari ibadah, sedangkan rizqi itu urusan Allah. Ikhtiar itu laku perbuatan yang harus dilakukan sungguh-sungguh, rizqi itu kejutan dariNya.
Semakin dini kita persiapkan pendidikan berbasis potensi dan akhlak kepada anak- anak kita, maka semakin cepat anak-anak “terpanggil” dalam menunaikan ibadah syar’i termasuk diantaranya haji dan nikah di usia muda.
Karena prinsipnya bukan orang yang “mampu” yang akan dipanggil oleh Allah SWT, melainkan Allah akan “memampukan” orang yang terpanggil.
======================
[25/5 20.37] Pak Haris Heba: πΏππΏππΏππΏππΏππΏππΏππΏ
*Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh..*
Selamat malam dan semangatt tetap pagi ayah bunda peserta Ⓜatrik#4 semuanya...
Hari ini kulwap Materi Pokok 1⃣1⃣ , kulwap terakhir di Matrikulasi#4 HEbAT ,
Dan tentunya ada yg istimewa...
π― Apa itu? ...
Penasaran kaaan?
*Kejutan malam ini*,
Host dan SMEnya sama-sama keren dan ππ»ππ»ππ»
❓Siapa diaaa?
Yang sudah kenal pasti kangen...
Saya persilahkan bunda *Deasy Puspawati* , _koordinator utama HEbAT community_ ...
Assalamu'alaikum, Bunda Deasy...
π©πΌ *bunda Deasy* :
Wa'alaikum salam Bunda Juni ✋π½✋π½ππ
Alhamdulillah bisa hadir kembali di sini. Pripun kabare sederek sederek sedoyo?? Sampun lami kulo mboten mandu kulwap π Jadi tadi request dadakan..., Alhamdulillah di Surabaya pula π
Sambil menunggu kehadiran ustad serta tim di belakang yg mempersiapkan jawaban tambahan..kita rileks dulu yuk...
π©π½ *co-host*
Alhamdulillah, apik2 wae ,BundDeasy..
#kalau balas bahasa halus saya nyerah nih.. hehehe..
[25/5 20.44] Pak Haris Heba: π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
Alhamdulillah sehat bun. salam kenal bunda Deasy
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Salam kenal bunda Windi π
Sehat Bun skluarga?
*Bunda Windi. Tabanan*: Alhamdulillah...
in syaa Allah jadi tambah ilmu dan tambah ide utk membersamai anak2, sesuai tahapannya
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Apa saja nih yg dirasakan dan dipikirkan ayah bunda..mas mbak...selama mengikuti kls Matrik HEbAT?
π©π» *Bunda TinaEllyaIkavatin*:
banyak inspirasi dan saling menyemangatiππ»π
π©πΌ *Bunda Deasy* : Alhamdulillah...
Salam kenal bun Tina π
Apa pentingnya inspirasi&semangat buat bun Tina?
π©π» *Bunda TinaEllyaIkavatin*:
salam kenal juga bund Deasy...ππΌπ
sangat penting sekali... sebab kita manusia biasa yang terkadang ada saat saat dimana jenuh, buntu ide, merasa down atau bahkan merasa baik baik saja dengan sesuatu yang mungkin salah...
kita butuh komunitas positif buat mengisi dengan ide ide dan menyemangati disaat saat kita seperti itu...
π©πΌ *Bunda Deasy*: Alhamdulillah..., Masya Allah...sy juga demikian bun...
π©π» *Bunda TinaEllyaIkavatin*:
insyaallah bund Deasy
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Sejauh ini ilmu dan ide apa saja Bun yg bertambah dr HEbAT?
π©π» *Bunda Windi. tabanan*:
misalnya utk anak saya yg sdh 11 tahun, saya arahkan utk mempunyai project. saat ini dia mempunyai usaha gelang tangan dari tali kur. utk modal awal kita support. customer masih teman2 sekitarnya.
sementara utk si kecil, usia 3 tahun, yg tadinya akan kami ajarkan bahasa asing, kami fokuskan dulu utk belajar bahasa ibu.
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Aahhh...senangnya ayah bunda, kita semua tercerahkan dg materi2 dan ilmu dari guru guru HEbAT...
Keep Rileks, Optimis, Sabar dan Istiqomah ya aybun..ππ½π
π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
in syaa Allah ... πππ
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Alhamdulillah partner sy Bun Rita juga hadir di sini.., insya Allah bliau yg sdh memiliki anak jelang AB dapat memberikan insight kpd kita utk Matpok malam ini
Assalamualaikum bunda Rita π✋π½
π© *Bunda Rita*:
Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuhu
Maaf, terkendala sinyalππ½
Terimakasih bu Deasy untuk kesempatannya. π
[25/5 20.48] Pak Haris Heba: π©πΌ *Bunda Deasy*:
Sama sama Bun..
Baik Bun, kayaknya teman2 kita sdh menunggu saat merespon pertanyaan kulwap yg masuk nih...
Qodarulloh ustad Harry belum online hingga saat ini, kami mohon maaf. Dan mari ttp kita mohonkan kesehatan dan kelancaran bagi guru2 kita dalam setiap langkah dakwahnya...
Masih semangat ayah bunda???✊πΌ✊πΌπ
π© *Bunda Rita*: Amiin...Allohumma amiin.
π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
Aamiin ya Robbal 'aalamiin
π©π½ *Bunda Juni*:
Alhamdulillah,masih
semangat,Bund ✊π»✊π»✊π»
π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
semangattt selalu... sambil nemenin anak2 belajar utk UAS besok
π©πΌ *Bunda Deasy*: Silahkan bun Rita utk membawa jawaban yg telah disiapkan..ππ½π
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita* :
Baik bu.
1⃣ *Bunda Sri Sundari - Bandung*
a. Saya mau bertanya ttg anak laki2 sy sdh 17 thn...saat ini kls 11.. Bagaimana caranya mempersiapkannya utk mandiri scr finansial, sdgkan sy br tahu ttg teori kmndirian ini. Bgm cara memulainya sdgkan kami blm pernah melatihnya?
b. Bgm cara menyiasati kesibukan anak laki laki sy agar bisa dilatih kmandirian sedangkan dia sibuk dari pagi hingga sore dg aktivitas di sekolah?
c. Apkh kita berdosa jk tdk melatihnya sjk usia ini? lalu adakah dampaknya bg masa dpn anak2? Jzklh khayr..
π€ *Ustadz Harry*:
a. Sesungguhnya banyak yang tidak memahami konsep AqilBaligh dalam Islam. Banyak yang tidak menyadari bahwa konsep adolescene atau remaja tidak pernah dikenal dalam Islam, bahkan dunia sampai abad ke 19. Istilah kelas remaja adalah kelas yang diciptakan di era industri utk melambatkan arus tenaga kerja sebagai sukses indikator pembangunan dan kebutuhan kelas sosial yang konsumtif dan menguntungkan industri, yaitu remaja. Jadi jelaskanlah baik baik dahulu konsep aqilbaligh, bagaimana penyimpangan perilaku pemuda banyak terjadi karena senjangnya masa baligh dan tibanya aqil
b. Secara alamiah anak yg sdh aqilbaligh pasti akan tidak mau diatur2 lagi, sudah punya soulmate gang sendiri dll. Nah kelekatan kita sbg sahabat akan membuat mereka menjadikan kita sbg teman curhat yang asik, teman bisnis yg seru dll. Hindari banyak mengatur, tetapi rancang proyek2 yang membuat mereka eksis secara sosial. Ajak ke kantor, libatkan dalam bisnis, buatkan rekening bank, beri tanggungjawab sosial, beri kesempatan ekspedisi yang menantang dll, upayakan jangan urusan rumah tangga terus, spt mencuci piring dll
c. Pada prinsipnya bukan suatu dosa untuk ketidak tahuan, dan tak ada kata terlambat untuk melatih kemandirian anak lagi dari awal.
Mandiri finansial di
post aqil baligh adalah capaian ideal dengan tahapan yang sebelumnya telah di siapkan, di latihkan.
Apakah tahapannya perlu di mulai dari awal lagi?
Tentu saja, karena tahapan sebelumnya adalah pondasi untuk tahap latih lanjutan.
Fase keemasan fitrah keimanan, fitrah perkembangan, fitrah belajar fitrah bakat, fitrah seksualitas dalam framework jika diberikan dan dilatihkan secara fokus sesuai masa emasnya, maka ibarat track, yg dilalui itu bisa menjadi bekal anak kita memerankan misi peradabannya, baik personal maupun komunal✅
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π©π½ *co-host*
Pertanyaan ke dua,Bund.. silahkan..
π© *Bunda Rita*:
Baik.
2⃣ *Bunda Tia-Kepulauan Meranti, Riau*
Saya pernah ditanya oleh para guru, rata2 mereka guru SMP dan SMA. Apa dan bagaimana pendidikan yang tepat atau bagaimana menghadapi anak2 remaja di sekolah. Dimana kami telah mendapatkan kondisi mereka yg beranekaragam perilaku dan akhlaknya dari rumah mereka di mana orang tua mrk tidak punya dasar dalam mendidik anak.
Artinya kita telah mendapatkan kondisi anak yang siklusnya tdk dr awal. kata lainnya barang yang didapat sudah agak parah.
π€ *Ustadz Harry*:
Menurut alQuran peran peradaban personal adalah Rahamatan lil Alamin dan Bashiro Wa Nadziro. Peran ini akan tercapai apabila fitrah personal tumbuh simultan dan paripurna. Ini adalah tanggungjawab Home based Education (HE) di usia 0-14 tahun.
Peran peradaban komunal menurut alQuran adalah Ummatan Wasathon dan Khoiru Ummah. Peran peradaban komunal adalah peran kolektif berjamaah, apabila anak2 di dalam sebuah komunitas telah memiliki peran personal peradabannya. Ini adalah tanggungjawab Community Based Education (CBE), usia 11- >15 tahun (SMP-SMA).
Karenanya HE pada suatu saat harus mengarah kepada CBE. Jika tidak maka perannya hanya berputar kepada personal saja.
_*Tambahan dari bunda Rita*_:
Sebenarnya siklus pendidikan itu berawal dari rumah, lalu lingkungan sosial terdekat, kemudian pemberdayaan personal dan komunal, peradaban lalu balik lagi ke rumah.
Lingkungan sosial terdekat yang dimaksud termasuk sekolah. Jadi memang masuk ke lingkungan sekolah ini sudah membawa bahan baku. Pondasi di rumah ini yang bisa jadi modal sekolah untuk *membantu*, itupun harus dimulai dengan kesepakatan visi misi pendidikan rumah dengan visi misi sekolah. Jika tidak bertemu maka tentu saja yang membatu akan tidak maksimal.
Jadi memang sulit di rubah jika dasarnya sudah punya karakter bentukan rumah yang memang tidak matching dengan fitrah.
Dalam skala fitrah, tak ada fase remaja. Anak- anak==> adult. Masa transisi itu asumsi yang membunuh fitrah. Mestinya tidak dimaklumi sebagai masa pencarian jati diri, masa bersenang-senang dan anggapan lain yang umum sekarang sematkan dan maklumkan ke para sosok yang diistilahkan *remaja* itu.
Mulai usia 15 tahun, panggil langsung dengan sebutan pemuda, lebih jelas maknanya dan lebih gereget impact/ dampak psikologisnya: mendorong sisi kedewasaannya.
✅
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita*: Sepengalaman saya dengan 6 putri yg berusia antara 4 sampai dengan 16 tahun, fase didik dan latih dari peran personal ke komunal ini penting mengalir diawali cinta, bukan pengkondisian.
Lanjut no 3 ..
π©πΌ *Bunda Deasy*: Silahkan bun..π
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita*:
3⃣ *Yoen - Jogja*
Kalo terlambat mengetahui HE sehingga terlambat mengajarkan ttg kemandirian pd anak. Apa yg hrs dilakukan? mulai materi yg mana dulu yg mesti diajarkan pd anak?
Anak kami saat ini berusia 16 th dan 13 tahun. Terimakasih ππΌ
π€ *Ustadz Harry*:
Secara ideal, usia 15 thn ke atas sudah mencapai aqilbaligh, sudah mampu memikul semua beban syariah, sudah punya peran spesifik yg merupakan panggilan hidupnya, sudah punya karya2 solutif di masyarakat walau terbatas.
Jika pada usia itu belum mandiri sehingga belum menemukan jatidirinya, tidak perlu khawatir. Walau memerlukan effort yang lebih banyak dibanding yang berjalan sesuai tahap perkembangan. Inilah mekanisme Taubat, atau mekanisme kembali kepada fitrah, kembali membersihkan fitrah dari debu2 dan penghalangnya.
Mekanisme yang paling efektif, karena mereka sudah dewasa tentunya bukan seperti anak2 lagi. Bukan pedagogi lagi, tetapi andragogi. Layaknya orang dewasa, mereka tidak suka diatur dan didikte, walau belum bisa mengatur dirinya sendiri. Mereka umumnya sudah enggan berada dekat dengan orangtuanya, punya geng dan kehidupan sendiri, walau masih numpang makan dan tidur juga minta uang.
Caranya adalah jangan anggap mereka anak2, jadikan mereka partner layaknya teman. Ikuti kekuatan atau minat mereka, beri kesempatan walau salah (lebih beresiko krn sdh dewasa) dan minta mereka mempertanggungjawabkannya. Fokuslah pada kekuatan/kebaikan2nya yang ada, jangan fokus pe keburukan2nya. Keburukannya lahir karena dia gamang, krn tdk mengenal diri dan tuhannya dengan baik.
Ajak mereka bertemu orang sholeh dan pakar yang sesuai minatnya, buat proyek bisnis bersama. Jangan bebaskan mereka utk semaunya karena selama ini mereka yg tdk kenal dirinya dan Tuhannya biasanya berbuat semaunya, tetapi bebaskan mereka untuk menjadi dirinya, mengambil perannya.
Seorang menasehati, fokuslah kita pada keistimewaan seseorang maka nanti lambat laun, jika keistimewaannya makin membesar maka kelemahannya akan tidak relevan lagi. Umumnya kita sibuk memarahi anak anak remaja (baligh belum aqil), tetapi sadarlah bahwa mereka membuat ulah karena kelebihan energi sementara tdk tahu dirinya dan Tuhan nya (fitrah bakat, fitrah belajar, fitrah iman tdk tumbuh paripurna). Tetap optimis ya ayah bunda ππ½π
✅
[26/5 06.19] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita*:
Untuk no 4, pertanyaannya harus benar- benar oleh ahlinya. Ustadz Adriano berkenan menjawab di tengah perjalanan, tetapi sepertinya keburu lowbet hp beliaunya.
Sudah ada jawaban, tapi belum tuntas. Untuk itu kami akan sampaikan setelah jawabannya tuntas.
Mohon maafππ½
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Baik bun..., Alhamdulillah.
Pertanyaan2 yg masuk sungguh luar biasa, sangat mencerahkan bagi kami yg bersiap2 mendampingi anak2 jelang AB ππ
Huuffff....tarik napas dan stretching jari dulu aahhhππ½✊πΌπ€π½ππ½ππΎ
π© *Bunda Rita*:
Pertanyaan yang membuat saya yang lama pernah mengajar level SMP dan SMA plus sekarang punya yang usia aqil baligh cukup keringatanπ
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Ya bun..., nyimaknya kudu makin pake hati dan cinta π
π© *Bunda Rita*:
Usia segitu tarik ulurnya, recoverynya...hmmm, butuh Tazkiyatun Nafs yang lebih dan lebih lagi. Biar rileks dan optimis. ✊π»
Semoga kehadiran saya disini cukup membantuππ½
Saya pamit undur ayah bunda dan teman-teman tim matriks.
Ayamnya sudah dapat, dan saya sudah kedinginan. Mau
mengakhiri perburuan sinyalπ
π©πΌ *Bunda Deasy*:
ππππ π
Suka cekiki'an baca ceritanya Bun Rita π€£
π© *Bunda Rita*:
Mohon maaf atas segala khilap dan kekurangan.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhuππ½
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Wa'alaikum salam Bun...
Sing sehat ya Bun.
π© *Bunda Rita*:
Amiin..π
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Baik ayah bunda, tuntas sdh sy mendampingi malam ini. Senang rasanya ngehost lagi dan ngobrol2 santai dg ayah bunda&teman2 tim Matrik. Matur nuwun sangat Bun Rita..
Mari kita tutup dg Hamdallah dan Doa penutup majelis.
Alhamdulillahi Robbil'alamiin.
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu Alla Ilaha Illa anta, astaghfiruka wa 'atubuilaiiik
Wassalamu'alaikum Wr.Wb ππ½ππ½π
*KONSEP HE POST AQIL BALIGH USIA >15 TAHUN*
Oleh :
*Ibu Septi Peni Wulandani*
Narasumber:
*Ust. Harry Santosa*
===================
Usia 15 tahun ke atas ini anak-anak kita sudah bukan anak-anak lagi, karena mereka sudah masuk aqil baligh, Insya Allah. Anak-anak ini sudah menjadi individu yang sama dengan orangtuanya. Sama-sama memiliki tanggung jawab sosial dan memikul kewajiban syariah selaku individu aqil baligh.
Di usia ini hubungan kita dengan anak-anak harus bisa menjadi sahabat. Tidak boleh terlalu ikut campur tangan urusan mereka, arena kita pun juga tidak terlalu suka jika orang lain ikut campur urusan kita.
Prinsipnya “apa yang kita tidak suka orang lain perlakukan kepada diri kita, maka jangan lakukan pada anak kita yang sudah aqil baligh ini”.
Anak-anak aqil baligh sudah mulai melatih kemampuan mengadabkan manusia, mampu mengadabkan alam, zaman, dan memiliki akhlak mulia. Karena misi kehidupan para aqil baligh tidak akan jauh dari misi hidup Rasulullah yaitu menyempurnakan akhlak manusia.
Peran peradaban ada 2, yaitu
1. Peran peradaban personal dan
2. Peran peradaban komunal.
Peran peradaban personal sebagai hasil dari pendidikan fitrah personal, sementara fitrah peradaban komunal sebagai hasil mengintegrasikan pendidikan fitrah personal dan fitrah komunal secara kolektif.
Peran peradaban personal adalah Rahmatan lil Alamin (green and peace) dan Bashiro wa Nadziro (solution maker, reminder).
Peran peradaban komunal adalah Ummatan wasathon (mediator, orchestrator and integrator) dan Khoiru Ummah (best community model).
Fitrah keimanan, anak usia 15 tahun ke atas sudah menjalankan perannya sebagai khalifah fil ardl.
Mereka sudah mampu memikul kewajiban syariah secara individual dan sosial (masa taklif). Penanaman iman, akhlak, adab, dan bicara sudah harus matang tertanam di diri anak-anak.
Anak anak yang sudah masuk aqil baligh ini tinggal mengimplementasikan ke 4 hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Karena anak-anak aqil baligh ini sudah harus mengusung visi peradaban.
Bagaimana dengan fitrah belajarnya? Anak-anak usia 15 tahun ke atas sudah harus bisa mengimplementasikan ilmu yang dia dapat untuk kemaslahatan dirinya, keluarga dan umat. Sehingga bekal ilmu yang bermanfaat akan makin dia cari dengan motivasi internal, bukan lagi eksternal motivation.
Fitrah Bakat anak-anak di usia 15 tahun ke atas seharusnya sudah menemukan passionnya, mereka akan mengembangkaΓ± diri dan passionnya bersama dengan para mentor / chaperon sesuai dengan bidang keahliannya.
Fitrah Perkembangan anak-anak sudah tumbuh dengan berbagai aktivitas fisik. Jika mungkin yang disunahkan Rasul yaitu berenang, memanah, dan berkuda. Menjaga tubuhnya ala Rasul. Makan cara rasul, tidur cara rasul, dan pengobatan cara rasul.
Di titik ini anak sudah dibekali ilmu ikhtiar dan rizqi, sehingga saat 15 tahun ke atas anak paham bahwa bukan tugas kita mengkhawatirkan rizqi, melainkan menyiapkan jawaban “dari mana” dan “untuk apa” atas tiap karunia. Ikhtiar itu bagian dari ibadah, sedangkan rizqi itu urusan Allah. Ikhtiar itu laku perbuatan yang harus dilakukan sungguh-sungguh, rizqi itu kejutan dariNya.
Semakin dini kita persiapkan pendidikan berbasis potensi dan akhlak kepada anak- anak kita, maka semakin cepat anak-anak “terpanggil” dalam menunaikan ibadah syar’i termasuk diantaranya haji dan nikah di usia muda.
Karena prinsipnya bukan orang yang “mampu” yang akan dipanggil oleh Allah SWT, melainkan Allah akan “memampukan” orang yang terpanggil.
======================
[25/5 20.37] Pak Haris Heba: πΏππΏππΏππΏππΏππΏππΏππΏ
*Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh..*
Selamat malam dan semangatt tetap pagi ayah bunda peserta Ⓜatrik#4 semuanya...
Hari ini kulwap Materi Pokok 1⃣1⃣ , kulwap terakhir di Matrikulasi#4 HEbAT ,
Dan tentunya ada yg istimewa...
π― Apa itu? ...
Penasaran kaaan?
*Kejutan malam ini*,
Host dan SMEnya sama-sama keren dan ππ»ππ»ππ»
❓Siapa diaaa?
Yang sudah kenal pasti kangen...
Saya persilahkan bunda *Deasy Puspawati* , _koordinator utama HEbAT community_ ...
Assalamu'alaikum, Bunda Deasy...
π©πΌ *bunda Deasy* :
Wa'alaikum salam Bunda Juni ✋π½✋π½ππ
Alhamdulillah bisa hadir kembali di sini. Pripun kabare sederek sederek sedoyo?? Sampun lami kulo mboten mandu kulwap π Jadi tadi request dadakan..., Alhamdulillah di Surabaya pula π
Sambil menunggu kehadiran ustad serta tim di belakang yg mempersiapkan jawaban tambahan..kita rileks dulu yuk...
π©π½ *co-host*
Alhamdulillah, apik2 wae ,BundDeasy..
#kalau balas bahasa halus saya nyerah nih.. hehehe..
[25/5 20.44] Pak Haris Heba: π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
Alhamdulillah sehat bun. salam kenal bunda Deasy
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Salam kenal bunda Windi π
Sehat Bun skluarga?
*Bunda Windi. Tabanan*: Alhamdulillah...
in syaa Allah jadi tambah ilmu dan tambah ide utk membersamai anak2, sesuai tahapannya
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Apa saja nih yg dirasakan dan dipikirkan ayah bunda..mas mbak...selama mengikuti kls Matrik HEbAT?
π©π» *Bunda TinaEllyaIkavatin*:
banyak inspirasi dan saling menyemangatiππ»π
π©πΌ *Bunda Deasy* : Alhamdulillah...
Salam kenal bun Tina π
Apa pentingnya inspirasi&semangat buat bun Tina?
π©π» *Bunda TinaEllyaIkavatin*:
salam kenal juga bund Deasy...ππΌπ
sangat penting sekali... sebab kita manusia biasa yang terkadang ada saat saat dimana jenuh, buntu ide, merasa down atau bahkan merasa baik baik saja dengan sesuatu yang mungkin salah...
kita butuh komunitas positif buat mengisi dengan ide ide dan menyemangati disaat saat kita seperti itu...
π©πΌ *Bunda Deasy*: Alhamdulillah..., Masya Allah...sy juga demikian bun...
π©π» *Bunda TinaEllyaIkavatin*:
insyaallah bund Deasy
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Sejauh ini ilmu dan ide apa saja Bun yg bertambah dr HEbAT?
π©π» *Bunda Windi. tabanan*:
misalnya utk anak saya yg sdh 11 tahun, saya arahkan utk mempunyai project. saat ini dia mempunyai usaha gelang tangan dari tali kur. utk modal awal kita support. customer masih teman2 sekitarnya.
sementara utk si kecil, usia 3 tahun, yg tadinya akan kami ajarkan bahasa asing, kami fokuskan dulu utk belajar bahasa ibu.
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Aahhh...senangnya ayah bunda, kita semua tercerahkan dg materi2 dan ilmu dari guru guru HEbAT...
Keep Rileks, Optimis, Sabar dan Istiqomah ya aybun..ππ½π
π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
in syaa Allah ... πππ
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Alhamdulillah partner sy Bun Rita juga hadir di sini.., insya Allah bliau yg sdh memiliki anak jelang AB dapat memberikan insight kpd kita utk Matpok malam ini
Assalamualaikum bunda Rita π✋π½
π© *Bunda Rita*:
Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuhu
Maaf, terkendala sinyalππ½
Terimakasih bu Deasy untuk kesempatannya. π
[25/5 20.48] Pak Haris Heba: π©πΌ *Bunda Deasy*:
Sama sama Bun..
Baik Bun, kayaknya teman2 kita sdh menunggu saat merespon pertanyaan kulwap yg masuk nih...
Qodarulloh ustad Harry belum online hingga saat ini, kami mohon maaf. Dan mari ttp kita mohonkan kesehatan dan kelancaran bagi guru2 kita dalam setiap langkah dakwahnya...
Masih semangat ayah bunda???✊πΌ✊πΌπ
π© *Bunda Rita*: Amiin...Allohumma amiin.
π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
Aamiin ya Robbal 'aalamiin
π©π½ *Bunda Juni*:
Alhamdulillah,masih
semangat,Bund ✊π»✊π»✊π»
π©π» *Bunda Windi. Tabanan*:
semangattt selalu... sambil nemenin anak2 belajar utk UAS besok
π©πΌ *Bunda Deasy*: Silahkan bun Rita utk membawa jawaban yg telah disiapkan..ππ½π
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita* :
Baik bu.
1⃣ *Bunda Sri Sundari - Bandung*
a. Saya mau bertanya ttg anak laki2 sy sdh 17 thn...saat ini kls 11.. Bagaimana caranya mempersiapkannya utk mandiri scr finansial, sdgkan sy br tahu ttg teori kmndirian ini. Bgm cara memulainya sdgkan kami blm pernah melatihnya?
b. Bgm cara menyiasati kesibukan anak laki laki sy agar bisa dilatih kmandirian sedangkan dia sibuk dari pagi hingga sore dg aktivitas di sekolah?
c. Apkh kita berdosa jk tdk melatihnya sjk usia ini? lalu adakah dampaknya bg masa dpn anak2? Jzklh khayr..
π€ *Ustadz Harry*:
a. Sesungguhnya banyak yang tidak memahami konsep AqilBaligh dalam Islam. Banyak yang tidak menyadari bahwa konsep adolescene atau remaja tidak pernah dikenal dalam Islam, bahkan dunia sampai abad ke 19. Istilah kelas remaja adalah kelas yang diciptakan di era industri utk melambatkan arus tenaga kerja sebagai sukses indikator pembangunan dan kebutuhan kelas sosial yang konsumtif dan menguntungkan industri, yaitu remaja. Jadi jelaskanlah baik baik dahulu konsep aqilbaligh, bagaimana penyimpangan perilaku pemuda banyak terjadi karena senjangnya masa baligh dan tibanya aqil
b. Secara alamiah anak yg sdh aqilbaligh pasti akan tidak mau diatur2 lagi, sudah punya soulmate gang sendiri dll. Nah kelekatan kita sbg sahabat akan membuat mereka menjadikan kita sbg teman curhat yang asik, teman bisnis yg seru dll. Hindari banyak mengatur, tetapi rancang proyek2 yang membuat mereka eksis secara sosial. Ajak ke kantor, libatkan dalam bisnis, buatkan rekening bank, beri tanggungjawab sosial, beri kesempatan ekspedisi yang menantang dll, upayakan jangan urusan rumah tangga terus, spt mencuci piring dll
c. Pada prinsipnya bukan suatu dosa untuk ketidak tahuan, dan tak ada kata terlambat untuk melatih kemandirian anak lagi dari awal.
Mandiri finansial di
post aqil baligh adalah capaian ideal dengan tahapan yang sebelumnya telah di siapkan, di latihkan.
Apakah tahapannya perlu di mulai dari awal lagi?
Tentu saja, karena tahapan sebelumnya adalah pondasi untuk tahap latih lanjutan.
Fase keemasan fitrah keimanan, fitrah perkembangan, fitrah belajar fitrah bakat, fitrah seksualitas dalam framework jika diberikan dan dilatihkan secara fokus sesuai masa emasnya, maka ibarat track, yg dilalui itu bisa menjadi bekal anak kita memerankan misi peradabannya, baik personal maupun komunal✅
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π©π½ *co-host*
Pertanyaan ke dua,Bund.. silahkan..
π© *Bunda Rita*:
Baik.
2⃣ *Bunda Tia-Kepulauan Meranti, Riau*
Saya pernah ditanya oleh para guru, rata2 mereka guru SMP dan SMA. Apa dan bagaimana pendidikan yang tepat atau bagaimana menghadapi anak2 remaja di sekolah. Dimana kami telah mendapatkan kondisi mereka yg beranekaragam perilaku dan akhlaknya dari rumah mereka di mana orang tua mrk tidak punya dasar dalam mendidik anak.
Artinya kita telah mendapatkan kondisi anak yang siklusnya tdk dr awal. kata lainnya barang yang didapat sudah agak parah.
π€ *Ustadz Harry*:
Menurut alQuran peran peradaban personal adalah Rahamatan lil Alamin dan Bashiro Wa Nadziro. Peran ini akan tercapai apabila fitrah personal tumbuh simultan dan paripurna. Ini adalah tanggungjawab Home based Education (HE) di usia 0-14 tahun.
Peran peradaban komunal menurut alQuran adalah Ummatan Wasathon dan Khoiru Ummah. Peran peradaban komunal adalah peran kolektif berjamaah, apabila anak2 di dalam sebuah komunitas telah memiliki peran personal peradabannya. Ini adalah tanggungjawab Community Based Education (CBE), usia 11- >15 tahun (SMP-SMA).
Karenanya HE pada suatu saat harus mengarah kepada CBE. Jika tidak maka perannya hanya berputar kepada personal saja.
_*Tambahan dari bunda Rita*_:
Sebenarnya siklus pendidikan itu berawal dari rumah, lalu lingkungan sosial terdekat, kemudian pemberdayaan personal dan komunal, peradaban lalu balik lagi ke rumah.
Lingkungan sosial terdekat yang dimaksud termasuk sekolah. Jadi memang masuk ke lingkungan sekolah ini sudah membawa bahan baku. Pondasi di rumah ini yang bisa jadi modal sekolah untuk *membantu*, itupun harus dimulai dengan kesepakatan visi misi pendidikan rumah dengan visi misi sekolah. Jika tidak bertemu maka tentu saja yang membatu akan tidak maksimal.
Jadi memang sulit di rubah jika dasarnya sudah punya karakter bentukan rumah yang memang tidak matching dengan fitrah.
Dalam skala fitrah, tak ada fase remaja. Anak- anak==> adult. Masa transisi itu asumsi yang membunuh fitrah. Mestinya tidak dimaklumi sebagai masa pencarian jati diri, masa bersenang-senang dan anggapan lain yang umum sekarang sematkan dan maklumkan ke para sosok yang diistilahkan *remaja* itu.
Mulai usia 15 tahun, panggil langsung dengan sebutan pemuda, lebih jelas maknanya dan lebih gereget impact/ dampak psikologisnya: mendorong sisi kedewasaannya.
✅
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita*: Sepengalaman saya dengan 6 putri yg berusia antara 4 sampai dengan 16 tahun, fase didik dan latih dari peran personal ke komunal ini penting mengalir diawali cinta, bukan pengkondisian.
Lanjut no 3 ..
π©πΌ *Bunda Deasy*: Silahkan bun..π
[26/5 06.18] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita*:
3⃣ *Yoen - Jogja*
Kalo terlambat mengetahui HE sehingga terlambat mengajarkan ttg kemandirian pd anak. Apa yg hrs dilakukan? mulai materi yg mana dulu yg mesti diajarkan pd anak?
Anak kami saat ini berusia 16 th dan 13 tahun. Terimakasih ππΌ
π€ *Ustadz Harry*:
Secara ideal, usia 15 thn ke atas sudah mencapai aqilbaligh, sudah mampu memikul semua beban syariah, sudah punya peran spesifik yg merupakan panggilan hidupnya, sudah punya karya2 solutif di masyarakat walau terbatas.
Jika pada usia itu belum mandiri sehingga belum menemukan jatidirinya, tidak perlu khawatir. Walau memerlukan effort yang lebih banyak dibanding yang berjalan sesuai tahap perkembangan. Inilah mekanisme Taubat, atau mekanisme kembali kepada fitrah, kembali membersihkan fitrah dari debu2 dan penghalangnya.
Mekanisme yang paling efektif, karena mereka sudah dewasa tentunya bukan seperti anak2 lagi. Bukan pedagogi lagi, tetapi andragogi. Layaknya orang dewasa, mereka tidak suka diatur dan didikte, walau belum bisa mengatur dirinya sendiri. Mereka umumnya sudah enggan berada dekat dengan orangtuanya, punya geng dan kehidupan sendiri, walau masih numpang makan dan tidur juga minta uang.
Caranya adalah jangan anggap mereka anak2, jadikan mereka partner layaknya teman. Ikuti kekuatan atau minat mereka, beri kesempatan walau salah (lebih beresiko krn sdh dewasa) dan minta mereka mempertanggungjawabkannya. Fokuslah pada kekuatan/kebaikan2nya yang ada, jangan fokus pe keburukan2nya. Keburukannya lahir karena dia gamang, krn tdk mengenal diri dan tuhannya dengan baik.
Ajak mereka bertemu orang sholeh dan pakar yang sesuai minatnya, buat proyek bisnis bersama. Jangan bebaskan mereka utk semaunya karena selama ini mereka yg tdk kenal dirinya dan Tuhannya biasanya berbuat semaunya, tetapi bebaskan mereka untuk menjadi dirinya, mengambil perannya.
Seorang menasehati, fokuslah kita pada keistimewaan seseorang maka nanti lambat laun, jika keistimewaannya makin membesar maka kelemahannya akan tidak relevan lagi. Umumnya kita sibuk memarahi anak anak remaja (baligh belum aqil), tetapi sadarlah bahwa mereka membuat ulah karena kelebihan energi sementara tdk tahu dirinya dan Tuhan nya (fitrah bakat, fitrah belajar, fitrah iman tdk tumbuh paripurna). Tetap optimis ya ayah bunda ππ½π
✅
[26/5 06.19] Pak Haris Heba: π© *Bunda Rita*:
Untuk no 4, pertanyaannya harus benar- benar oleh ahlinya. Ustadz Adriano berkenan menjawab di tengah perjalanan, tetapi sepertinya keburu lowbet hp beliaunya.
Sudah ada jawaban, tapi belum tuntas. Untuk itu kami akan sampaikan setelah jawabannya tuntas.
Mohon maafππ½
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Baik bun..., Alhamdulillah.
Pertanyaan2 yg masuk sungguh luar biasa, sangat mencerahkan bagi kami yg bersiap2 mendampingi anak2 jelang AB ππ
Huuffff....tarik napas dan stretching jari dulu aahhhππ½✊πΌπ€π½ππ½ππΎ
π© *Bunda Rita*:
Pertanyaan yang membuat saya yang lama pernah mengajar level SMP dan SMA plus sekarang punya yang usia aqil baligh cukup keringatanπ
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Ya bun..., nyimaknya kudu makin pake hati dan cinta π
π© *Bunda Rita*:
Usia segitu tarik ulurnya, recoverynya...hmmm, butuh Tazkiyatun Nafs yang lebih dan lebih lagi. Biar rileks dan optimis. ✊π»
Semoga kehadiran saya disini cukup membantuππ½
Saya pamit undur ayah bunda dan teman-teman tim matriks.
Ayamnya sudah dapat, dan saya sudah kedinginan. Mau
mengakhiri perburuan sinyalπ
π©πΌ *Bunda Deasy*:
ππππ π
Suka cekiki'an baca ceritanya Bun Rita π€£
π© *Bunda Rita*:
Mohon maaf atas segala khilap dan kekurangan.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhuππ½
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Wa'alaikum salam Bun...
Sing sehat ya Bun.
π© *Bunda Rita*:
Amiin..π
π©πΌ *Bunda Deasy*:
Baik ayah bunda, tuntas sdh sy mendampingi malam ini. Senang rasanya ngehost lagi dan ngobrol2 santai dg ayah bunda&teman2 tim Matrik. Matur nuwun sangat Bun Rita..
Mari kita tutup dg Hamdallah dan Doa penutup majelis.
Alhamdulillahi Robbil'alamiin.
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu Alla Ilaha Illa anta, astaghfiruka wa 'atubuilaiiik
Wassalamu'alaikum Wr.Wb ππ½ππ½π