Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah lega poll rasanya bisa menyelesaikan tantangan untuk mempresentasikan hasil belajar mengenai fitrah seksualitas bersama Peer 6 Bunsay#2 Malang. Walaupun saya merasa banyak kekurangan disana sini terkait mepetnya jadwal mengerjakan media untuk presentasi karena tim saya yang mendapat urutan pertama. Walaupun begitu alhamdulillah kami mampu menyelesaikannya tepat waktu dan bersinergi bersama dalam menjawab pertanyaan kece dari teman-teman bunsay.
Dalam diskusi ini yang menarik perhatian saya adalah kisah murid dari Mbak Nur Teman setim yang mengisahkan bahwa muridnya yang masih berstatus SMK telah hamil 4 bulan. Astagfirullah sangat miris sekali rasanya mendengar kisah tersebut. Apalagi murid tersebut dengan mudah mengatakan bahwa ia tidak mau berpisah dengan pacarnya, padahal menurut mbak Nur orangtuanya sangat keras dalam mendidik putrinya tersebut. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Sesuai hasil belajar saya untuk presentasi kali ini solusi untuk hal tersebut terkait free seks adalah membangun kedekatan antara orangtua dan anak, peran orangtua hadir secara utuh dan seimbang dan perlunya membangun aqidah yang kokoh. Sebab fitrah seksualitas harus tumbuh beriringan dengan fitrah keimanan. Terlebih usia aqil baligh (10-14 tahun) adalah puncak dari fitrah seksualitas karena pada tahap ini tugas reproduksi telah dimunculkan. Perlunya kedekatan orangtua dengan anak lintas gender. Sebab jika anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada tahap ini maka kelak akan berpotensi dengan mudahnya menyerahkan tubuh dan kehormatannya. Sekali lagi peran orangtua sangat penting dalam mengawal fitrah seksualitas ananda melalui kelekatan.
#Day1
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#GameLevel11
#LearningbyTeaching
#FitrahSeksualitas
Kamis, 17 Mei 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar