Omah Sinau Prabu

Alhamdulillah game level kali ini kami mampu melalui 14 hari, walaupun belum konsisten setiap hari karena ada saja tantangan untuk mengikat makna setiap harinya dari yang kebablasan tidur, anak sakit dan rewel, sudah posting di blog lupa belum isi gformnya hahaha namanya juga game level pasti semakin menantang tinggal bagaimana kita menyikapinya. Bismillah, next akan lebih semangat, konsisten serta terus berupaya mengatur manajemen waktunya. 

Tantangan kali ini super syeruu sekali, bahwa matematika bukan hanya tentang angka. Matematika itu bisa dijumpai ketika bermain pasir, bermain puzzle, menuang air, membuat kue dan masih banyak lagi. Bahwa matematika itu menyenangkan loh bukan momok menyeramkan yang bikin mules ketika ujian hehehe. Dengan belajar matematika membuat ananda pun belajar juga untuk memecahkan sebuah masalah.

#AliranRasa
#Level6
#MathAroundUs
#ILoveMath
#KuliahBunsayIIP

Hari ini mbak Inay ummi ajakin ke IBF untuk menemani ammah Ayu belanja keperluan nikah sekalian kita pilih buku ya nak. Ummi belikan 2 buku stiker tentang hewan dalam Al-Qur'an dan 1 buah puzzle transportasi, eh lah kok mbak Inay ngangkut 2 puzzle sekaligus "mau dua mik", katanya. "Satu aja ya nak uangnya ndak cukup soalnya", kataku kepada mbak Inay sambil memberikan pengertian padanya. Alhamdulillah, mbak Inay mau membeli 1 puzzle saja dan ia mengambil puzzle angka. Padahal ummi belum berniat mengajarkan angka, namun Mbak Inay sudah paham, hafal serta mampu memahami angka. Wah, bisa jadi mbak Inay sedang berada dalam periode sensitif terhadap angka maupun huruf. Memang benar, beberapa pekan ini semakin gethol dan hafal dalam menyanyikan lagu abc, 123 dan alif ba ta serta ia juga mampu membedakan mana angka, abjad dan huruf hijaiyah. Tabarakallah nak..

Ummi luluskan keinginannya untuk membeli puzzle angka sekalian belajar tracing, mengenal angka plus stimulus matematika wah banyak banget manfaatnya plusnya lagi melatih kognitif dan motorik halusnya juga loh. Mbak Inay pun sudah tak sabar membuka dan memainkannya, MasyaAllah luar biasa sekali ketika ia mencocokkan puzzle angka tersebut padahal ummi belum terlalu sering memaparkan ia dengan angka, hampir seluruhnya dikerjakan dengan benar dan angka yang sangat ia hafal adalah nol. Mbak Inay pun mengikuti ummi tracing angka tersebut sambil menyebutkan angkanya. Seru ternyata main puzzle angka, semoga nanti ada rejeki lagi ya nduk untuk membelinya.

Jadwal belajar kami hari ini adalah practical life skill sehingga ummi putuskan untuk membuat bolu keju sebagai cemilan.  Ummi dibantu Tete menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kue bolu antara lain tepung terigu, telur, gula pasir, mentega, susu bubuk dan keju. Nah, kali ini mbak Inay belajar matematika dari membuat kue mulai dari menuang, menakar sampai dengan konsep ringan dan berat. Mbak Inay bertugas membantu memarut keju, nyemilin keju dan menuang bahan-bahan untuk selanjutnya dimikser oleh ummi. Melibatkan ananda dalam memasak memang bukan hal yang mudah apalagi ketika masih berusia 2 tahun pastinya berantakan, tumpah, dan memakan waktu lebih lama dibanding jika membuat sendiri. Namun, manfaat yang diperoleh serta pengalaman belajar yang akan ia dapatkan belum lagi hal tersebut dapat semakin mengayakan wawasannya. Sehingga yang dibutuhkan orang tua sebagai fasilitator harus banyak kulakan sabar dan ikhlas menemani ananda belajar memasak atau membuat kue bersama. Walaupun kotor dimana-mana tapi seru dan menyenangkan bagi mereka bisa memiliki peran dalam tim. 

Saya jadi teringat pernah membaca buku atau artikel ya kok jadi lupa, intinya bahwa dalam mendidik anak tak cukup hanya memiliki ilmu melainkan juga harus memiliki keikhlasan. Ikhlas ketika menghadapi kerewelan anak, fase egosentris, penolakan, keaktifan dalam berekplorasi dan banyak hal lain yang bikin kita sebagai orang tua kadang geregetan. Yap, kuncinya adalah ikhlas seperti halnya ketika menghadapi anak tantrum walaupun sebelumnya kita sudah berilmu tentang menghadapi atau mencegah anak tantrum dengan ikhlas akan membuat segalanya lebih mudah diatasi. Terkadang tak luput ketika ilmu sudah kita kuasai tetapi hati tak ikhlas maka tak ayal ilmu tersebut tetiba menguap entah kemana. Semoga kita senantiasa memiliki hati yang ikhlas untuk membersamai ananda belajar, berproses serta bertumbuh bersama.

Assalamu'alaikum Positivity-ku yang selesai mandi langsung bablas ke Mas penjaga teh di sebelah rental dan langsung ngajak main masnya. Pertama, Mbak Inay membawa 3 kawat untuk dimainkan mulai dari dirangkai sampai digantung di bawah kursi. Kemudian, lanjut bermain soting koksi warna yang sudah ummi siapkan dan tetep maunya main sama mas teh merah. Koksi warna yang ummi siapkan terdiri dari 3 warna primer yaitu merah, kuning dan biru. Mbak Inay bertugas mengantarkan koksi pulang ke rumah masing-masing dengan warna yang sama. Alhamdulillah, Mbak Inay berhasil menyelesaikan mengantar koksi ke rumahnya masing-masing. Setiap main sorting warna hal yang bikin mbak ketawa cekikikan ketika berpura-pura keliru mengantarkan koksi pulang dengan rumah berbeda pasti langsung bilang "eh..eh keliru" dan langsung dikembalikan ke rumah yang sesuai warna tubuh koksi 😂. Alhamdulillah mbak Inay sudah mampu melakukan self correction sendiri walau terkadang lebih ke jahilin ummi aja.

Assalamu'alaikum shalihahku yang sudah beberapa hari ini sudah tidak lagi menyusu ummi, yang sudah bersabar dan berproses bersama dalam penyapihan ini. Kisah menyapih next ya dipostnya menunggu waktu untuk menulis dulu hehehe. Hari ini ummi ajak mbak Inay untuk melukis dengan cat bikinan sendiri sekaligus belajar review warna hijau. Kami membuat cat dari bedak, pewarna makanan dan air. Karena mbak Inay ndak pernah pakai bedak dari bayi jadi kado bedaknya masih bejibun di rumah gak abis-abis. Dari proses pembuatan cat mbak Inay jadi belajar tentang menakar bedak yang akan digunakan, menuang air dan pewarna makanan. Nah, bagian yang paling disukanya adalah mengaduk cat tersebut.

Melukis adalah hal yang bisa bikin mbak Inay berbinar, mulai dari gambar bebek versi mbak Inay sampai oret-oret dan berakhir dengan finger paint.Super seru melukis bareng mbak Inay selain bonding kami semakin terbentuk juga mengasah imajinasinya dalam menggambar sesuatu. Ternyata matematika pun ada saat melukis sekalipun. Matematika seru dan menyenangkan.

Assalamu'alaikum Shalihahku hari ini kita belajar menuang kering yuk kalau bahasa kecenya dry pouring. Ummi siapkan alat serta bahannya antara lain tray, botol kaca, pasir pantai, batu hias dan sendok. Nah, tugas mbak Inay memasukkan pasir dengan bantuan sendok ke dalam botol sedangkan batu hias dengan tangan. Asyik bermain tapi dapat bonus belajar konsep kosong dan penuh, ringan dan berat serta plus belajar menuang sebagai practical life skill plusnya lagi sebagai tahap persiapan menulis serta menguatkan otot-otot jemari tangannya. Wah bonus plus-plus mainnya ditambah mbak Inay bisa membedakan berbagai bunyi yang dihasilkan oleh pasir dan batu yang dikocok di dalam botol. Superr Seeruu pokoknya 😍


Mainnya dilanjut pretend play sebagai penjual es campur. Dari permainan ini mbak Inay jadi semakin paham akan konsep jual beli termasuk membayar. Nah kalau membayar mbak Inay sudah sangat paham ketika membeli sesuatu ia akan bilang "dibayar dulu". Mbak Inay pun sudah mengerti uang tapi belum paham akan nominalnya sehingga ketika membeli yang ia tahu harus membayar dan membawa uang. Nah dengan tahu fungsi uang sebagai alat pembayaran bikin mbak Inay jadi mengerti kalau ummi tidak membelikan sesuatu karena tidak membawa uang. Mbak Inay pun sabar dan tidak meminta lagi hehehe eh tapi gak boleh bohong loh ya kalau emang pas bawa uang.

#Day10
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Setelah kemarin dapat big challenge alias tugas akhir dari RMA (Rumah Main Anak) yaitu ummi mendapat tantangan untuk membuat kurikulum keluarga yang berisi visi dan misi keluarga, output pendidikan, dan rancangan belajar selama 1 bulan. Alhamdulillah bekal mengerjakan tugas akhir tersebut ummi jadi semakin paham mau bikin kurikulum belajar yang seperti apa buat ananda. Ini conoh kurikulum belajar kami minggu ini.

🐝Tema: Serangga🐝

🐛Senin
Bahasa
-Menceritakan Shirah Nabi
-Al-Quran Pertamaku Jilid 1 (Mengenal Angka & Warna)

Logika Matematika
-Gawang Bola
-Sorting Koksi Warna

🐜Selasa
Adab
Meminta Maaf

Doa Harian

Practical Life Skill
-Menuang batu warna
-Menuang pasir

🐝Rabu
Asmaul Husna
Allah Al-Khaaliq (Maha Pencipta)

Aqidah
Tauhid Rububiyah

Sains
-Campur Warna

🐞Kamis
 Hadis
Tentang Marah

Logika Matematika
Sorting Shape
Sorting Warna

🐛Jumat
 Practical Life Skill
Membuat Bolu Keju

Fisik
Berlari

🐜Sabtu
 Outing

🐞Minggu 
Outing 


Dan hari ini ummi buatkan gawang bola dari kardus untuk menyortir bola sesuai warna. Ummi membuat 4 lubang dengan warna pink, hijau, biru dan kuning sesuai warna bola milik mbak Inay. MasyaAllah mbak Inay begitu antusias memainkannya walaupun belum paham betul nama-nama warna, namun ia mampu memasukkan bola ke dalam gawang sesuai warnanya dan ketika keliru maka dengan segera mbak Inay akan melakukan self correction "eh..eh kliru", teriaknya. Alhamdulillah mbak Inay mampu menyelesaikan memasukkan seluruh bola ke dalam gawang dan mampu membedakan bahwa warna yang satu berbeda dengan yang lainnya. Seru sekali main kami hari ini.

#Day9
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Hari ini kami tidak kemana-mana cukup di rumah kruntelan bertiga sambil membaca buku favorit mbak Inay Al-Qur'an Pertamaku Jilid 1 Mengenal Angka dan Warna dalam Al-Qur'an. Yup, inilah salah satu cara kami dalam mengisi waktu bersama walaupun tak banyak aktivitas yang dilakukan seperti mendongeng atau mendengarkan mbak Inay berdendang sambil tertawa cekikikan bersama tapi bonding keluarga semakin terbentuk.  Seru pokoknya quality timenya bener2 dapet. 

Dari buku Al-Qur'an Pertamaku mbak Inay semakin paham akan warna dan angka. Melihat telapak tangan langsung minta toss sesuai warna yang ummi sebutkan. Bernyanyi 1-10 ketika melihat deretan angka kemudian tiba-tiba berhitung dalam bahasa Inggris disertai pengucapan yang tepat padahal ummi tidak pernah mengajarkannya sama sekali. Kemudian ummi coba ajak main tebak-tebak angka, Mbak Inay pun mampu menjawabnya dengan tepat. MasyaAllah anak audio ini cepat sekali menangkap ilmu dari lagu-lagu yang didengarnya. Ini adalah tahap awal mbak Inay dalam belajar angka dan tahap selanjutnya yaitu mulai mengenalkan simbol dengan tracing di pasir atau menggunakan sand paper letter agar anak paham dan dapat merasakan bentuk simbol tersebut. Baru kemudian bisa lanjut menggunakan large moveble alphabet (LMA) dan dilanjut small moveable alphabet begitulah kira-kira konsep dari montessori untuk tahapan anak dalam belajar huruf. Ummi pun tak ingin buru-buru mengegasmu sayang, biarlah engkau belajar karena cinta. 

#Day8

#Level6

#KuliahBunsayIIP

#ILoveMath

#MathAroundUs

Assalamu'alaikum shalihah-ku yang semakin hari semakin bikin ummi tambah bersyukur memilikimu dalam kehidupan kami 😍😍. My-Positivity yang setiap lihat orang baru langsung berbinar dan diajaknya ngobrol serta memberikan kebahagiaan bagi orang yang baru menjumpainya. Penebar semangatku seperti nama yang kami berikan untukmu ABINAYA. Diajak ngobrol dan mengambar mas yang sedang asyik internetan di rental kami, alhamdulillah masnya juga merespon mbak Inay dengan baik sehingga bertambah rianglah ia mengobrol dan menggambar ikan. Cekikikan sampai divideo-in sama masnya wah tambah senenglah mbak Inay. MasyaAllah ummi lihatnya sampai gak bisa nahan tawa dengan laku mbak Inay.

Seperti biasa setiap sabtu adalah jadwal main ke rumah dek Azzam rencananya kami mau bebikinan mainan kardus dan ngecraft bareng. Tapi mbak Inay minta beli susu dulu, ya udah kita cuss beli susu ke toko depan. dek Azzam dan Mbak Inay langsung berlarian dan tiba-tiba ada mobil yang melintas di depan dek Azzam seketika mbak Inay langsung berteriak "Awas dek ada mobil takut" (Ia takut kalau-kalau mobil tersebut mengenai dek Azzam) sambil berlari ke arah dek Azzam dan memeluknya ternyata dek Azzam juga berlari ke arah mbak Inay dan berpelukanlah mereka. MasyaAllah ummi meleleh ngelihatnya emphaty-mu sayang begitu luar biasa. Lanjut beli susu dan jajan di toko dari jual beli ini mbak Inay juga banyak belajar dan paham ketika membeli harus membayar, kemudian mbak Inay juga paham betul konsep berbagi "satu-satu" katanya.

Mumpung belum hujan ummi siapkan bahan untuk main giant bubble pakai resep dari uti yang konon katanya resep ini biasa dipakai oleh bapak penjual gelembung di alun-alun 😆 yaitu dengan menggunakan tumbukan daun waru. Hehehe, akhirnya dapat resep rahasia buat bikin giant bubble..cuss ummi langsung eksekusi dan yeayy berhasil gelembung yang dihasilkan gedhe dan gak mudah pecah. dek Azzam dan mbak Inay super happy ngejar gelembung kesana kemari, dari main gelembung mbak Inay jadi paham konsep besar dan kecil.

Puas main giant bubble mbak Inay dan dek Azzam ganti haluan main pasir, seru banget mereka berdua pada asyik sendiri. Mbak Inay dengan gaya "mecucu" pertanda kalau lagi fokus menuang pasir ke dalam wadah jajanan plastik yang ia temukan. Di tengah asyiknya main pasir tiba-tiba aja terdengar suara mobil tahu bulat yang lagunya baru didengar pertama kali oleh mbak Inay. Alhasil penasaranlah ia dan dikejarnya mobil tahu bulat tapi ummi mah gak nggeh maksud mbak Inay 😓. Dikejar ummi malah makin kencenglah larinya kemudian ummi ajak menepi sebentar lah kok turun lagi sambil bilang "Ayok" kayak ketua geng ngajakin anak buahnya 😅. Ya udah ummi ikutin langkahnya bareng dek Azzam ternyata eh ternyata mbak Inay itu ngejar mobil tahu bulat mana mobilnya jalan terus dan baru berhenti lumayan jauh banget 😅. MasyaAllah achiever-ku bener2 ndak berputus asa ketika sudah menginginkan sesuatu sekaligus activatornya juga keluar. Dek Azzam sampai bilang "Budhe, besok2 mbak Inay gak boleh beli tahu bulat lagi" 😂. Alhamdulillah setelah ngejar sambil gendong bin ngos-ngosan si tahu bulat sudah ada digenggaman. Pulanglah kami dengan bahagia bercampur lelah, begitu ummi suruh mbak Inay untuk belok eh malah menepi mau bagi tahu katanya "berbagi mik". Hehehe, iya nak berbaginya di rumah ya sayang 😂

Sampai di rumah langsung bagi-bagi tahu bulat seorang dapat satu, ternyata dari berbagi pun bisa belajar matematika. Seru matematika ternyata mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari sehingga seharusnya pun membuat aku cinta dengan matematika tentunya mdah jika dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Sesungguhnya belajar tapi gak kerasi kalau lagi belajar.


Hujan pun akhirnya turun membasahi bumi, kami pun memilih beraktivitas di dalam rumah dengan membuat mainan dari kardus. Ummi buat mikser, bunda buat tank sedangkan dek Azzam dan Mbak Inay asyik mewarna. Ditengah keasyikan masing-masing tiba-tiba mbak Inay menghilang dan begitu ditemukan sudah basah bermain hujan 😅 padahal masih bapil alias batuk pilek. Ya sudah mau gimana lagi ummi ingatkann untuk berdoa turun hujan seketika tangannya langsung menengadah dan berdoa Allahumma Shoyyiban Nafi'an. Langsung asyik seseruan hujan-hujan sambil meluncur di lantai yang licin sambil bersorak "Wow airnya banyak sekali" hehe dapet bonus paham konsep banyak dan sedikit ya sayang.

Barakallah guru kecilku..
Terima kasih untuk hari ini..
Banyak pelajaran dan hikmah yang ummi bisa ambil ketika membersamaimu..
Sholihah Muslihah selalu nggih nduk..
Sun Sayang dari Ummi 😘😘

#Day7
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Achiever
#Activator
#Emphaty