Selasa, 08 Agustus 2017

# Fitrah based education # Nay 21 Bulan

Moment Bersamamu

Assalamu'alaikum Anak Sholihah..

Terima kasih untuk hari ini ya sayang selalu memberi warna untuk kehidupan kami..
Terima kasih untuk setiap kejutan darimu..
Terima kasih untuk tantangan yang kau berikan, agar Ummi terus belajar dan berproses menjadi lebih baik..

Tantangan untuk Ummi kali ini adalah ketika, Mbak Inay teringat lagi untuk minta jatah screen timenya  padahal masih pagi jadi belum dikasih ijin sama Ummi. Nangislah Mbak Inay merajuk serta merayu Ummi untuk diizinkan. Tetapi Ummi tetap pada keputusan tidak ada screen time nanti kalau sudah waktunya. Ummi lancarkan seni berkomunikasi pada Mbak Inay, alhamdulillah berhasil. Ummi alihkan keinginannya untuk bermain tepung dan masak-masakan bersama. Yap, Mbak Inay setuju. Sebenarnya Mbak Inay sudah sangat paham batasan screen time, walaupun di rumah isinya komputer semua dan wifi yang on terus karena memang di rumah rental komputer. Tetapi, kami tidak penah membiasakan Mbak Inay screen time terlalu lama. Kami tetap memberikan batasan 1 jam per hari itu pun dengan pendampingan kami serta video yang sudah kami pilihkan. Mbak Inay selalu Ummi ajak nyanyi, bergerak untuk mengikuti gerakan di video atau sekadar bertanya nama-nama benda di video tersebut. Yap, selain kinestetik ternyata Mbak Inay punya gaya belajar visual. Namun, setelah pulang dari Ngawi yang disana hampir semua saudaranya memiliki gadget sendiri. Sehingga jam screen time di Ngawi jadi tidak terkontrol, walaupun Ummi sudah mengajak untuk berkegiatan bersama seperti bikin bubble snake, melukis, bermain di sawah, bermain di kali dan jalan-jalan keliling desa. Apalagi di rumah isinya komputer semua, bangun tidur yang dilihat komputer tantrumlah Mbak Inay minta lihat-lihat. Padahal sebelumnya, setiap bangun yang dicari bukunya. Untuk mengembalikannya Ummi sounding terus Mbak Inay mengapa diberi batasan screen time, Ummi bertazkiyatun nafs kembali, Ummi sedikit tega(s) terhadapnya ketika meminta lihat-lihat, membiarkannya menangis gulung-gulung walau dilihat banyak pelanggan agar Mbak Inay tahu bahwa tidak semua permintaanmu Ummi kabulkan. Serta terus mengajaknya bermain, Alhamdulillah Mbak Inay sudah paham kembali dan jika Ummi bilang nanti ia tidak akan merengek lagi. Terima kasih sayang sudah mau bekerja sama dengan kami. Yap, ini memang tantangan bagi kami Mbak Inay bertindak seperti itu karena memang melihat komputer dimana-mana, tapi ini juga pekerjaan kami. InsyaAllah kami mampu melaluinya walaupun dengan keadaan seperti ini.



Untuk Mbak Inay yang suka mewarna Ummi belikan crayon di dekat rumah sambil mengajaknya berjalan-jalan. Sambil memandang bulan selama di perjalanan.
Nay: Bulan
Ummi: Oh ya, bulannya terang ya nak. Siapa yang menciptakan bulan?
Nay: Allah
Ummi: Allah AL-Kho..
Nay: Lik
Ummi: Allah Maha..
Nay: Pencipta
Ummi: Allah Al-Musho..
Nay: Wir
Ummi: Allah Maha..
Nay: Pembentuk
Ummi: iya yang membetuk bulan, bulan bentuknya apa nak
Nay: lingkaran
Ummi: Barakallah #Fitrahkeimanan #FitrahBelajardanBernalar #AlamTakambangjadiGuru

Sepulang dari menbeli crayon, Mbak Inay langsung asyik mewarna terlihat sekali binar-binar di matanya. Ah, bahagia mereka sederhana. Sambil menyebutkan yang ada di buku mewarnanya, bercerita dan berimajinasi. Mewarnanya pun berlanjut sampai pukul 23.00 WIB, saking antusiasnya. Barakallah nak, Bismillah ya nak kita berproses bersama menemukan peran-peran kita di dunia ini.

Malang, 08 Agustus 2017
Ummi Nay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar