Assalamu'alaikum Beliefku..
Yang selalu mendahulukan dan peduli terhadap orang lain, teringat kejadian beberapa waktu lalu ketika kami mengajak mbak Inay bermain di playground alun-alun Batu. Dari matanya terpancar bahwa ia sangat senang diajak bermain disini dan memilih untuk bermain prusutan. Semua dilakukan sendiri dari mulai naik tangga dan meluncur ke bawah, lah terus ummi ngapain coba??
Saya tetap disampingnya dan mengawasi sambil bilang "hati-hati ya nak". Nah, ketika ia berjalan lebih dahulu untuk menaiki tangga dibelakangnya ada anak yang juga akan menaiki tangga maka Mbak Inay minggir dan membiarkan anak yang dibelakangnya lewat terlebih dahulu. Ketika ia sudah sampai di atas dan ada anak yang naik mbak Inay pun mengingatkan "hati-hati mas". Saat akan meluncur dari prusutan pun begitu karena ada banyak anak yang mengantri di belakangnya mbak Inay langsung berdiri dan mempersilahkan anak lainnya untuk lebih dahulu meluncur masyaAllah. #Belief #Emphaty #KecerdasanInterpersonal
Namun saat ini mbak Inay sedang berada di fase egosentris sehingga tidak semua orang boleh menyentuh apa yang menjadi miliknya termasuk dekat-dekat ummi. Yang menurutnya bahwa ummi ini juga milik dia seorang sampai abi pun ndak dibolehin meluk ummi hehehe. Terlebih mbak Inay telah berhasil melalui proses penyapihan beberapa waktu yang lalu sehingga ummi pun sadar bahwa kondisi emosinya sedang naik dan ingin dekat dengan ummi terus. Episode tantrum pun masih mewarnai keseharian kami dan Alhamdulillah sedikit demi sedikit kami pun jadi mengerti dan memiliki strategi untuk menghadapinya yaitu dengan komunikasi produktif. Yap, karena mendidik anak adalah sebuah seni yang kalau diibaratkan atau contohnya riilnya seperti ini mbak Inay pagi ini menolak mandi lalu ummi pun mengajaknya membantu menyelamatkan ikan yang terjebak di ember sedangkan sore harinya ketika menolak mandi juga ummi gunakan taktik yang sama ternyata tidak mempan pemirsa wkwkwk sehingga harus diganti strateginya dengan mengajak semprot-semprot air dan berhasil. Jadi sebagai orang tua kita harus tetap tenang dan aplikasikan komprod terus menerus, mungkin Allah ingin semakin meningkatkan kualitas kesabaran kita. Bintangku semoga ummi dapat mengawal dan menuntaskan fase egosentrismu dengan baik.
Seperti biasa hari sabtu adalah jadwal tetap bermain ke rumah dek Azzam. Entah mengapa tidak seperti biasanya mbak Inay ndak mau diajakin masuk ke dalam malah minta beli susu sama abi, sama halnya ketika kami berkunjung ke rumah mbak Naza lagi-lagi mbak Inay menolak masuk dan memilih berlarian di sekitar kemudian meminta membeli susu. Setelah mendapat yang dia inginkan barulah mau diajak masuk ke dalam walaupun akhirnya banyak drama tangisan dengan dek Azzam 😪😥. Ummi hanya bisa menghela nafas sembari meminta kekuatan kepada Allah agar tetap sabar menghadapi mbak Inay. Alhamdulillah akhirya tangisnya mulai mereda dan meminta untuk mewarna, ummi berikan crayon serta pensil warna milik dek Azzam. Ternyata pensil warnanya ndak dibuat mewarna malah disusun berjejer sambil berhitung dalam bahasa Inggris. MasyaAllah, bintangku ini sedang senangnya menyusun segala sesuatu 😍😍. #Arranger #Activator
Teruslah bersinar my sunshine my belief my sholihah..
Ummi dan Abi yang menyayangimu..
Malang, 6 Januari 2018
#Day3
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#SemuaAnakadalahBintang
Teruslah bersinar my sunshine my belief my sholihah..
Ummi dan Abi yang menyayangimu..
Malang, 6 Januari 2018
#Day3
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#SemuaAnakadalahBintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar