Jumat, 05 Januari 2018

# Bunda Sayang # Game Level

Semua Anak adalah Bintang Day 1

Bismillahirrahmanirrahim..

Semua anak adalah bintang yang bersinar terang di dalam tiap keluarga
Yess, sepakat dengan pernyataan tersebut bahwa setiap anak adalah istimewa, unik dan "very special limited edition" karena setiap anak memiliki peran yang berbeda dalam peradaban. Saya jadi teringat ceramah salah satu ustadz bahwa kita tidak boleh mengharapkan ananda kita menjadi Muhammad Al-Fatih karena bisa jadi ternyata ia seorang Bilal di jamannya atau bisa jadi ia pasukan terbaik Al-Fatih. Bahwa kita orang tua tak berhak menitipkan mimpi kita kepada ananda karena mereka akan memegang perannya masing-masing sesuai dengan potensi diri yang ia miliki. Maha Besar Allah yang bagi saya Allah itu Maha Kreatif yang menciptakan manusia unik dengan setiap keistimewaan dan potensinya. 

Berbicara tentang menitipkan mimpi dan menginginkan seperti apa anak kita nanti, saya pun jadi teringat film yang dimainkan oleh Aamir Khan yaitu Taare Zameen Par aka Every Child is Special. Yang membuat saya semakin menyadari bahwa setiap anak adalah istimewa dengan segala keunikannya. Maka tugas kita sebagai orang tua menjadi fasilitator terbaiknya serta membantu anak-anak kita merengkuh mimpi dan peran peradabannya. Biarlah ananda menjadi bintang yang bersinar terang dengan cahayanya sendiri yang sinarnya mampu menerangi sekitar.

Mudahkah perjalanan ini menemani mereka untuk terus bersinar? oh tentu tidak sebab menjadi orang tua adalah sebuah perjalanan panjang yang karena itu Allah menghadiah surga teruntuk kita yang benar-benar menjalankan peran sebagai orang tua. MasyaAllah semenjak menjadi seorang ibu, saya benar-benar merasakan perubahan yang luar biasa bahwa menjadi orang tua adalah sebuah perjuangan yang berat. Yap memang berat, tapi bukan berarti tidak mampu dan lantas menyerah untuk menjalankan amanah tersebut sebab Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hambaNya. Yap, berarti kita mampu mengemban amanah ini untuk terus mendidik dan mendampingi ananda menemukan peran peradabannya. Walaupun dalam prosesnya mungkin jatuh bangun, terseok bahkan terhenti sejenak, namun yang pasti kita terus berproses dan bertumbuh bersama mereka.

Seperti proses yang kami jalani saat ini yakni mengawal mbak Inay dalam fase egosentrisnya. Yang menjadi sering marah ketika apa yang diinginkannya tidak kami berikan atau terkadang mengamuk ketika tidak kami perbolehkan. Masih bersinarkah ia di mata kami dengan sikapnya yang dahulu mudah sekali diarahkan sekarang menjadi sulit ketika diajak mandi, marah dan menangis ketika diajak tidur, tidur larut malam dan semakin sering tantrum. Mbak Inay masih tetap menjadi bintang yang bersinar bagi kami dengan segala lakunya yang justru semakin membuat kami terus tumbuh dan belajar. Saya teringat perkataan Ustadz Adi Hidayat bahwa kunci dalam membina rumah tangga adalah mencari lawannya. Ketika anak marah maka kita harus menjadi sabar untuk melawannya, karena Allah hendak mengoptimalkan kebaikan dan kesabaran kita. Maka berbahagialah ketika anak atau suami anda suka marah-marah, hehehe ya jangan atuh kalau suka marah-marah 😅🙈.

Mbak Inay putri kecilku yang kini berusia 26 bulan dengan segala keunikan dirimu, Ummi dan Abi menyayangimu nak dan berusaha membimbingmu menuntaskan potensi diri serta kekuatanmu untuk mendampingimu menemukan misi hidupmu sayang. Shalihahku yang sekarang begitu berbinar ketika bermain susun menyusun balok atau apapun dan sedang antusias belajar angka serta huruf dari mulai lagu sampai bermain puzzle angka dan huruf. Bernyanyi adalah hal yang paling ia sukai dalam sehari bisa puluhan kali ummi mendengarnya berdendang sesuai situasi yang ia hadapi. Misal ketika memegang payung maka mbak Inay akan bernyanyi rain rain go away atau tik tik hujan. Tak hanya lagu bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan Inggris pun mbak Inay nyanyikan semua. Atau berpura-pura sedang bermain laptop sambil bilang "kerja pr dulu ya mik" karena saking seringnya ummi minta ijin padanya untuk mengerjakan game level ini sehingga ia pun mengopynya. Yess, karena anak adalah peniru yang paling ulung dan seperti kata Bu Septi bahwa
Anak mungkin bisa salah mendengar namun ia tidak akan mungkin salah mengopy
Sehingga tugas kita adalah menjadi role model terbaik bagi ananda. Alhamdulillah setelah mengamati dan mengobservasi mbak Inay sepertinya ia menonjol dalam kecerdasan linguistik sehingga mudah dalam belajar bahasa. #Arranger #KecerdasanLinguistik

Alhamdulillah Mbak Inay begitu cepat dalam belajar sesuatu terutama lagu sesuai dengan gaya belajarnya yaitu audio. Beberapa lagu berbahasa Inggris mampu ia lafalkan dengan baik dan doa-doa harian pun semakin meningkat setiap harinya. Mbak Inay pun mudah berempati terhadap orang lain dengan melihat mimik muka ataupun keadaan seseorang seakan ia bisa merasakan kesedihan orang lain. Yang paling tidak boleh ketinggalan ketika ada pengemis atau pengamen maka dengan sigap mbak Inay akan berlari untuk mengambil uang receh di kotak sendiri kemudian memberikannya dengan semangat dan mata yang berbinar MasyaAllah. Ketika melihat orang lain kesusahan atau bersedih ia akan berkata "loh kasihan ya". #Auditory #Emphaty #Belief

Dengan memahami unik diri pada anak akan membuat kita semakin rileks dalam membersamai ananda sehingga kita tidak akan lagi membandingkan ananda dengan anak yang lain melainkan membandingkan ananda dengan hari kemarin. Semoga ummi dan abi senantiasa istiqomah untuk terus membersamaimu serta melihat unik dirimu sayang. Teruslah bersinar terang shalihahku..

Malang, 05 Januari 2018
Ummi Inay

#Day1
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar