Sabtu, 26 Agustus 2017

Final Project 3

Agustus 26, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmnirrahim..

Alhamdulillahilladzi bini'mati tatimmus shalihaat..
Terima kasih sayang hari ini sudah kooperatif sekali membersamai ummi dan Budhe Ndari jenguk tetangga yang sakit dan lihat adik bayi yang baru lahir. Walaupun di awal merengek minta turun dan jalan-jalan, tapi akhirnya bisa tenang duduk di dalam. Lanjut ke rumah adik bayi eh ternyata adiknya ndak ada di rumah jadinya mampir dulu ke rumah budhe sekalian beli susu.

Mbak Inay minta susu sambil bilang "mik susu locat (coklat)" ini aja nak susu mocca sukaan mbak Inay juga kata Ummi. Sekotak susu langsung habis seketika wah haus banget tah nduk. Ummi lanjut bincang-bincang cantik sama budhe terkait homeschooling sampai cerita2 masalah anak masing2. 😀

Dan mbak Inay asyik eksplore kesana kemari karena banyak barang dagangan di rumah budhe, hehe nemu sesuatu yang baru ya nak berasa arena bermain ya 😅. Dari buka kulkas padahal lagi dingin banget hawanya, coret2 gambar mobil katanya, susun2 sabun dan snack, tahu ada rokok dan bilang bau, main2 permen dan setiap ada pelanggan budhe yang mau beli selalu ditawari permen, belajar berdagang ya sayang. Alhamdulillah mbak Inay mudah dan senang sekali dengan kehadiran orang2, senang berkumpul dengan banyak orang. #kecerdasaninterpersonal

Tiba2 abi datang untuk jemput kita berdua dan sekalian diajak makan nasi padang asyik 😀. Mbak Inay ndak mau makan malah asyik obok2 air untuk cuci tangan. Selesai makan diajak abi jalan2 keliling sambil lihat lampu kelap-kelip dan menyebutkan benda2 apa saja yang dijumpai mbak Inay, masyaAllah berbinar sekali kalau ini mah mbak Inay 😍. Bonding bertiga dapat sekaligus perkembangan bahasa mbak Inay juga semakin meningkat sudah bisa membedakan ini dan itu, detail sekali dalam melihat hal2 kecil selama di perjalanan.

Tiba2 ada jalanan yang ditutup karena ada reog eh mbak Inay malah asyik jejogedan dengerin gendingnya. Terpaksa kami berhenti sebentar untuk menyaksikan reog untuk menuntaskan intelectual curiosity ananda, apa itu mik, katanya. Sambil ummi jelaskan bahwa itu reog ponorogo dan yang merupakan gabungan dari harimau dan burung merak. Tak lama kami pun lanjut pulang, sesampainya di rumah maunya lihat kelinci dan ummi terkejut ketika mbak Inay bilang "masih loading mik". Hahaha sudah paham loading sekarang 😂

Alhamdulillah, family project sudah berhasil dilakukan dengan fun mulai dari project yang sudah direncanakan sampai yang tak terduga. Terima kasih sayang sudah kooperatif dan bekerja sama dengan baik bersama Ummi dan Abi. Semoga kita selalu menjadi tim yang kompak. Shalihah, muslihah selalu ya nak..

#Day15
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 25 Agustus 2017

Cemilan Rabu 3 Materi 3 Bunsay

Agustus 25, 2017 0 Comments
✨Cemilan Rabu ke-3✨
       23 Agustus 2017

🌺 6 Tahun Pertama yang Berarti🌺


💐Bunda yang berbahagia, sebuah pernyataan oleh Collin Rose seorang praktisi bidang Accelerated Learning sungguh mengejutkan. Dia mengatakan bahwa anak mulai usia nol sampai enam tahun mempelajari dan menguasai lebih banyak daripada orang dewasa yang bersekolah hingga mencapai gelar doktor.

💐Berdasarkan hasil penelitian Neuro Science atau ilmu yang meneliti tentang cara kerja otak manusia, ditemukan bahwa otak manusia mirip sebuah prosesor komputer, pada saat bayi baru lahir masih kosong dan belum terisi program kerja. Saat itu, sebagian besar kerja otak masih diatur oleh otak kecil yang masih primitif, yang hanya terbatas untuk mengatur fungsi- fungsi dasar kehidupan, seperti fungsi pernapasan, detak jantung, suhu tubuh, dan sejenisnya.

💐Namun demikian, secara alami Tuhan telah meng- Install atau meletakkan program (software) yang dikenal dengan the instinct of learning. Software itu merupakan naluri belajar alami yang biasanya ditunjukkan melalui rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap berbagai hal.

💐Pada balita, the instinct of learning masih bekerja secara penuh atau in full capacity. Melalui rasa ingin  tahu yang luar biasa inilah otak anak akan terus diisi oleh hal - hal baru, yang diibaratkan sebagai program- program kehidupan. Dia selalu ingin tahu apa yang dipegang orang tuanya, apa yang dibaca, bagaimana membuka ini dan itu, sepanjang hari sejak terbangun dari tidurnya.

💐Sesungguhnya fase balita ini adalah fase paling kritis ketika otak harus diisi dengan program- program pembelajaran. Tuhan juga melengkapi di dalam otak anak kita sebuah energi yang besar, yakni energi untuk memaksa dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang diinginkannya agar otak dapat terus terisi.

💐Energi inilah yang sering kali diterjemahkan oleh orang tua sebagai sikap keras kepala dan susah diatur. Sesungguhnya dia hanya menjalankan program yang sudah diletakkan Tuhan dalam dirinya untuk kebaikan perkembangan otaknya. Ini juga yg disebut oleh Collin Rose sebagai proses belajar yang sesungguhnya, yakni memenuhi rasa ingin tahu yang terus menerus sehingga pada akhirnya anak akan menguasai satu persatu apa yang dipelajarinya itu.

💐Namun sayangnya, menurut hasil penelitian The Instinct of Learning pada anak akan mengalami penurunan. 🌹Penurunan ini disebabkan oleh tiga hal besar :

🌷disebabkan oleh orangtua dan guru yang terlalu banyak melarang anak untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Misal di sekolah dinyatakan dengan “jangan berisik “ dan “ duduk di tempat yang rapi “

🌷disebabkan oleh orangtua dan guru yang sering merendahkan harga diri anak, baik mentertawakan maupun melecehkan anak yang sedang berusaha mempelajari sesuatu. Misalnya “begitu saja kamu ga bisa “ atau “tampang seperti kamu sampai kapan juga tidak mungkin bisa “

🌷disebabkan oleh sistem sekolah yang hanya membatasi anak untuk mempelajari hal - hal yang diwajibkan oleh kurikulum dan bukan mempelajari hal- hal yang menarik minatnya.

💐Dari ketiga hal diatas, yang paling dahsyat menurunkan The Instinct of Learning atau kemampuan belajar alami anak adalah poin ketiga. Sekolah umumnya hanya berorientasi pada soal ujian dan kemampuan menjawab soal, bukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak.

💐Ya, penurunan kemampuan belajar alami anak dimulai sejak usia 7 tahun, yakni sejak anak-anak mulai mengikuti pendidikan formal yang diselenggarakan institusi resmi pendidikan. Coba kita perhatikan, sejak anak sekolah dia hanya mau belajar jika ditugaskan gurunya. Dia hanya mempelajari hal- hal yang ada di buku wajibnya, tidak pernah lagi mempelajari hal- hal yang menarik minatnya dan sejak itu rasa ingin tahunya akan segala hal perlahan memudar.

💐Bunda yang berbahagia, coba ingat- ingat lagi pengalaman kita dulu bersekolah. Apakah kita lebih banyak membaca buku wajib atau lebih banyak membaca buku yang menarik keinginan kita? Jika dahulu bunda lebih banyak membaca dan mengerjakan sesuatu yang menarik minat bunda, beruntunglah bahwa The Instinct of Learning bunda masih terpelihara. Pada umumnya, orang- orang inilah yang cenderung lebih sukses dalam kehidupan nyata.

Salam ibu profesional

/Tim Fasilitator Bunda Sayang 2 /


📚 “Ayah Edy Punya Cerita/Penulis, Ayah Edy ; Penyunting, Laura Ariestiyanty_Jakarta:Noura Books, 2013

[KOMUNIKASI SUAMI ISTRI]

Umum sekali terjadi, tak lama setelah perkawinan, suami istri baru ini sudah mulai menemukan bahwa komunikasi antar mereka berdua jadi tidak selancar, sehangat apalagi seindah ketika dulu pacaran atau sebelum menikah.

Sekarang, ada saja yang gak nyambung, emosi naik, kadang diam, tak biasa dimengerti dan seolah tak ada keinginan untuk mengerti. Dulu kalau begini, salah satu pasti tidak akan pernah berhenti membujuk, sampai salah satunya mengalah dan komunikasi tersambung kembali.
Kenapa sudah kawin malah jadi sebaliknya?

Harapan dan mimpi indah yang dulu dibagi bersama dan menimbulkan semangat, kini seolah menguap begitu saja . Kenyataan yang ada sangat mencengangkan karena banyak hal yang dulu tidak diketahui kini menjadi jelas merupakan kebiasaan yang kurang pas dan kurang menyenangkan bagi pasangannya. Mulai dari kalau ngomong kurang diperhatiin, mau menang sendiri, kebiasaan yang tidak sama : naruh handuk basah diatas tempat tidur, suami merasa kurang dilayani, istri merasa kurang didengarkan perasaannya dan sejuta perbedaan lainnya yang terus menerus terjadi dari hari ke hari….

MENGAPA SEMUA INI TERJADI?

(1.) Hidup lebih realistis, kebiasaan dan sikap asli masing-masing nampak dan tak perlu dipoles dan disembunyikan lagi. Cara ekspresi emosi juga otomatis nampak : marah, menghakimi, selfish, narcist, mencap, dll.

(2.) Dari pengalaman saya menghadapi berbagai kasus keluarga dan perceraian, ketika pasangan ini belum menikah, mereka tidak mengetahui atau diberi tahu bahwa, masing-masing harus mempelajari latar belakang pengasuhan pasangannya dan mengapa perlu tahu.. Yang paling buruk adalah kenyataan bahwa masing-masing pasangan tersebut bahkan tidak cukup kenal dengan dirinya sendiri!

(3.) Tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan itu berbeda : otaknya, hormon2nya, alat kelamin, ratio otot daging, kapasitas paru paru dan lain sebagainya.

(4.) Tidak memiliki ketrampilan bicara yang benar, baik dan menyenangkan serta

(5.) Kurang memiliki keterampilan mendengar, sehingga

(6.) Tak mampu berkomunikasi yang baik, bersih dan jelas.

APA AKIBATNYA?

Masing masing seperti terperangkap dalam diri sendiri. Bagaimana jalan keluarnya? Mana bisa kita ceritakan sama ortu? Sudahlah beliau capek mendidik kita, menyekolahkan, mengawinkan. Masa masalah kita, kita bawa juga ke mereka. Kawin di jodohkan saja tidak mudah kita adukan apalagi ini pilihan kita sendiri. Tangan mencincang bahu memikullah. Kalau diceritakan ke orang lain, aib hukumnya. Menceritakan kekurangan atau kejelekan pasangan, bisa-bisa gak dapat mencium wanginya syurga!

Jadi terasa seperti api dalam sekam, panas terus tapi jangankan ada pintu atau jalan keluar, asap saja tak bisa dihembuskan. Ini yang membuat kadang-kadang semangat redup karena hati luka – merasa terkunci di hati sendiri, sulit ditemukan apalagi diberi pertolongan!
Harapan timbul tenggelam, “Ah.. siapa tahu nanti membaik. Siapa tahu kalau anak sudah lahir, siapa tahu kalau ada adiknya pula.. siapa tahu…..”

APA YANG TERJADI SELANJUTNYA?

Kebutuhan semakin beda, marah mencuat, bersitegang – bertengkar, saling: merendahkan, menyalahkan, menjelek-jelekan & menjatuhkan, saling menuduh, menghakimi, mencap, bahkan sampai menyebut-nyebut orang tua. Akhirnya saling diam-diaman, bicara seperlunya saja semuanya membuat semakin sunyi di hati.
Sudah jelas dalam keadaan seperti ini sulit bagi masing-masing pasangan untuk menunjukkan pengertian, pengakuan apalagi pujian!
Satu tempat tidur tapi seperti beda planet! Berpapasan dipintu berusaha jangan senggolan, beradu kaki ditarik buru2. Kamar sering sekali sunyi, masing-masing dengan aktifitas sendiri sendiri. Tapi hati semakin luka, semakin perih.
Kalau ada tamu : standard ganda. Saling menyebut dan menyapa, seolah tidak terjadi apa-apa : “Iya begitu kan ya Ma/Pa?” (Hahahaha). Begitu tamu pulang, sunyi dan senyap kembali…

Kebutuhan untuk diterima dan didengarkan tetap ada pada masing-masing, sebagai kebutuhan dasar agar tetap menjadi manusia, mulailah terjadi perselingkuhan atau punya teman curhat yang biasanya berujung maksiat atau kawin lagi. Yang popular sekarang adalah BINOR (Bini Orang) atau LAKOR (Laki Orang), yaitu selingkuh dengan teman sekerja, sekantor atau lain kantor atau teman SMP dan SMA dulu. Semua dijaga ; Tahu sama Tahu. Kalau hamil kan punya suami! Yang paling buruk adalah selingkuh sejenis, seperti yang sering dibicarakan akhir-akhir ini. Yang jelas kebutuhan jiwa dapat, material apalagi!

Bayangkan bagaimana bermasalah anak-anak yang tumbuh dalam keluarga seperti ini? Sudahlah mungkin rezeki tidak halal dan thayyib, orang tuanya berbuat maksiat pula.
Banyak sekali orang tidak tahu, memang belum ada penelitiannya, bahwa bila seorang Ayah atau Ibu melakukan maksiat, pasangannya mungkin bisa dikelabuinya, tapi tidak dengan Allah dan anaknya!

Pengalaman saya menunjukkan bahwa anak yang tadinya manis, patuh dan berkelakuan baik, bisa tiba-tiba gelisah, tempramen, tantrum, tak bisa mengendalikan diri, marah, ngamuk dsb. Bila secara diam-diam salah satu ortunya berzina! Bayangkan, berapa banyak sekarang pasangan melakukan hal itu dan hubungkan dengan keresahan jiwa dan kenakalan remaja.

Dalam iklim psikologis, dirumah yang buruk sekali itulah anak tumbuh dan berkembang. Bayangkanlah dampak bagi perkembangan kejiwaan, emosi, kecerdasan, social dan spititualnya!

JADI, BAGIMANA SEBAIKNYA?

Pertama, harus disadari benar bahwa KOMUNIKASI PASANGAN ini sangat PENTING karena ia MENCERMINKAN IKLIM RUMAH : fondasi keluarga, kesehatan pribadi, kesehatan anggota keluarga, cerminan: kekuatan, kelemahan & kesulitan perkawinan dan kelanjutan serta kepuasan hidup!
Intinya, kalau suami usia masih muda sudah sakit-sakitan jangan-jangan ada masalah besar dengan istrinya. Sebaliknya, bila istri masih-muda sakit-sakitan, jangan-jangan suaminya bermasalah!

Untuk itu, kenalilah masa lalu masing-masing pasangan. Apa dan pengasuhan yang bagaimana yang membuatnya seperti sekarang ini yang kita uraikan diatas. Perjodohan adalah sebagian dari iman, karena tidak akan berjodoh Anda dengan pasangan Anda kecuali dengan izin Allah. Jangan mudah menceraikan atau minta cerai, karena itu adalah pekerjaan halal yang dibenci Allah. Perkawinan adalah perjanjian yang sangat kokoh : “Mitsaqan Galidha”. Allah lebih tahu, dari yang Anda rasa dan fikir kurang atau buruk, disitu banyak kelebihan dan kebaikan menurut Allah.
Tapi karena kita kurang waspada dan menyadari bahwa syaithan tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan perkawinan, seperti yang dilakukannya terhadap Nabi Adam dan Ibu Hawa, maka kita akan terkurung dalam penilaian dan pemikiran yang buruk saja tentang pasangan kita.

Jadi, berusahalah untuk meningkatkan keimanan, mintalah pertolongan Allah agar dibukakan mata hati kita untuk : bersyukur, menerima ketentuan Allah, bersangka baik, melihat kelebihan lebih banyak dari kekurangan, menemukan “Inner child” pasangan dan berusaha memaklumi dan perlahan merubahnya.

Kesulitan utama yang banyak dihadapi orang adalah karena dia tidak mengenal dirinya sendiri. Dia sendiri memiliki “inner child” yang parah dan terperangkap disitu. Dia sendiri melimpah, sehingga bagaimana mungkin menolong pasangannya. Dalam situasi seperti ini pasangan ini memerlukan pertolongan ahli, bahkan mungkin butuh terapi. Bila hal ini tidak segera dilakukan, penderitaan keduanya bisa berkepanjangan karena yang jadi korban adalah harapan satu-satunya dimasa depan yaitu : anak-anak mereka !

Selanjutnya adalah menyadari bahwa Allah menciptakan otak kita ini berbeda. Jadi pelajarilah akibat perbedaan ini lewat syeikh Google atau mbah Wiki, dan apa dampaknya pada salah pengertian dan salah harapan antara suami dan istri.

Langkah berikutnya untuk memperbaiki komunikasi adalah belajar MENJADI “PENDENGAR” YANG BAIK. Memang tidak mudah, karena kita dari kecil diajarkan untuk bicara dan bicara : lewat lomba pidato, story telling, debat dan lain sebagainya. Tapi tidak ada lomba mendengar!

MENDENGAR YANG BAIK ADA KIATNYA :

(1.) Hindari penghalang mendengar, yaitu : lebih mudah membuat jarak dengan pasangan, malas komunikasi, kalau ngomong bukannya dengar tapi memikirkan jawaban, menyaring tanda-tanda bahaya dalam percakapan, mengumpulkan data-data untuk mengutarakan pendapat dan memberikan penilaian terhadap apa yang di kemukakan oleh pasangan.

(2.) Berusahalah mendengar yang benar dengan : bukan hanya diam di depan pasangan yang sedang bicara tapi cari tahu (tanpa “baca pikiran”) apa yang dimaksudkan, dikatakan dan dilakukan pasangan . Tunjukkan kita mengerti pasangan, sehingga hubungan terasa jadi lebih dekat, bisa menikmati kebersamaan, menciptakan dan melanggengkan keintiman.

(3.) Mendengar yang benar membutuhkan COMMITMENT & COMPLIMENT. Commitment/ kesepakatan dengan diri kita sendiri artinya dalam mendengar kita berusaha untuk: Mengerti, Memahami, Menyisihkan minat dan kebutuhan pribadi , Menjauhkan prasangka dan berusaha untuk Belajar melihat dari sudut pandangan pasangan.
Sedangkan Compliment/hadiah adalah menunjukkan pada pasangan bahwa “Saya peduli kamu, Saya ingin tahu apa yang kamu pikir atau apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu butuhkan”.

Semua ini memang tidak gampang tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Cobalah sedikit-sedikit asal jangan Anda menyerah dan kembali ke pola komuniasi yang semula.
Mungkin yang penting sekali untuk Anda ingat :
Kalau ada kerikil dalam sepatu, terasa menganggu dipakai berjalan, buka sepatunya buang kerikilnya, bukan sepatunya yang Anda ganti. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk Anda!.

Yakin bahwa Anda bisa. Pasti bisa!!

Salam hangat,
Elly Risman, Psi

#EllyRismanParentingInstitute
#ParentingEraDigital

INNER CHILD KU = MASALAH TERBESARKU?

By: Amalia Sinta

"Mbak Sin, aku udah baca teori parenting ini itu. Tapi kenapa aku masih gampang meledak-ledak ke anak ya? Padahal sebelum nikah, aku orang yang sabar. Sekarang anak bertingkah dikit, langsung aku bentak-bentak" 😭

♧♧♧

"Aku nyesel banget abis cubit paha anak sampe dia nangis kejer, mbak. Aku marah karena dia buang-buang makanan yang udah capek-capek ku masakin. Dia bilang gak suka menunya. Tapi aku terlanjur kesel jadi aku paksa dia makan. Aduuh, aku kok jadi kaya mamaku ya mbak, yang dulu suka maksa dan cubitin aku biar mau makan.. 😣

♧♧♧

Hampir tiap malem aku ciumin anakku yang lagi tidur, mbak. Itu caraku minta maaf ke dia. Meski aku tau, itu gak bisa menghapus kesalahanku yang gak bisa nahan amarah dan suka hukum dia dikurung di kamar. Aku cuma pengen dia dengerin aku sebagai orang tuanya mba. Sebetulnya aku gak mau begitu. Karena aku tau rasanya gak enak banget, kaya yang dulu sering aku rasain saat dihukum ayahku.. 😢

♧♧♧

Mengapa rasanya kita susah sekali untuk tidak marah ya?
Padahal hanya untuk hal kecil..
Seolah kata sabar hanya menjadi nasihat tanpa makna..

Mengapa rasanya sulit sekali mengontrol emosi?
Walau hanya untuk hal sepele..
Seolah jawaban atas doa agar tak emosional tak kunjung datang

Bunda,
Mungkin masalahnya bukan pada diri anak balita kita, yang memang sedang masanya bertingkah macam-macam.

Mungkin masalahnya ada dalam diri kita sendiri..

Mungkin inner child dalam diri kitalah yang bermasalah..

INNER CHILD adalah sosok anak kecil yang ada dalam diri kita saat ini.

Inner child menyimpan memori dan emosi tertentu atas sebuah kejadian di masa kecil.

Inner child bisa positif yaitu sosok anak kecil yang menyimpan memori dan emosi tentang kebahagiaan, misal rasa senang gembira saat piknik dan tertawa lepas di saat itu.

Inner child bisa pula negatif, yaitu sosok anak kecil yang menyimpan memori dan emosi negatif, yang sering disebut inner child yang bermasalah.

Sosok inner child yang bermasalah ini bisa berupa anak di beberapa rentang usia, tergantung usia kita saat mengalami kejadiannya.

Misal bisa berupa usia 3 tahun yang merasa kesepian karena tak mendapat cukup waktu, perhatian dan kasih sayang orangtuanya. Orangtuanya sibuk mencari harta, hingga lupa di rumah mereka punya harta paling berharga yang bernama anak.

Bisa berupa anak usia 4 tahun yang memendam kesedihan dan kekecewaan pada orangtua yang terasa tidak adil. Dia tak pernah paham, kenapa menjadi kakak harus selalu mengalah. Dia tidak mengerti, kenapa benar ataupun salah, dia harus dihukum dalam kamar mandi yang terkunci karena berantem dengan adiknya 😭

Bisa berupa anak usia 5 tahun yang trauma atas bentakan dan pukulan dari ayahnya ataupun dibully teman sekolahnya. Si anak tak bisa mengerti, mengapa orangtuanya langsung berteriak marah saat melihat jam dinding sudah menunjuk ke angka tertentu. Dia harus segera memenuhi jadwalnya untuk mandi atau tidur, jika tidak, dia akan kena pukul Orangtuanya tak mau peduli, bahwa dia hanya butuh waktu sedikit lagi menyelesaikan susunan lego yang sedang dirangkainya dengan susah payah. Ia tak pernah diberi kesempatan untuk berpendapat.

Dari kumpulan aneka peristiwa selama hidupnya ketika kecil, akan tercipta beberapa inner child yang bermasalah dalam diri seseorang.

Ketika sekarang kita mengalami peristiwa yang sama, meski posisi kita sudah berubah jadi ibu, memori akan membangunkan lagi inner child yang lama tertidur. Dia akan marah, sebagai wujud ekspresi emosinya yang dulu tertahan. Maka kita menjadi ibu yang pemarah. Yang sebenarnya kita marah pada orangtua kita dulu, namun melampiaskannya ke anak kita sekarang. Anak akan jadi korban emosi orangtuanya, persis seperti kita dulu 😣

Lalu bagaimana cara memutuskan mata rantai luka dan trauma masa kecil ini?

Berikut cara self healing yang bisa dilakukan sendiri untuk menyembuhkan inner child yang bermasalah :

1. PENERIMAAN

Cara pertama untuk berdamai dengan inner child adalah dengan menerimanya. Menerima bahwa iya, kita di masa lalu pernah jadi 'korban', jadi anak yang dikasari, yang disakiti secara verbal ataupun fisik.

Memang rasanya sungguh tidak enak. Rasa sedih, kecewa, marah, takut, kesepian, semua terasa menyesakkan dada. Tapi cobalah mengenali rasa itu lagi, terima bahwa kita memang pernah merasakannya.

Menyangkalnya berarti sama dengan menyangkal keberadaan si inner child dalam diri kita.

Bagaimana mungkin kita akan berusaha menyembuhkannya, bila kita tidak mau menerima keberadaannya?

Selama ini mungkin kita tidak menyadari kehadiran inner child dalam diri kita. Sering dianggap tidak ada, ataupun merasa sudah sembuh sendiri karena kejadiannya sudah bertahun-tahun yang lalu dan terlupakan.

Tapi sebenarnya, rasa sesak itu masih ada. Hanya saja mengendap dalam hati terdalam. Dan sebenarnya luka tersebut masih terbuka. Maka saat ada kejadian yang sama terulang, luka itu naik ke permukaan. Rasanya sungguh pedih perih saat tertetesi emosi yang sama.

Dan bila saat itu tiba, ketika kejadian yang sama terulang, ketika anak kita melakukan suatu kesalahan yang sama dengan kita dulu, maka rasanya emosi dalam diri langsung ingin meledak.

2. KOMUNIKASIKAN KE DALAM

Bila terjadi hal demikian, segeralah jauhi anak. Jangan bereaksi apapun padanya. Karena hanya penyesalan yang akan didapat.

Masuk ke kamar, tutup pintu, pejamkan mata dan bicara ke dalam diri kita sendiri, lewat hati.

Ingat-ingat, apakah ada memory yang sama, kejadian yang sama seperti ini, saat kita kecil dulu?

Bayangkan inner child kita, panggil dia dan bicaralah dengannya.

"Wahai diriku yang kecil, datanglah. Hadirlah, aku ingin menemuimu"

Hati akan menuntun kita untuk menampilkan inner child sesuai masalahnya.

Jika masalahnya adalah kesepian, inner child kita bisa berupa sosok anak yang sedang duduk memeluk lutut di pojokan yang gelap.

Jika masalahnya adalah kekerasan dan kurungan, inner child kita bisa berupa sosok anak yang tengah terisak menangis ketakutan dalam kamar mandi yang terkunci.

Jika masalahnya adalah kemarahan, inner child kita bisa berupa sosok anak kecil yang sedang memukuli tembok hingga tanggannya luka dan berdarah.

Datangi perlahan, nyalakan lampunya. Belai lembut rambutnya. Katakan kau ingin menolongnya, menemaninya. Supaya dia gak sendirian. Katakan kau ingin mengobrol dengannya. Supaya dia gak kesepian.

Awalnya mungkin dia akan diam saja. Tapi teruslah tersenyum padanya. Raih kepercayaannya. Bila dia mulai mau membuka mulut, sapalah perlahan.

Kau : hai, apa yang lagi kamu rasakan?

Inner child : dadaku sesak, jantungku berdebar, aku pusing.

Kau : owh itu berarti kamu lagi marah. Marah sama siapa, kenapa?

Inner child : sama mama. Aku habis dimarahi mama. Aku pasti dimarahin kalo minta main sama mama. Mama gak mau nemenin aku main. Jadi aku selalu sendirian.

Kau : oowh gitu. Mama kemana?

Inner child : Mama kadang kerja, kadang di rumah. Tapi kalau di rumahpun aku gak ditemenin. Selalu disuruh main sendiri. Mama di rumah masak terus, nyapu terus, nyuci terus..

Kau : aduh, rasanya gak enak banget ya dimarahin dan selalu sendiri. Tapi sekarang ada aku yang nemenin kamu. Udah gak kesepian lagi kan.

Inner child : iya, aku senang ada yang menemani..

♧♧♧

Dengan berbicara pada inner child yang bermasalah, kita memberikan kesempatan padanya untuk bercerita. Dengan menanggapinya, kita membantu dia melepaskan emosi negatif yang selama ini mengurungnya.

Setelah dia merasa lega, kita pun akan merasakan sebuah kelegaan. Satu kerikil dalam hati telah mampu disingkirkan.

Terry Pratchett, seorang penulis novel fantasi terlaris pernah mengatakan :

"Hello inner child, I'm the inner babysitter!"

Rasanya tepat sekali kalau diri sendiri yang paling pas untuk menjadi pengasuh bagi inner child kita. Karena diri sendiri yang pernah merasakan emosi-emosi si inner child. Maka jadilah pengasuh yang memberikan perhatian, kasih sayang dan pelukan yang dulu tak pernah kita dapat dari orangtua..

3. MEMAAFKAN

Cara berikutnya adalah memaafkan perilaku kedua orangtua kita dulu yang kasar atau berlaku tidak baik saat kita kecil. Selain orang tua, maafkan pula nenek kakek om tante dan saudara kandung yang tinggal serumah. Karena mereka sangat mungkin berkontribusi menorehkan luka di batin kita.

Memaafkan mereka sebetulnya bukan hanya demi kebaikan mereka. Tapi lebih kepada demi kebaikan diri kita sendiri.

Amarah, apalagi dendam yang kita simpan dalam hati, bagaikan bara api yang hanya akan membakar diri sendiri.

Maafkanlah kesalahan mereka. Mereka berlaku demikian bukan karena tidak sayang. Tapi karena ketidaktauan mereka tentang ilmu parenting, karena punya terlalu banyak anak tanpa bisa berbagi waktu dan perhatian yang adil, ataupun karena tekanan ekonomi.

Beruntunglah kita yang kini hidup di jaman serba internet, dimana berbagai ilmu mudah diakses. Termasuk cara mengasuh anak. Lain halnya dengan orangtua kita. Dan besar kemungkinan, cara didik orangtua kita adalah warisan dari kakek nenek kita.

Maka ucapkanlah pada diri sendiri berulang-ulang:
"Ayah ibu, aku sudah memaafkanmu. Aku percaya kalian sungguh mencintaiku. Akan slalu ku ingat betapa besar jasa kalian merawat dan membesarkanku. Kesalahanmu dalam mengasuhku hanya karena ketidaktauanmu, bukan karena tidak sayang. Aku telah memaafkanmu"

Masa lalu tak pernah bisa kita ubah. Tapi kita selalu bisa merubah sikap dalam menghadapinya. Maafkan ketidaksempurnaan masa lalu. Toh kita sudah diberi makan, diberi tempat tinggal dan disekolahkan oleh orangtua. Tanpa mereka, kita tak akan tumbuh besar seperti saat ini.

4. MELEPASKAN

Setelah memaafkan, rasakanlah beban berat itu akan menguap. Hati lebih ringan, pikiran lebih tenang. Lalu lepaskan sisanya. Lepaskan kenangan masa lalu yang menyakitkan itu. Supaya tak ada lagi bayang-bayang masa lalu yang akan membuat kita berulang melakukan kesalahan yang sama. Fokuslah ke masa sekarang dan masa depan.

♧♧♧

Lakukan rangkaian self healing ini secara rutin. Ulangi untuk memanggil inner child Anda. Lakukan di saat tenang, tidak ada orang. Bisa di malam hari saat semua tertidur.

Bayangkan sosok anak kecil dalam diri anda. Bicaralah dengannya, tanyakan perasaannya. Ingat kembali memori yang menyesakkan hati. Urai satu persatu masalah yang belum terselesaikan. Ungkapkan satu persatu emosi yang masih tertahankan.

Lakukan berulang hingga seluruh bayangan inner child yang tidak bahagia itu menghilang. Digantikan dengan inner child yang tersenyum, ceria, bersemangat dan bahagia.

Martha Beck, seorang penulis lulusan Harvard University pernah mengatakan :

"Caring for your inner child has a powerful and surprisingly quick result : Do It and the child heals"

"Dengan merawat inner childmu, akan memberikan hasil yang luar biasa dan mengejutkan dalam waktu relatif singkat. Lakukan itu dan si anak akan sembuh."

Maka rangkullah inner child kita, sembuhkan, dan kita akan melihat hasil yang menakjubkan.
Diri ini akan lebih bisa memaklumi tingkah anak, akan tidak mudah marah dan hati terasa lebih damai.

Namun bila Anda tak bisa menghadirkan inner child dan punya masa kecil yang sangat kelam, saya sangat menyarankan agar Anda berkonsultasi dengan psikolog, agar dibantu memanggil inner child yang bermasalah dan diharapkan dapat menyelesaikannya dengan baik, agar tidak mengganggu kehidupan Anda saat ini yang telah menjadi seorang ibu. Agar Anda tidak mewariskan kesalahan yang sama dalam mengasuh anak, yang akan terus menurun ke cucu Anda kelak.

♧♧♧

Sudah cukuplah anak kita merasakan juga sakitnya cubitan. Jangan ulangi lagi pukulan. Jangan biarkan dia merasa sendirian, tak didengar pendapatnya, diabaikan dan hidup dalam ketakutan atas bentakan dan makian.

Ayo putuskan mata rantai inner child ini.

Terima. Komunikasi ke dalam. Maafkan. Lepaskan.

Maka masa lalu yang buruk itu akan menjadi pil pahit yang bisa menjadikan kita pribadi yang lebih kuat.

Menjadi ibu yang tahu cara merawat anak dengan baik, tidak melakukan kesalahan yang sama.

Yang lembut namun bisa tegas saat diperlukan, tanpa harus melukai perasaan maupun fisik anak.

Dan saat Hari Ibu ini tiba,
Kita bisa berdiri tegak sebagai ibu yang bahagia
Menjadi ibu yang sepenuhnya dicinta
Oleh anak-anak yang tak dibuat merana
Demi masa depan mereka yang istimewa

Selamat berjuang memutuskan mata rantai inner child ini bunda..
Percayalah, menjadi ibu itu jauh lebih menyenangkan
Saat kita tak lagi dibayangi masa kecil yang menyedihkan..

Selamat Hari Ibu
Untuk seluruh Ibu luar biasa di negri ini.. 😘

#SharingnyaSinta

Family Project: Alhamdulillah Lulus TT

Agustus 25, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah bi ni'mati tatimmus shalihaat..
Ummi bahagia sekali hari ini, mbak Inay sudah berhasil Toilet Training dengan sangat baik. Ummi bangga padamu nak, rasanya semua lelah terhapus seketika. Yap memang benar bahwa hasil tidak akan mengkhianati sebuah proses, dari yang harus cuci baju bekas ompol setiap hari, ngepel setiap waktu juga, dan harus menanyai serta mengajak mbak Inay ke kamar mandi sampai kini mbak Inay sudah bisa menahan dan pipis di kamar mandi.

Terima kasih ya Allah untuk kemudahan proses toilet training mbak Inay. Dari umur 13 bulan Ummi sudah mengenalkan mbak Inay akan najis, alhamdulillah sangat membantu di proses TT ini. Hari ini mbak Inay dinyatakan lulus TT bagian 1 lho kok bagian 1, soalnya baru tahap lepas pospak dari pagi sampai mau bubuk saja. Alhamdulillah hari ini no pospak sama sekali kecuali akan tidur. Setiap waktu selalu ummi sounding..
Ummi: Mbak Inay kalau mau pipis bilang ya nak..
Inay: Iya
Ummi: Kalau pipis bilang apa
Inay: Mik pipis
Ummi: Kalau pipis dimana
Inay: Kamar mandi

Alhamdulillah ketika mau pipis mbak Inay selalu bilang mik pipis dan buru2 ummi bawa lari ke kamar mandi takut kebrojolan eh ternyata mbak Inay sudah mampu menahan kebelet pipis. Barakallah, MasyaAllah anakku sudah semakin mandiri bergetar hati ini seketika.

Terima kasih ya nak sudah bekerjasama dengan ummi jadi tim yang hebat ya nak. Terima kasih untuk setiap pertanyaanmu apa itu yang terus menjadikan ummi ikut belajar dan mencari tahu. Terima kasih untuk selalu mengajak ke sawah dan kali karena dari situ kita sama2 bisa menumbuhkan fitrah keimanan bersama. Tumbuh bersama, belajar bersama, sehidup sesurga ya nak InsyaAllah. Shalihah Muslihah ya nak, bermanfaat bagi sebanyak umat ya sayang..

Ummi yang bangga terhadap setiap pencapaian dirimu. Ah nak tak terasa sampai menetes air mata ini ketika mengingat proses membersamaimu. Semoga Allah selalu menyempurnakan pendidikan terhadapmu.

#Day14
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Rabu, 23 Agustus 2017

Family Project: Bonding Time

Agustus 23, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah bi ni'mati tatimmus shalihaat..

Terima kasih sudah bekerjasama dengan ummi dan abi membantu pekerjaan kami 😊
Semenjak ada boncengan di sepeda depan mbak Inay selalu diajak abi jalan2 sore berduaan naik sepeda. Jadi jadwal khusus kalian berdua sekarang ya..Ummi ditinggalin di rumah gantian kerja jadi abi juga bisa refreshing dan istirahat.

Selepas gantian shalat maghrib ummi yang handle pekerjaan di rental, mbak Inay bisa main sepuasnya ditemani Abi. Mbak Inay maunya main bola terus sama abi sampai abi kemana pun dikintilin sambil pegang dua bola ajakin main terus.

Malamnya dibikinkan abi nasi goreng, Ummi dan mbak Inay yang bertugas nyiapin bumbu sedangkan abi bagian mengoreng nasinya. Seru banget bisa maem bareng hasil masakan bersama. Terima kasih abi untuk hari ini sudah main, masak dan bacain buku mbak Inay sebagai pengantar tidur.

#Day13
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Selasa, 22 Agustus 2017

Family Project: Sepedaan Berdua bareng Abi

Agustus 22, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Sore ini sehabis mandi mbak Inay langsung geger minta jalan-jalan pakai sepeda sama Abi. Akhirnya diajak abi jalan sambil beli gorengan. Mbak Inay didudukan di kursi doraemon depan sepeda yang dibelikan abi tempo hari biar bisa ngajakin putri shalihahnya kemana-mana. Ciee romantis banget si cinta pertamanya mbak Inay ini jadi tambah sayang deh. 

Menurut abi selama di perjalanan mbak Inay cerita dan ngajakin ngobrol terus gak ada habisnya. Ngajakin abi nyanyi dan tanya macam-macam hal yang dilihatnya sambil bilang "Apa Itu". Hehehe yang jelas bikin abi kewalahan ya nak jawabin semua pertanyaanmu, tapi jadi moment romantis buat kalian berdua yang bikin ummi iri. 

Alhamdulillah mbak Inay sekarang sudah mampu mengontrol emosinya dengan sangat baik ditambah komprod yang terus digencarkan buatnya. Seperti selesai mandi tadi gak mau diajakin mentas, lalu ummi bilang ya sudah ummi tinggal dulu ya nak nanti ummi kembali sudah ya selesai dan mbak Inay jawab "Iya mik". Ummi kembali lagi dan mbak Inay menepati janjinya mau diajakin mentas, ah nak sini disun dulu sama Ummi. 

Lain cerita lagi pas lagi tantrum karena permintaannya gak langsung dikabulin sama Ummi. Terus ummi ingatkan mbak ingat ndak hadistnya marah apa hayo? Laa Taghdab wa lakal... Jannah jawabnya. Jangan marah bagimu.. surga teriak mbak Inay sambil menghentikan amarahnya. Alhamdulillah sedikit demi sedikit mbak Inay mampu mengontrol emosi dan bersabar. 

Shalihah muslihah selalu ya sayang..
Terima kasih untuk mau belajar bersama dengan kami, mau belajar bersabar juga..
Qurrota 'Ayunku,  Guru Kecilku..

#Day12
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Senin, 21 Agustus 2017

Family Project: Sorting Shape

Agustus 21, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah bi ni'mati tatimmus shalihaat..
Terima kasih ya Allah telah mengirimkan kepada kami malaikat kecil yang dengan segala tingkah pola dan kebaikannya mampu membuat semangat di dalam diri ini semakin membuncah untuk terus menjadi role model terbaik bagi ananda.

Bangun tidur minta beli susu coklat ke budhe. "Beli susu locat", katanya. Kalau beli susu di budhe pasti sekalian dihabisin disana ambil kursi kecil dan langsung duduk buat minum. Eh kebetulan budhe bikin bubur ketan hitam disuruh sarapan dulu jadinya sambil nemenin budhe ngobrol hehe. Pas Mbak Inay dikasih 2 kue sama budhe langsung bilang "satu satu sama mas" sambil jalan ke arah mas Jundi untuk ngasih kuenya. Alhamdulillah mbak Inay sudah paham konsep berbagi. Perut kenyang lanjut pulang soalnya khan belum mandi ya nak.

Mbak Inay mandi disambi ummi cuci piring disampingnya. Sambil tuang tuang air dari satu gelas ke gelas yang lain, dari situ mbak Inay belajar konsep kosong dan penuh juga tambah kosa katanya. Selesai mandi lanjut minta mewarna, lanjut memindahkan biji dakon pakai sendok, dan yang paling seru sorting shape. Mbak Inay inisiatif ambil bentuk2 dan Ummi langsung aha! bisa diajak sorting bentuk ini. Awalnya ummi yang memberi contoh selanjutnya mbak Inay yang mengelompomkan sesuai bentuknya kadang ia keliru memasukkan tapi tidak buru2 ummi kasih tahu ternyata mbak Inay bisa melakukan self correction sendiri dengan bilang "eh kliru".


Untuk pengenalan bentuk ummi juga belum pernah mengenalkannya secara outside in hanya menunggu sampai tiba fase sensitifnya mengenal bentuk sendiri. Alhamdulillah sudah paham bentuk bintang, kotak, lingkaran, segitiga dan waru. Selesai main sorting bentuk lanjut bagi2 permen ke bonekanya sambil dipakaikan kacamata satu2.

Jam tidur siang geger minta dibacakan buku kaget (buku Hmmm) dari buku ini mbak Inay jadi mengenal berbagai emosi dari terkejut, jijik, marah, takut, sedih sampai senang. Bangun tidur ternyata ada adik Azzam main kesini jadinya sekalian mandi bareng sambil main air terus dilanjut maem sosis favorit berdua. Lanjut jalan-jalan ke sawah sambil lihat burung2 terbang da menghitung jumlah burung. Hari ini mbak Inay mulai menanyakan segala dengan bilang "apa itu" wah sudah mulai berkembang intelectual curiosity-nya. PeeR buat ummi ini untuk terus menstimulasi intelectual curiosity mbak Inay. Bismillah ya nak, kita belajar sama2. Shalihah muslihah selalu ya sayang..

#Day11
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Minggu, 20 Agustus 2017

Family Project: Nonton Pawai Bersama

Agustus 20, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Pagi ini Abi ngajakin jalan2 ke oma campus sekalian naik odong2 favorit mbak Inay dan beli roti maryam favorit Ummi. Asyik naik odong2 lanjut jemput dek Azzam buat nonton pawai di dekat rumah kami. Walaupun pagi sudah bangun tidak mengurangi semangat mbak Inay untuk nonton pawai bareng dek Azzam. Hehehe semangat 45 ya sayang, dengan antusias dan berbinarnya mengikuti alunan musik dengan badannya yang ikutan bergoyang. Ah musik memang salah satu yang membuat mbak Inay berbinar. Tapi enggak dengan suara mercon yang bikin kaget dan ngantuk jadinya.

Sorenya ikut Ummi nganterin es krim yang sudah kita buat kemarin untuk mbak Naza dan Mbak Zia. Dengan antusias mbak Naza dan Mbak Zia menyambut kedatangan kita ya nak, sambil makan es krim bersama ah indahnya. Setelah itu lanjut sepedaan bareng keliling komplek, nah ini aktivitas motorik kasar yang juga jadi favoritnya. Dari yang duduk digonceng di belakang sampai gantian duduk di depan. Ummi ikutan happy jadinya, sambil ikut ngintilin petualangan serumu. Lanjut main injak2 kursi kayu sampai menimbulkan bunyi yang tambah bikin mbak Inay dan Mbak Zia mau lagi dan lagi. Yess main gitu aja udah seneng banget.

Alhamdulillah bi ni'mati tatimmus shalihaat untuk hari ini ya nak. Yang tiap lihat apapun langsung disebutin namanya belajar dari keseharian. Yang paling lucu udah bener2 walau usia masih kecil tapi udah bisa berperan sebagai kakak buat dek Azzam yang umurnya jauh lebih tua dari kamu sambil bilang "Ya Allah dek Azzam" tiap dek Azzam berulah ngegodain mbak Inay. Yang lebih sering peluk2 Ummi dan bilang sayang. Shalihah muslihah selalu ya nak..

#Day10
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 19 Agustus 2017

Family Project: Seseruan dengan Keluarga

Agustus 19, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmus shalihaat..

Terima kasih ya Allah atas setiap langkah demi langkah perkembangan mbak Inay yang begitu luar biasa dan sebagai pengingat bagi kami untuk selalu memperbaiki diri serta mendidik sesuai fitrahnya.

Hari sabtu adalah jadwalnya mbak Inay main ke tempat dek Azzam, kebetulan pas ada acara pentas seni disana. Mbak Inay bersama Ummi, Uti, Bunda dan Dek Azzam nonton pentas 17 Agustus di dekat sawah Semanding. Mbak Iay sangat antusias sekali melihat berbagai aksi menari dan mengikuti gerakannya sambil joged heboh sendiri. Ketika musik berhenti dan berganti acara sambutan mbak Inay terlihat bosan dan ngajakin Uti pulang tapi begitu ada tarian kembali langsung semangat 45 jejogedan seru diiringi gerakan tangannya sambil lompat-lompat kegirangan. Ah nak kamu audio sekali, suka dengan musik dan langsung bisa mengikuti serta banyak menghafal lagu2. Uti dan Bunda sampai ketawa ngakak lihat aksimu nduk. Dengan wajah antusias dan berbinar mbak Inay melihat berbagai pertunjukkan. Karena sudah hampir jam 10 malam kami memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang lah kok panitia pada nyalain mercon dan kembang api, langsunglah mbak Inay ndelik di pelukan ummi sambil bilang  mbledhos mercone, sudah2 selesai ayok pulang". Pulang dari nonton pentas lanjut mancing ikan-ikanan di sekitar pentas bersama dek Azzam, setiap dapat ikan langsung berbinar sekali kau nak terus bilang "yeh dapat ikan". Dibantu Uti yang bertugas ngambilin ikan yang mbak Inay pancing, kalau Uti pas gak merhatiin mbak Inay pas dapat ikan langsung si ikan disodorin ke Uti. Hahaha, Uti harus selalu waspada ya mbak jadi asisten mancingnya. Mancingnya disambi joged hak eh hak eh katanya karena soundnya masih kedengaran dari tempat memancing. Riang sekali kau nak dan  menolak diajakin pulang. Alhamdulillah project kali ini bener2 bisa bonding time sama keluarga ya sayang. Mbak Inay happy ummi apalagi tambah happy sebab kebahagiaan kita menular ya nak. Semoga Ummi selalu bisa membahagiakan jiwamu dengan kasih sayang.

Sepulangnya dari rumah Uti, Mbak Inay masih aja on belum ngantuk blas. Malah minta ummi jadi unta buat dinaikin, segitu aja udah seneng ketawa cekikikan. Emang bener ya bahwa permainan terbaik bagi anak adalah tubuh orang tuanya. Tapi ummi gak kuat nak boyoken hihihi muter2 kasur sampai gempor ummi. Tapi mbak Inay bahagia sekali, walau capek tapi ummi ikutan seneng lihat senyummu. Udah capek mbak Inay lanjut nyanyi tik tik hujan, kereta api, ring a ring a roses, burung kakak tua dan lagu alif ba ta mbak berhasil melafalkannya sampai huruf ya, padahal ummi belum pernah secara outside in mengajarkannya. Barakallah nak. Tetiba juga berhitung 1 sampai 10 sendiri. Dan ngantuk sepertinya karena minta mik nen sambil Ummi suruh baca buku Hmmm dan Buku Allah Maha Pemberi Rezeki.

Alhamdulillah ya Allah atas setiap nikmat melalui putri kami, sempurnakanlah kami dalam mendidiknya ya Allah. Semoga kami senantiasa istiqomah dalam terus memperbaiki diri guna membersamai putri kami menjadi generasi shalihah mutiara peradaban.

#Day9
#Level 3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 18 Agustus 2017

Family Project: Aktivitas Bersama Ummi

Agustus 18, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Pagi ini pukul 04.30 mbak sudah bangun sadar ummi ndak ada disampingnya langsung bangun ke kamar mandi. Panggil-panggil ummi yang lagi di kamar mandi, "Mik..mik..sudah sudah selesai", katanya. Hahaha, ummi disuruh menyudahi aktivitas di kamar mandi. Tak berapa lama ummi keluar dan lihat mbak Inay sudah ndlosor di depan pintu kamar mandi duh gemees rasanya. Ummi gendong kembali ke kamar dan diajak doa dulu dengan tangan menengadah mbak menirukan doa bangun tidur, eh lanjut minta mik nen. Setelah itu lanjut jalan-jalan ke sawah karena semalaman geger jam 2 pagi minta ke sawah. Ah, nak suka sekali kamu outing ke sawah dan kali benar-benar bahagia ketika bermain disana.

Begitu keluar dari rumah langsung lari gak sabar mau ke sawah, sesampainya di kali langsung ambil bebatuan untuk dilempar-lempar ke dalam air. Sambil bilang loh njebyur, loh jelepuk (menirukan suara batu masuk ke air), melempar ranting dan dedaunan, belajar konsep terapung dan tenggelam ya nak. Dilanjut keliling sawah sambil ummi ceritakan kebesaran Allah melalui burung-burung, tanaman dan air. Menanamkan konsep fitrah keimanan melalui pembentukan imagi positif terhadap Allah. #FitrahBelajardanBernalar #FitrahKeimanan

Dilanjut jalan terus sampai ke pasar sekalian beli roti maryam kesukaan mbak Inay, ummi gak belanja soalnya masih banyak stok di rumah. Sepulang dari pasar ketemu kucing kecil, kucing putih dan kucing hitam sampai terbawa mimpi juga. 

Project Seseruan bareng Ummi

Project 1
Super Bubbles


Alat dan Bahan
- sedotan
- botol bekas
- cutter
- air sabun
- karet

Aktivitas
Ummi yang bertugas meniup gelembung, Mbak Inay berlarian kesana kemari untuk menangkap gelembung. Wah Happy banget mbak Inay. Sambil gantian Mbak juga tiup gelembungnya.
 

Project 2
Taddabur Al-Qur'an: Anggur


Aktivitas
Tasmi' Surat Al-Kahfi:32
"Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang (yang kafir. Kami beri dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan diantara keduanya (kebun itu) Kami buatkan ladang.

Finger Painting
Membuat gambar anggur dengan cap jari pakai cat minyak sekaligus stimulasi motorik halus ya nak. Kalau aktivitas ini selalu laku jarang banget ditolak kesukaan mbak sekali lukis-lukis katanya. Walaupun endingnya semua warna dicampur dan oret-oret, belum lagi bekas cat dimana-mana termasuk bajunya. Tapi berbinar sekali matanya, ah bikin ummi meleleh.

Project 3
Bantu Ummi Cuci Baju
Ummi libatkan mbak Inay dalam setiap aktivitas termasuk cuci baju. Untuk baju mbak Inay karena kotor sekali bekas gegoleran di lantai, susu, cat dan coklat jadinya harus disikat dan digosok manual. Dan mbak Inay bantu Ummi dari mengucek, menyikat sampai membilas walau lebih banyak main airnya.
#Day8
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Cemilan Rabu 2 Materi 3 Bunsay

Agustus 18, 2017 0 Comments
Cemilan Rabu ke-2
16 Agustus 2017

🌷 *Mengelola kecerdasan Emosional* 🌷

Kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.

Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.

*Stimulasi EQ pada anak*
🦋 Kenalkan jenis emosi pada anak.
🦋 Minta anak untuk menggambarkan apa yang ia rasakan.
🦋 Minta anak menyampaikan apa yang diinginkan.
🦋 Hormati fase egosentris anak.
🦋 Beri teladan dari orangtua dalam pengelolaan emosi, terutama saat menghadapi anak.
🦋 Beri kesempatan dan motivasi untuk belajar hal baru.
🦋 Beri kesempatan anak untuk mandiri dan bertanggungjawab.
🦋 Memberi pujian atas pencapain anak.
🦋 Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan.
🦋 Libatkan anak dalam aktivitas.

*Tips Mengelola Emosi untuk Orang Dewasa*
🦋 Kenali perubahan emosi dan alarm tubuh.
🦋 Mengubah fokus pikiran negatif👉🏻positif
🦋 Berlibur sejenak dari aktivitas.
🦋 Berkata baik atau diam.
🦋 Ubah posisi menjadi lebih rendah. Berdiri👉🏻Duduk, Duduk👉🏻Berbaring
🦋 Atur nafas dan perhatikan postur tubuh. Dengan postur yang tepat Anda bisa mengubah emosi negatif menjadi emosi positif.

Salam, Ibu Profesional

/Tim Fasilitator Bunda Sayang 2/

📚Sumber bacaan:
_Wikipedia, Kecerdasan Emosional._
_Diskusi fasilitator Bunda Sayang #2_
_Ideo, Watiek. Aku Cerdas Mengelola Emosi_
_Kuliah WhatsApp tentang Neuro-linguistic programming_
[16/8 21


MENENTRAMKAN ANAK TANTRUM

Hampir semua orang tua pernah melewatinya. Anak menangis, teriak-teriak, menendang-nendang, di rumah atau di tempat umum karena keinginannya tidak tercapai atau kemauannya tidak dituruti, atau bahkan ketika usahanya gagal. Kalau anak Anda tidak pernah melewatinya.. Bersyukurlah, karena Anda adalah 1 dari sedikit orang tua yang beruntung. Amukan itu di sebut temper tantrum.

Tantrum adalah ledakan emosi yang tiba-tiba, biasanya banyak dilakukan oleh anak-anak atau mereka yang di bawah tekanan emosi yang tinggi. Biasanya keluar dalam bentuk menangis, teriak, melawan, mengamuk, marah, menghindar dari usaha perdamaian, dan bisa sampai muncul dalam kekerasan fisik, seperti memukul, mencubit atau menggigit. Kehilangan kontrol diri ini bisa meyebabkan orang untuk tidak bisa tenang bahkan ketika tujuan awal dari tantrum tersebut tercapai. Tantrum biasanya berkurang seiring bertambahnya usia anak, dan sebetulnya tantrum adalah ukuran kekuatan karakter yg dapat dicapai oleh anak, hanya jika ia di bantu untuk mempertahankan kekuatan karakter itu dengan baik.

KENAPA SIH ANAK TANTRUM?

(1.) Mereka tidak tahu bagaimana cara mengemukakan keinginannya, rasa sakit yang dirasa, mendapatkan atensi Anda, dst.

(2.)  Mereka tidak mengerti kenapa keinginannya tidak bisa/boleh tercapai. Kenapa gak boleh dapet boneka yang lucu itu, atau permen yang berjejer berwarna warni.

(3.) Mereka tidak tahu bagaimana menangani rasa frustrasi dengan cara baik. Jangankan anak-anak, orang tua juga sering ngamuk-ngamuk gak karuan begitu.

(4.) Dan ini yg paling penting: Mereka tahu bahwa dengan mengamuk-ngamuk, Ayah – Ibu tidak akan tahan sama berisiknya, sama malunya, dan akhirnya memberikan apa yang mereka inginkan.

Jika di lihat dari 4 alasan di atas... Jadi anak tantrum salah siapa ya?
Tapi mari kita tidak sibuk membicarakan SIAPA yang salah, tp APA yg salah?
Jelas benar bahwa ada suatu keterampilan yang hilang, minimal keterampilan untuk mengemukakan keinginan, untuk menangani kekecewaan, dan bagi orang tuanya: keterampilan untuk mendisiplinkan dengan kasih sayang.

Apa yang harus di cermati dari tantrum? Kapan dan seberapa parah tantrumnya? Apakah anak lelah atau sakit? Berapa usianya? Dan tingkat ke-stress-an anak.
Anak-anak berkebutuhan khusus biasanya mengalaminya lebih sering dari pada anak normal lainnya.

Perilaku yang terlalu keras atau terlalu lembut membuat tantrum ini sering sekali berlanjut dari usia yang seharusnya, yaitu 1-4 tahun. Memukul atau mengancam anak sama sekali tidak menyelesaikan masalah, malah membuat anak menangis semakin keras dan belajar bahwa cara menangani marah dan sedih adalah melalui tindak kekerasan. Memberikan apa yang anak Anda inginkan akan membuat anak Anda terus menerus tantrum setiap kali tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.

Lantas, apa yang harus dilakukan? (Ini yang biasanya di tunggu-tunggu sama orang tua jaman sekarang yang mau semuanya serba instan, hehehe)
Apakah anak harus di cuekin lahir bathin? Salah.

Tantrum adalah bentuk kemarahan dan kemarahan adalah sebuah manifestasi dari rasa sedih. Sedih? Iya, sedih keinginannya tidak tercapai, sedih karena Ayah Ibu seakan tidak mengerti dan memenuhi keinginannya, sedih karena tidak mampu mengontrol diri atas rasa marah itu.
Pertanyaan saya, apakah ketika Bapak Ibu sedang sedih, maunya di cuekin lahir bathin atau di hibur hatinya?
Jadi, apakah ketika anak mengamuk-ngamuk, kita lantas menghibur hatinya dengan memberikan semua yang ia inginkan? Ya tidak juga.
Jadi gimana dong?

(1.) Tinggalkan anak Anda sejenak, jika Anda mengkhawatirkan keselamatannya, titipkan pada orang yang lebih tenang dan bisa menjaganya dari bahaya sampai ia tenang. Izinkan ia untuk marah. Marah itu fitrah manusia. Jika Anda mengambil haknya untuk merasakan marah, maka Anda mengambil haknya dari menjadi manusia? Adilkah? Jangankan manusia, Allah saja bisa marah (Q.S 7:71), Nabi-nabi pun marah (Q.S 7:150, 12:84, 21:87), apalagi kita yang hanya manusia biasa, atau anak-anak yang otaknya belum bersambungan. Dengan meninggalkan anak sejenak, Anda pun bisa menenangkan diri Anda dari teriakan-teriakan yang mudah sekali menyulut emosi. Tarik nafas, wudhu, mengaji, lakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk tetap berlaku tenang. Ketenangan Anda mempengaruhi lamanya tantrum anak Anda. Terpisah dengan anak juga memberikan Anda berpikir apa penyulut tantrumnya, sehingga Anda bisa membantu anak Anda sebelum level emosinya sampai ke tahap tidak terkontrol. Kembali setiap 5-10 menit dan tawarkan pelukan. Ingat, marah adalah salah satu cara manusia untuk mengatasi rasa sedih. jika anak tdk mau di peluk, tdk perlu di paksa. Tidak perlu menjelaskan panjang lebar saat anak mengamuk, dia tidak akan mendengar. Cukup katakan bahwa “Ayah akan ngomong kalau Ella sudah tenang ya…", kemudian cuekin lagi. \

(2.) Ketika sudah agak reda (bukan diam total), kembali tawarkan pelukan dan ketika sudah diam, jelaskan dalam 1 kalimat pendek mengapa Anda tidak dapat memberikan apa yang ia minta, atau pemahaman Anda akan rasa frustrasinya :

"Maaf yaa, tadi kita sudah makan 1 permen, jadi kita tidak makan permen lagi. 1 hari 1 permen. Besok boleh makan lagi."

"Memasang kancing memang susah, nanti kita belajar sama-sama lagi ya bagaimana caranya."

"Mama tau Fasya sedih sekali gak dapat boneka itu, terima kasih sudah tenang ya," sambil mengelus-elus punggung belakangnya.

(3.) Nanti malam menjelang tidur, atau keesokan harinya, ketika TIDAK dalam keadaan tantrum, bahas kejadian tantrum itu :

"Tadi kan ada anak kecil, dia tadi nangis meraung-raung di Mall minta mainan boneka. Tapi tidak di kasih sama mamanya. Siapa ya namanya? *tunggu jawaban*. “Nggak semua yang kita mau bisa kita dapat, gak semua yang kita minta kita harus punya, apalagi dengan cara menangis-nangis dan teriak2 begitu."

"Tadi siang Reza nangis minta permen 1 lagi ya? Di keluarga kita cuma boleh makan 1 permen sehari, karena kalau kebanyakan bisa sakit gula, karena kebanyakan makan gula. Mama sedih kalau reza sakit. Mama mendingan Reza sedih sedikit dari pada sakit. 1 permen sehari berlaku sampai Reza besar nanti. Jadi kalau Reza sudah makan 1 permen dalam sehari, boleh tambah 1 lagi gak? Nangis-nangis seperti kemarin lagi gak ya?"

"Kemarin Kahfi kesel ya gak bisa pasang kancing? Kadang-kadang memang ada kancing yang susah masuknya ya. Sebetulnya gak usah sampai nangis-nangis ngamuk-ngamuk begitu, bilang aja sama mama, mama bisa bantu. Kita latihan lagi sekarang yuk? Jadi nanti pas hari senin Kahfi mau pake seragam, Kahfi sudah bisa memasang kancing."

Kuncinya adalah anak tidak mendapatkan apa yang ia inginkan selama episode tantrum berlangsung. Detik Anda kalah, anak akan belajar bahwa tantrum adalah cara mendapatkan apa yang ia inginkan.

Jika tantrum berlanjut diatas usia 4, maka ada masalah yang lebih dalam. Apakah di sekolah dengan guru atau teman, masalah psikis, stress, atau tekanan mental, kelainan fisik seperti sakit perut atau migraine, atau ketidakmampuan orang tua mengajarkan pengendalian emosi dengan baik di 5 tahun pertama kehidupan mereka.

Menghadapi tantrum memang tidak mudah, orang tua perlu TEGA, TEGAS dan SABAR saja, insha Allah tidak lama :)

Enjoy every moment of your children!

#EllyRismanParentingInstitute
#ParentingEraDigital

Kamis, 17 Agustus 2017

Taddabur Al-Qur'an: Api

Agustus 17, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah kali ini bisa menjalankan project sesuai rencana. Eksekusi project taddabur Al-Qur'an plus belajar dari api. Ummi siapkan lilin, korek dan gelas untuk percobaan kali ini.

Mbak Inay melihat ummi menyalakan lilin dengan korek langsung ambil jarak agak menjauh dikiranya bakalan 'mbledhos' kayak mercon atau kembang api. Ummi ceritakan berbagai hal tentang api juga mengenai kisah Nabi Ibrahim ketika dibakar dengan api. Dan ngobrol seru dengan mbak Inay.

U: Mbak ini apa namanya?
I: Api
U: Api itu sifatnya apa?
I: Panas
U: Siapa yang menciptakan api
I: Allah



Alhamdulillah, mbak Inay sudah sangat paham bahwa api itu panas. Percobaan kami tadi meniup api, merasakan panasnya api dengan meletakkan tangan di sekitar lilin, menutup lilin yang menyala dengan gelas yang menyebkan apinya padam sampai minta nyanyi tiup lilin bersama gara-gara sering lihat di bukunya Bella dan Balon Merah serta lagu tiup lilin berasa ulang tahun ya nak. Lalu dilanjut main rambatan warna dan rendam2 kertas crep aka kertas sumbo atau kertas warna di dalam air, kalau ini di luar project api ya mbak. Senang dan berbinar sekali matanya walau kami hanya beraktivitas sederhana

Project kali ini ditutup dengan tasmi' surat Al-Buruj:5 "Yang berapi yang mempunyai kayu bakar".

Sambil dengerin ummi baca ayat tersebut dan artinya mbak Inay juga lagi asik mimik ASI yess bonding time berdua romantis. Sesekali mbak Inay menutup aurat ummi yang terbuka katanya malu padahal mimiknya di dalam kamar. Barakallah shalihahku sudah paham akan malu dan aurat. Shalihah muslihah selalu ya nak..
Sahabatku, Guru Kecilku, Qurrota 'Aayunku..

#Day7
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Rabu, 16 Agustus 2017

Baking with Ummi

Agustus 16, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Project kali ini ummi ada ide untuk bikin brownies coklat sebagai cemilan. Mbak inay ikut serta dalam proses pembuatannya, mulai dari mengaduk bahan-bahan, menuangkan ke loyang sampai memasukkan ke dalam oven.

Project kali ini ummi bikin dalam rangka agar mbak Inay yang sedang GTM tetap ada asupan energi yang masuk dan sekaligus bikin jajanan sehat. Mbak Inay sangat antusias sekali bikinnya katanya lezat padahal belum matang itu kue. Bikin brownies sekaligus belajar practical life skill ya nak.

30 menit berlalu dan brownies sudah tercium aroma coklat dan wanginya tanda sudah matang dan mbak Inay sudah ndak sabaran untuk segera mencicipinya.


Sebelum bubuk jatah abi bonding time sama mbak, soalnya tadi ditinggal acara tirakatan 17an. Mbak Inay yang habis nangis nyariin cinta pertamanya. Akhirnya ummi ajak untuk menjemput abi, di sepanjang jalan mbak Inay bilang suka suka jalan-jalan. Ah nak berbinar sekali walau hanya sekedar jalan menjemput abi.

#Day6
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Senin, 14 Agustus 2017

Family Project: Masjid

Agustus 14, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah, hari ini akhirnya bisa eksekusi project yang sudah direncanakan beberapa hari yang lalu. Project taddabur Al-Qur'an sekaligus aktivitas sesuai ayat. Kali ini kami tadabbur ayat tentang masjid.

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. (At-Taubah: 18)

Untuk memfasilitasi mbak Inay yang suka lukis2. Ummi buatkan masjid dari kardus sebagai penunjang projectnya. Jadi mbak Inay dan Abi kebagian tugas mengecat dinding masjidnya sedangkan Ummi yang bacakan ayat serta artinya.


Mbak Inay terlihat begitu antusias dan berbinar mengecat bersama abi. MasyaAllah bisa merasakan moment kebersamaan ini. Ummi jelaskan bahwa masjid tak hanya sebagai tempat shalat, tapi juga sebagai tempat majelis ilmu, berdakwah, musyawarah dan kegiatan yang bernilai ibadah kepada Allah. Alhamdulillah mbak Inay paham bahwa shalat adalah sarana beribadah kepada Allah. Project kali ini bener2 seru karena kita bertiga benar2 berperan di dalamnya. #fitrahkeimanan

Shalihah muslihah selalu ya nak..

#Day5
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP






Minggu, 13 Agustus 2017

I Love Book

Agustus 13, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Setelah abi yang sakit sekarang ganti mbak Inay yang mendadak sumeng badannya plus bangunnya yang jadi siang sekali. Jadi ummi bisa ngerjain tugas domestik yang ketimbun lama cuci baju dan gosok-gosok baju berhadiah kalau pas beruntung nemu uang di saku celana abi hehehe. Abi juga masih lemes banget, tantangan juga buat ummi kalau abi sakit itu soalnya gamau dikasih obat, gamau makan walah pokoke uangel dikandani. Jurus-jurus komprod pun ummi keluarkan buat bujukin abi minum obat herbal, alhamdulillah berhasil. Batuknya lumayan berkurang dan dahaknya bisa keluar, ummi teter jeruk, jahe dan madu terus.

Gosok baju kelar lanjut mau ngeringin baju lah kok tetiba pengeringnya ndak mau muter. Alhamdulillah walau sakit abi mau benerin mesin cucinya. Rame-rame lah kita bertiga ke rumah Uti buat ngambil dinamo mesin cuci dan sekalian jemput Tete disana. Abi sibuk bongkar-bongkar mesin cuci lama dan Mbak Inay langsung nagih ngajak jalan-jalan keliling kampung sambil liatin ibu-ibu pada lomba joged agustusan. Ah nak, berbinar sekali matamu ketika jalan-jalan sama ummi sambil bilang "sukak jalan-jalan".

Sesampainya di rumah abi langsung cuss benerin mesin cuci dan Mbak Inay minta jatah susu sama ummi, ya udah dikelonin sebentar. Jam 7 malam ia terbangun lagi dan minta baca buku Khadijah. Family projectnya ganti baca buku yess. Alhamdulillah bisa family project dengan formasi lengkap walau hanya baca buku dan nyanyi bareng di atas kasur. Selesai ummi bacakan buku Khadijah lanjut ambil buku Cilukba, nyess ummi dan abi seketika melihat mbak baca sendiri dengan bahasamu dan sangat hafal sekali jalan ceritanya. Ambil lagi buku batuk (Buku Abdurrahman bin Auf) dan buku mbek (Buku Nabi Muhammad SAW) lagi-lagi dibacanya sendiri. Ketika melihat banyak kambing langsung dihitungnya, Mbak Inay sudah bisa menghitung 1-10 walaupun kami belum pernah mengajarinya secara inside in hanya sebatas mengajak bernyanyi dan berhitung. Mbak Inay juga mampu menyebutkan berbagai gambar yang dilihatnya di buku. Ummi dan Abi cuma bisa ketawa lihat aksi kocaknya ketika baca buku. #Fitrah Bahasa #FitrahEstetika #FitrahBelajardanBernalar

Puas berimanjinasi dari gambar melalui buku, Mbak Inay minta tolong diambilkan buku Al-Quran Pertamaku seri 1 . Mbak buka buku sambil cari gambar jeruk, kurma, dan anggur serta meminta Ummi memainkan boneka Tigo dan Kitty. Akhirnya kita nyanyi sama-sama dari lagu bintang kecil, balonku, layang-layang, kereta api, lihat kebunku, ring a ring a roses, twinkle twinkle little stars, halo-halo pelangi dan pelangi serta diakhir lagu pelangi ummi tanyakan kembali tentang siapa yang menciptakan pelangi. Allah jawabnya. Yang paling bikin ummi hampir mrebes mili adalah ketika mbak Inay menyanyikan pelangi saat melihat video lagu pelangi padahal di lagunya muncul suara "Pelukismu agung siapa gerangan pelangi-pelangi ciptaan Tuhan" namun mbak Inay tetap bernyanyi dengan pelangi ciptaan Allah. Sholihah ummi juga sudah mampu menghafal 4 asmaul husna beserta artinya. Barakallah sayangku. Ketawa bareng ngakak bareng, ah nak rasanya semua beban dan lelah ummi terbang entah kemana melihatmu tertawa riang seperti itu. Alhamdulillah melalui project ini mbak Inay sudah bertambah kalimat ajaib yang diucapkannya yaitu maaf dengan sangat jelas. #FitrahKeimanan 

Alhamdulillah, project kali ini benar-benar menguatkan bonding kami bertiga. Terima kasih sayang untuk kejutannya lagi. Shalihah muslihah selalu ya nak, jadi muslimah yang tangguh dan bermanfaat bagi umat. Terima kasih guru kecilku..

Malang, 13 Agustus 2017
Ummi Nay

#Day4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 12 Agustus 2017

Project tak Terduga

Agustus 12, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Hari ini project kami masih tertunda karena Abi masih sakit sehingga seluruh pekerjaan harus Ummi bandel sendiri. Alhamdulillah mbak Inay sangat membantu ketika dengan duduk tenang di samping Ummi sambil makan dan minum sendiri. Jadi hari ini projectnya diganti jadi bekerjasama membantu abi yang sedang sakit. Mbak Inay juga bantu-bantu Ummi dengan mengembalikan uang kembalian kepada pelanggan.

Meski repot ketika harus dulu bekerja dan membersamaimu, tapi alhamdulillah kami mampu melaluinya. Sesekali Ummi bolak balik ke belakang untuk menyiapkan air mandi, mandiin mbak trs ganti baju juga. Ummi sangat bangga padamu sayang, dengan sikap mbak yang ramah terhadap orang lain dan tak jarang malu-malu juga ketika bertemu pelanggan serta selalu bilang dadah om, mbak atau mas ketika mereka pergi. Terima kasih sayang untuk bantuan hari ini.

Waktu pun sudah menunjukkan pukul 2 siang saatnya kita tutup karena ini hari sabtu juga. Eh tetiba perut Ummi mules sedangkan saat itu mbak Inay minta mik nen. Akhirnya abi yang ambil alih mbak Inay yang tantrum dan nangis kenceng. Wah ini bisa jadi project juga buat abi dan mbak Inay. Mereka bisa banding time berdua tapi dengan tantangan mbak Inay yang lagi tantrum. Alhamdulillah setelah Ummi keluar dari kamar mandi ternyata mbak Inay sudah tidur pulas. Ummi ambil mbak Inay dari abi dan ditidurkan di kasur, eh dia kebangun dan nangis. Ummi pun kepikiran aha ini bisa jadi project buat belajar sleep training mengingat mbak Inay tinggal 2 bulan lagi proses WWL. Setelah dipuk2 sebentar eh si doi pules lagi.. Ummi happy banget banget brarti mbak bener2 sudah menunjukkan kesiapan untuk WWL dan sleep training. Next kita tingkatkan lagi ya nak proses WWLnya. Semoga Ummi bisa menyapihmu dengan cinta.

Be shalihah sayang, tetaplah menjadi putri Ummi yang selalu mengisi hari2 Ummi dengan kejutan dan limpahan kasih sayangmu. Terima kasih telah mengajari Ummi banyak hal tentang kasih sayang, sabar dan berproses menjadi lebih baik lagi. Guru kecilku 😘😘

Malang, 12 Agustus 2017
#Day3
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 11 Agustus 2017

Cerita Family Project

Agustus 11, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Ummi sudah siapkan family project selanjutnya yaitu ...

"Taddabur Al-Qur'an"
One Day One Ayat

1. Tujuan Proyek
    - Memahami kalam Allah
    - Menumbuhsuburkan fitrah keimanan keluarga
    - Mengenalkan sains dengan Al-Qur'an
    - Bonding dengan Ummi dan Abi
    - DIY craft sesuai tema dalam Al-Qur'an
2. Sarana
    Alat dan Bahan: Al-Qur'an, aneka kerajinan, barang bekas dan printable
3. SDM
   PenanggungJawab: Abi& Ummi
   Pelaksana: Abi, Ummi dan Mbak Inay
4. Waktu
    Jadwal Pelaksanaan:11-31 Agustus 2017
    Durasi: Fleksibel (menyesuaikan Ummi dan Abi karena harus bergantian bekerja)
Proyek Hari ini seharusnya action ayat Al-Qur'an tentang semut, tetapi kemarin Ummi mendapat tugas dari Pak Bos untuk merekap laporan keuangan travel dan rent car selama 3 bulan dengan date line sebelum jumatan harus sudah selesai. Alhasil Ummi harus ngelembur ngerjainnya sambil sesekali dibantu oleh Abi yang sedang sakit. Sehingga project hari ini belum bisa dikerjakan bersama, tapi jadi ada bonding time buat Abi dan Mbak Inay. Sementara Ummi sibuk ngerjain laporan, kebutuhan Mbak Inay jadi Abi yang handle semua dari mandiin, gantiin baju, makan, susunya mbak sampai main bareng. 

Alhamdulillah walaupun projectnya masih tertunda, family project dadakan tetap berjalan yaitu menyelesaikan laporan bersama. Walaupun Mbak Inay tidak terlibat langsung tapi Mbak dan Abi sudah bekerjasama meringankan tugas, sehingga Ummi bisa cepet nyelesein laporannya. 

Apresiasi tertinggi Ummi sampaikan kepada Abi yang sudah sigap dalam menghandle mbak, juga teruntuk sholihahnya Ummi terima kasih ya mbak sudah bantu Ummi dari bangun jam 4 subuh sampai skip tidur siang hanya untuk menungguku. 

Maafkan Ummi juga ya sayang jadi ketunda acara belajar bikin proyek sama-sama, maafkan Ummi yang hari ini ndak utuh dalam membersamaimu karena dikejar target. Be shalihah selalu ya nduk, Ummi menyayangimu..
#Day2
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Malang, 11 Agustus 2017
Ummi Nay

Kamis, 10 Agustus 2017

Family Project (Buku Tempel & Taddabur Al-Qur'an)

Agustus 10, 2017 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah bulan ini sudah masuk game yang ketiga yaitu family project. Kebetulan saat itu Ummi sudah menyiapkan beberapa proyek yang akan dilakukan bergantian dengan Abi sebagai fasilitator dan observer Mbak Inay. Untuk menyamakan suhu di keluarga kami, Ummi ajak Abi dan Mbak Inay bikin family forum walaupun Mbak Inay lebih asyik mondar-mandir dan bereksplorasi tapi Ummi yakin pasti sedang merekam setiap proses kebersamaan kami. Yap, seperti yang sudah diaplikasikan di tantangan sebelumnya yaitu komprod dengan Pak Kepala Sekolah aka Paksu harus choose the right time biar apa yang kita mau bisa dikomunikasikan dengan baik dan bisa menjadi maunya bersama. Hehehe. #KomunikasiProduktif

Pas Abi lagi santai dan tenang Ummi sampaikan apa yang sedang menjadi pembahasan kali ini di kelas Bunda Sayang. Sebelum adanya game family project ini Ummi sudah menyiapkan project untuk memberi label nama pada semua buku-buku Mbak Inay selain itu juga memfasilitasi kesukaannya akan tempel-menempel dengan desain stiker nama yang sudah Ummi bikinkan jauh-jauh hari. Alhamdulillah Pak Kepala Sekolah kasih ACC semua project yang Ummi usulkan dan beliau berkenan berpartisipasi. Tambah cinta deh Bi. Walaupun belum bisa banyak belanja gagasan dari pemikiran Abi, tapi setidaknya beliau mendukung dan mau ambil peran dalam family project ini.

Project 1 "Buku Tempel"
1. Tujuan Proyek
    - Memfasilitasi kesukaan Mbak Inay dalam hal tempel menempel
    - Agar Mbak Inay paham akan kepemilikan
    - Stimulasi motorik halus 
    - Bonding dengan Ummi dan Abi
    - Mengenalkan adab ilmu yaitu dengan menghargai dan menyayangi sumber ilmu 

2. Sarana
    Alat dan Bahan: kertas stiker dan desain label nama

3. SDM
   PenanggungJawab: Abi
   Pelaksana: Abi, Ummi dan Mbak Inay

4. Waktu
    Jadwal Pelaksanaan: 09-10 Agustus 2017
    Durasi: Fleksibel (menyesuaikan Ummi dan Abi karena harus bergantian bekerja)

Pelaksanaan Project
Alhamdulillah Mbak Inay sangat antusias dengan project kali ini. Dengan semangatnya menempel label yang telah Ummi desain dan siapkan ke buku-bukunya. Walaupun baru sebagian buku yang sudah ditempel dengan stiker. InsyaAllah nanti kami lanjutkan kembali mengingat bukunya Mbak Inay yang banyak juga ternyata. Sembari menempel Mbak Inay menyebutkan gambar-gambar yang Ummi siapkan dalam desain stiker namanya. Terlihat sekali binar-binar dimatanya karena memang Mbak Inay sedang sensitif terhadap tempel-menempel. Mbak Inay jadi paham akan kepemilikan bahwa buku ini milik Inay, ini milik Ummi dan itu milik Abi. Menempel label nama masih sesuka dia tempatnya, tapi tetap Ummi arahkan bagian mana Mbak Inay harus menempelkan stikernya. Karena buku adalah hal yang menjadi favoritnya sesekali Mbak Inay terditraksi dengan buka-buka buku dan menceritakan isinya. Hahaha, seperti sudah bisa membaca saja kamu nak Alhamdulillah. Ummi bertugas mengambil buku-buku mana yang akan ditempel. Next sisanya tempel-tempel sama Abi ya nak. Alhamdulillah dengan kegiatan yang sederhana ini mampu mengikatkan bonding kami, bisa seseruan bareng dan yang paling penting sebagai media komunikasi dari hati ke hati.
Yap untuk project kali ini no evaluation just apreciation for you..
Yang sudah baik:
- Stimulasi kecerdasan bahasa (linguistic) IQ
- Membina hubungan dengan orang lain -EQ
- Mengenal ciptaan Allah melalui buku - SQ
- Berdialog dengan komunikasi produktif
- Berusaha menghadapi tantangan
- Motorik halus
- Paham akan kepemilikan

What Next
- Mengenal dan mencintai Allah lewat mentaddaburi kalamNya.
- Mini project berkaitan dengan ayat-ayat Allah
- Menyemai benih-benih keimanan agar makin tumbuh subur

#Day1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Rabu, 09 Agustus 2017

Moment Bersamamu: Anakku, Tamu Istimewa dari Allah

Agustus 09, 2017 0 Comments
Alhamdulillah, terima kasih ya Allah telah menitipkan kepada kami tamu istimewa ini. Semoga tamu istimewa ini selalu menjadi pengingat bagi kami, bahwa ia adalah amanah dari-Mu yang akan Engkau mintai pertanggungjawaban kelak.

Alhamdulillah, Ummi begitu bersyukur setiap hari selalu Mbak Inay hadiahkan kejutan-kejutan dalam proses membersamaimu sayang.

Pagi ini begitu mbak bangun dan sadar Ummi ndak ada disampingmu. Mbak tetap diam dan ndak menangis mencari-cari Ummi, begitu mendengar suara pintu kamar mandi terbuka langsung memangil-mangil "um", katanya. Ummi pun lansung menghampiri serta menghujani mbak Inay dengan pelukan dan ciuman. "Ayok doa dulu sayang", Ajak Ummi. Mbak Inay langsung menengadahkan tangan seraya mengikuti Ummi merapalkan doa bangun tidur dan mengikuti bagian akhirnya. Alhamdulillah, Mbak Inay sudah hafal dan bisa mengikuti bagian akhir dari doa bangun tidur, doa tidur, doa keluar rumah, doa masuk dan keluar kamar mandi serta doa turun hujan. #FitrahKeimanan

Mbak Inay pun kini sudah sangat paham kapan harus mengucapkan kalimat ajaib seperti terima kasih, tolong dan permisi. Hehehe, sudah tidak kebalik balik lagi. Dulu kalau Mbak Inay memberi sesuatu kepada orang lain malah dia yang bilang kasih. Semakin bertambah usianya perkembangan bahasanya makin luar biasa ditambah lagi mbak sedang dalam tahap suka copy kata. Nah, ini jadi PR besar buat kami sebagai orang tua untuk menjadi role model baik dalam perkataan maupun tingkah laku kami. #FitrahBahasa #FitrahPerkembangan

Siang ini Mbak Inay minta tolong diambilkan buku anggur (buku Al-Qur'an Pertamaku seri 1). Sambil membolak-balikkan halaman Mbak juga menyebutkan gambar2 apa saja yang dilihatnya, lalu meminta Ummi untuk mengambilkan beberapa boneka untuk pretend play. Jadi biasanya boneka meminta beberapa buah seperti anggur,jeruk serta kurma. Nah tugas mbak Inay membukakan halaman buku sambil mencari buah yang diminta boneka. Saat itu iseng dua boneka yang Ummi pegang seolah-olah sedang berebut. Eh Mbak Inay langsung spontan bilang, "jangan berebut, berbagi" sambil mengoyangkan telunjuknya sebagai tanda tak boleh. Nyess, Ummi dibuatnya. Setelah bosan ganti ambil buku Lebah si Gudang Madu, saat tiba di halaman yang ada gambar petir Mbak Inay langsung menirukan suara petir. Dan ditutup dengan buku transportasi sambil menyebutkan nama-nama alat transportasi sesuai gambar. #FitrahBelajardanBernalar

Sore hari kami jalan-jalan ke sawah, sambil berjalan Ummi tanamkan imagi positif tentang Allah bahwa tumbuhan dan hewan juga beribadah kepada Allah. Lihat itu nak burungnya terbang sambil berdzikir sama Allah. Di perjalanan kami menemukan kepik dan Ummi tanyakan kepada Mbak Inay siapa yang menciptakan kepik nak dengan lantang ia menjawab Allah. #FitrahKeimanan

Selama menyisir jalanan tepi sawah dan sungai kami pun bernyanyi bersama. Yap, Mbak Inay juga termasuk anak audio dari hasil observasi selama ini. Lagu adalah favoritnya, beberapa lagu sudah banyak yang dihafalnya seperti lagu2 Syamil, lagu2 Diva, layang-layang, cicak, kereta api, topi saya bundar, burung kakak tua, pelangi, balonku, aku bisa, bangun tidur, ayo rajin sikat gigi, bintang kecil, dll sampai lagu bahasa jawa kucingku telu dia juga hafal. PR lagi buat Ummi untuk selalu memastikan bahwa engkau mendengar yang baik2. #FitrahBelajardanBernalar #GayaBelajar


Dilanjut dengan mencari batu untuk dilemparkan ke dalam sungai, tiap kali berhasil melempar dan membuat cipratan air yang besar Mbak Inay langsung bersorak yeaay. Dari situ kami belajar konsep tenggelam dan terapung, konsep besar kecil, serta belajar dari air yang mengalir. Puas melempar batu, Mbak Inay mengajak bermain pasir di TPA Al-Madaniyah. Mbak Inay menuang pasir dari satu wadah ke wadah yang lain dengan bantuan sendok, terkadang tangannya yang terjun langsung. Hehehe, sekalian sensory play ya nak merasakan tekstur kasar. #FitrahBelajardanBernalar #AlamTakambangjadiGuru

Alhamdulillah, Tabarakallah...
Terima kasih untuk hari ini sayang...
Terima kasih telah menghujani Ummi dengan limpahan kejutan manis..
Maafkan Ummi juga ya nak jika Ummi belum maksimal memfasilitasi dan mengobservasimu dalam menuntaskan intelectual curiositymu..
InsyaAllah esok kita mulai dengan semangat baru..
Terima kasih Allah untuk selalu mendidik hamba melalui anakku..
Semoga lelah ini menjadi lillah dan berbuah pahala jikapun tidak maka cukuplah menjadi pengugur dosa.
Be Shalihah sayang..

Malang, 09 Agustus 2017
Ummi Nay




Badge Bunsay 1 dan 2

Agustus 09, 2017 0 Comments
Badge ini kupersembahkan kepada suami dan anakku tersayang..



Terima kasih telah bekerja sama dan mendukung untuk terus melatih komunikasi produktif dan kemandirian..

Semoga Ummi senantiasa istiqomah memperbaiki diri menjadi istri dan ibu yang terbaik untuk kalian.

Bismillah, semoga kedepannya Ummi semakin konsisten mengikat makna keluarga kita setiap harinya.

Semangat Ummi..

Camilan Rabu 1 Materi 3 Bunsay

Agustus 09, 2017 0 Comments
Cemilan Rabu 1
9 Agustus 2017

*Melatih Kecakapan Hidup untuk Kemandirian Anak*

Menurut *WHO* kecakapan hidup atau Life Skill meliputi:
1. Ketrampilan mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
2. Ketrampilan berfikir kreatif dan berpikir kritis.
3. Ketrampilan berkomunikasi dan ketrampilan interpersonal
4. Sadar atas kemampuan dirinya dan memiliki emphati.
5. Ketrampilan mengelola stress.

Bila anak ditanamkan kecakapan hidup sejak dini akan ada *banyak manfaat* yang akan didapat oleh anak dan orangtua.
Diantaranya:
🐈 Menjadi lebih mandiri dan mampu belajar memecahkan masalah.
🐈 Meningkatkan rasa percaya diri,berkomunikasi dg baik,dan memperkuat hub orangtua dan anak.
🐈 Mengajarkan kegagalan dan keberhasilan,serta tidak mudah menyerah.
🐈 Anak akan belajar memaknai hidup.
🐈 Anak belajar menghargai diri sendiri dan merawat barang2 miliknya.

9 Panduan dalam mengajarkan Life Skill

1. Usia Anak
2. Memberikan kesempatan bereksplorasi pd anak seluas2nya,dan tanamkan rasa percaya diri.
3. Ajarkan dengan cara yg menyenangkan.
4. Apabila gagal,ajarkan untuk terus mencoba agar terbentuk sifat tidak mudah menyerah.
5. Biarkan menciba hal2 baru selama tidak berbahaya.
6. Biarkan anak melakukan tugasnya sendiri.
7. Beri pujian ketika berhasil
8. Hindari mematahkan semangat anak.
9. Jangan membandingkan Anak.

Disadur dari *Artikel Melatih Kecakapan Umum, karangan Hilman Hilmansyah dari Tabloid Nova No 1436/XXVIII,Agustus 2015*

Watie Bahruddin
🎀APA ITU “FAMILY PROJECT”?

Family Project  adalah aktivitas  yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama   oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.

Sehingga rumusnya adalah sebagai berikut

*ACTIVITY + MANAGEMENT AND ORGANIZATION = PROJECT*


🎀MANFAAT FAMILY PROJECT

Family Project merupakan salah satu sarana pendidikan bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini semakin sedikit keluarga yang menerapkan konsep pendidikan di dalam rumahnya, banyak diantara mereka menjadikan rumah sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga saja tanpa adanya aktivitas pendidikan. Sehingga makna berkumpulpun menjadi hambar, kadang berlalu begitu saja tanpa arti.

Family Project juga menjadi salah satu sarana untuk membangun “bonding” di dalam keluarga. Tercipta ikatan batin antar anggota keluarga, sehingga hubungan menjadi semakin indah dan harmonis.

Family Project bisa juga digunakan sebagaisarana “Check Temperature” keluarga kita. Apakah dalam kondisi suhu normal atau sedang memanas.

Family Project sarana menguatkan core values keluarga. Core Values tidak bisa hanya dituliskan besar-besar di kertas dan di tempel di dinding rumah. Core Values harus diujikan untuk mendapatkan sebuah keyakinan bahwa hal tersebut layak diperjuangkan. Ujian itu lewat family project.

Family Project apabila dijalankan denga sungguh-sungguh maka akan menjadi pijakan kita dan keluarga ke surga. Apabila keluarga kita memang sedang berjalan menuju surga, maka tidak perlu menunggu sampai di akherat untuk merasakannya, kita bisa merasakannya sekarang saat di dunia bersama keluarga kita.

🎀CIRI-CIRI FAMILY PROJECT

a. Fokus pada proses, bukan pada hasil

b. Sederhana

c. Menyenangkan

d. Mudah – Menantang

e. Ditentukan durasinya

🎀KOMPONEN FAMILY PROJECT

a. Sasaran

SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reasonable, Timebound

Maksimum 3 sasaran.

b. Sarana

Alat dan Bahan yang diperlukan

Dana yang diperlukan ( apabila ada)

c. Sumber Daya Manusia

Penanggungjawab

Pelaksanan

d. Waktu

Jadwal Pelaksanaan

Durasi

e. Nama Projek

Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.

🎀BAGAIMANA CARA MEMBESARKAN FAMILY PROJECT ANDA?

Diperlukan 2 hal yang  penting untuk membesarkan Family Project yaitu KONSISTENSI dan KOMUNIKASI

*KONSISTENSI*

Konsistensi itu sangat bergantung pada hal-hal berikut ini:

a. Apakah family project ini membahagiakan seluruh anggota keluarga? ( Fun)

b. Apakah family project sejalan dengan values yang  diperjuangkan dalam keluarga? ( values)

c. Seberapa unik family project anda dibandingkan family project yang lain? ( uniqueness)

d. Apa alasan kuat dari seluruh anggota keluarga untuk menjalankan family project ini? ( Reason)

*KOMUNIKASI*

Komunikasi menjadi hal yang utama dalam memperbesar family project kita, karena akan sangat bermanfaat untuk memantau dan membesarkan perjalanan family project dan membangun portofolio keluarga dalam menjalankan family project. Di dalam komunikasi ini diperlukan dua hal yaitu MEDIA dan KONTEN

🎀MEDIA KOMUNIKASI

FAMILY FORUM
Family forum adalah forum-forum ngobrol keluarga yang dibangun untuk mengetahui hobi anak-anak, aktivitas harian mereka, tren pengetahuan dan berita yang ada saat ini, kebutuhan seluruh anggota keluarga dan masalah atau tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh anggota keluarga.

Family forum ini bentuknya bisa beragam mulai dari ngeteh bersama (tea time), ngopi bersama (coffee break), ngegame bersama (play on), ngemil bersama (snack time) dll.

🎀KONTEN KOMUNIKASI

*Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI*


Apabila sudah menjalankan projek keluarga yang memiliki durasi lebh dari 1 bulan, maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, . Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.


*NO EVALUATION, JUST APRECIATION*


Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.

Apabila ada hal-hal  yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang  melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.

*BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI*

Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di Padepokan Margosari, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama “MASTER MIND”. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:

a. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?

b. Apa yang sudah baik?

c. Minggu depan hal baik apa yang akan kita lakukan?


CONTOH FAMILY PROJECT

Nama Projek  : WARNAI DUNIA WARNAMU

Gagasan : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?

Pelaksanaan : Tentukan durasi waktunya, misal  hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal  “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.

Nama Projek :  SUNDAY LIBRARY

Gagasan : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?

Pelaksanaan : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan  yang muncul selama projek berjalan

*AMATI, TERLIBAT, TULIS*

🍀AMATI

Tentukan aspek-aspek perkembangan anak yang ingin kita amati melalui family project, Misal saat ini kita ingin menguatkan komunikasi produktif , kemandirian dan faktor kecerdasan anak-anak, maka tentukan hal-hal sbb:

*Aspek Komunikasi Produktif*

Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?

*Aspek Kemandirian*

Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?

*Aspek Kecerdasan*

Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? (IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? (Spiritual Intelligence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang (Adversity Intellegence,AI)

🍀TERLIBAT

Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.

🍀TULIS

Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari. Alih-alih sebagai kenangan yang sangat indah apabila kita buka kembali beberapa tahun ke depan, konsistensi kita dalam menuliskan setiap family project yang kita lakukan ini juga akan membuahkan portofolio keluarga yang bisa bermanfaat bagi keluarga kita sendiri maupun keluarga yang lain. Selamat memasuki Ramadhan dengan Family Project yang penuh berkah.

Ditulis oleh Septi Peni Wulandani
Disarikan dari materi session my family my team yang dibawakan oleh bapak Dodik Mariyanto di PERAK 2017

https://padepokanmargosari.com/2017/04/02/catatan-perak-2017-1-family-project/

Contoh Family Project
https://padepokanmargosari.com/2017/03/24/perak-2017-family-project/

Untuk menambah amunisi wawasan kita tentang apa itu family project bisa lihat video rekaman webinar seputar family project yang bisa diunduh lewat link berikut ini:
https://www.dropbox.com/s/3u584qc5854zenw/memulai%20projek%20keluarga.exe?dl=0

Ara Kusuma Sharing tentang Family Project
https://youtu.be/1y-XcqAJvEw

Lalu ada juga contoh fam project dr keluarg mba ressy, beliau salah seorang pendiri iip Bekasi

Project, Sabtu 22 Juli 2017

🌷🌼🌸 TAMAN CERIA 🌷🌼🌸

Berawal kisah taman yang di penuhi rumput-rumput liar.  Terus pengen tamannya bersih lagi , bebas rumput liar & terlihat indah .

Mencoba dicabuti sendiri , kok ya lamaa dan capek…coba ngajak anak2, semua juga kurang semangat , merasa rumputnya banyaak banget & areanya lumayan luas, kapan selesainya ini…😥.

Kemudian tiba2 terpikir , kenapa nggak dijadikan project aja ?..

Ajaib…ketika kata “project”  itu disampaikan ke seluruh anggota keluarga, semua merespon dengan sangat antusias . Ketika tea time berlangsung , semua berebut mengajukan diri untuk bertugas.” Aku team hadiah ” , ” aku yang bikin minum ya..” dst. Dan tidak diminta pun ternyata mba Caca & mba Asya menuliskan hasil tea time itu , dan jelas lebih kreatif dari tulisan2 Umi sebelum-sebelumnya wkwkwkwk.

Satu kata “Project” sudah sangat dahsyat hasilnya bagi kami 😃

Emm..kita beri judul apa nih projectnya ? semua mengajukan usul Taman Sehat…Taman Indah..Tamanku Bersih..dll belum ada yang sepakat. Ketika tiba2 mas Ubay menyampaikan “Taman Ceriaa..” semua langsung sepakat , yupp setujuu…Taman Ceria.

Terus caranya gimana ya…kan mau mencabut rumput tapi kalau areanya terlalu luas cukup berat ya..

Akhirnya disepakati bahwa area yang ingin dibersihkan dikotak-kotak dengan garis sesuai jumlah anggota keluarga , dan untuk Bapak Umi mendapat kotak yang lebih besar daripada anak-anak. Masing-masing bertugas mencabut rumput sampai bersih sesuai kotaknya .

Inilah “Gotong Royong”, saat pekerjaan berat dikerjakan bersama-sama maka menjadi lebih ringan. Kemudian ketika masing-masing anggota tahu misinya yaitu menyelesaikan satu kotak, jelas garis finish nya , semua mengerjakan dengan lebih semangat…begitu juga dengan hal2 yang lain ya…Saat kita tahu misi hidup kita   , saat kita tahu tugas kita sebagai orang tua itu apa saja, harus bagaimana, sampai kapan ..dst , maka kita akan lebih semangat & mudah untuk menjalankan. Apalagi ada hadiah setelahnya , jadi lebih bahagia 😀, walaupun kebahagiaan itu sudah sangat bisa dirasakan sepanjang prosesnya.

Saat eksekusi tiba , semua semangat dan selesai , alhamdulillaah…project kita sukses.

Saat tea time setelah project,  semua mengungkapkan kegembiraannya melaksanakan project Taman Ceria tadi. Dan ada kalimat dari mas Anaf yang sangat berkesan bagi kami semua , dia menyampaikan : ” Projectnya seruu…aku seneng , pas pertama- pertama aku capek & males..ternyata itu hanya perasaan aja , pas aku semangat , wuss..semuanya langsung cepet selesai ” 😄
Kalimat tersebut membuat semuanya senang,  lucu dan penyemangat  bagi kami yang lebih besar 💪🏻💪🏻😃

Project berikutnya apa ya….😀